Site icon Telahdewasa

Bu Guru Ngaji

TelahDewasa - Bu Guru Ngaji

TelahDewasa - Bu Guru Ngaji

Kisah guru ngaji panggilan

Cerita Dewasa Bu Guru Ngaji – Selamat malam sobat TELAHDEWASA.COM. Perlu diingat untuk para pembaca TELAHDEWASA yang setia bahwasanya tulisan ini hanyalah sebatas hiburan semata. Cerita ini tidak ada tujuan untuk menjelekkan salah satu agama manapun.

Saya harap para pembaca TELAHDEWASA untuk bijak dalam cerita dewasa ini. Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh dan tempat kejadian ataupun cerita, maka itu semua hanya kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan dari penulisnya.

“Bu aku mau pokoknya tua bangka itu pergi” kata Rania sambil melotot

“Huss gak boleh ngomong gitu, orangnya masih di depan” balas Dina

TELAHDEWASA Pak rizieq adalah seorang guru ngaji panggilan. Seseorang yang baik dan ramah. Tinggal tidak jauh dari rumah keluarga Dina. Sebagai keluarga terpandang, pendidikan agama dan pendidikan sekolah sangat ketat ditanamkan dina sekeluarga. Baik guru les privat setiap mata pelajaran dipanggil untuk kesuksesan pendidikan anak mereka. “Bandar Slot Online Rajanaga777

“Habis kurang ajar orang itu bu, pas ibu bungkuk ngasih minum, matanya jelalatan, lihat celahan payudara dibalik daster ibu”

BACA JUGA:

PERMAINAN GILA

“Hahaha masih ada yang suka sama ibu ya, lah wong umur udah mau 50” kata dina sembari tertawa

“Pokokknya ibu hati hati aja, udah rani bilangin ryan diajar temen rani aja, atau jangan jangan orang itu pengen tidur sama ibu”

Seketika dina dan anaknya tertawa. Memang benar meskipun sudah berumur 47 tahun. Kecantikan dina semakin hari semakin memancar. Lekukan tubuh indah, kulit kencang kuning langsat, perut rata sedikit lemak.

Payudara ranum dimana semua itu dipercantik dengan jilbab yang ia kenakan ditambah sikapnya yang ramah, ceria dan murah senyum menambah sempuran kecantikan paripurnanya.

Anaknya rani juga sangat cantik dengan pipi tembem, kulit putih mulus dan kacamata yang dapat membius setiap laki laki yang memandanganya. Bagai apel jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Pria tua hitam berumur 62 tahun tersebut sedang kesal. Bagai kalah perang di setiap perjalanan menuju rumahmya ia menendang apapun yang berada di depannya. Wajahnya yang penuh keriput kini sedang cemberut kesal menambah buruk rupa dirinya.

Di balik kesan alimnya di depan keluarga Dina. Sebenarnya ia adalah orang yang paling tidak disukai di daerah pemukiman asalnya. Ia adalah sosok pemarah, peminum dan juga genit/cabul terutama kepada wanita wanita segar

Di kampung asalnya, ia sempat diusir karena dituduh sebagai ustadz cabul yang menghamili salah satu santri. Sempat dipenjara sekitar 5 tahun dan dikeluarkan lebih awal oleh keponakannya yang berprofesi sebagai pengacara.

Dina dan anak anaknya adalah wanita yang ia impikan. Semenjak Hendra dan Dina pindah ke kompleks perumahan ini, pak rizieq tidak henti hentinya memperhatikan kemolekan dari satu persatu anak ibu yang semlohai tersebut. Ryan anaknya memang lucu karena baru 5 tahun tapi ia lebih suka kepada mbak mbaknya apalagi ibunya yang matang dan cantik.

Pak rizieq selalu caper kepada keluarga dina dengan selalu membantu bila ada kesusahan. Sampai lah ia mendapat kepercayaan untuk mengajari ryan ngaji berbekal ilmu yang dipelajari rizieq di kampung

Saat berjalan ia geleng geleng kepala melihat foto foto syur yang ia ambil tanpa seizin empunya. Speeti saat dina berjalan ia shoot pantatnya dari belakang ataupun saat ia lengah karena kancing daster atasnya terbuka sehingga memperlihatkan dadanya yang sentosa

“Hmmm ckckck mamamu sekseh ryan” gumam pak riziq dalam hati

“Coba lihat susunya itu kayak pepaya enak pasti kalau digigit, uhh lihat aja goyangan pantatnya saat ngambil air itu bapak bisa tubruk pakai kontol tuh, kalau si molek rani jtu gak curiga sama aku. Pasti sudah kuentot kamu dina”

“Kayaknya rani harus kukasih pelajaran juga deh, di kasur tapi hehe”

Karena tidak memperhatikan jalan, saat menyebrang pak rizieq tidak melihat ada motor di sebelah kiri dan

Bruakkk

Pak rizieq tertabrak.

Dina mematut dirinya di cermin. Ibu cantik tersebut telah melakukan banyak pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel dan mencuci baju. Apalagi di hari minggu ryan selalu minta jalan jalan ke taman sehingga ia juga harus menemaninya jalan. Suasana yang gerah dan tubuh yang capek membuat ia ingin mandi.

Saat membuka kancing atas dasternya, Hendra dengan cekatan memeluk tubuh molek istrinya dan dengan gerakan pelan memberi remasan lembut kepada payudara dina yang sudah terlihat.

“Ahhh mas jangan sekarang” desah dina

“Aku masih capek”

Hendra tidak menggubris lalu ia menciumi tengkuk istrinya sambil sedikit demi sedikit melucuti pakaian dina. Sambil terus meremasi susu dina perlahan, bibirnya bergerak dari tengkuk menuju ke telinga. Dengan sedikit gerakan, ia menggigit gigit telinga istrinya yang cantik jelita tersebut.

“Ayoo lah mas nanti saja habis aku mandi, aku masih bau” kata dina manja

Tidak enak juga menolak ajakan suami untuk bercinta. Apalagi suami yang tampan dan gagah seperti hendra. Dina sangat mencintai suaminya dan akan bersedia memberikan seluruh kenikmatan tubuhnya untuknya.

“Walau belum mandi keringatmu tetap wangi sayang”

Dina mulai rileks dan ikut ingin melayani suaminya. Hendra yang merasa mendapat lampu hijau mulai sedikit kasara. Ia sibakkan daster istrinya sampai kebawah. BH pink senada dengan warna kulit dina terpampang bersiap diterkam oleh pemilik sah tubuh tersebut yaitu hendra.

“Ckckck tubuh kamu masih indah sayang, kalau kamu jalan jalan sendirian di mall kamu pasti dikira abg”

“Abg sayang?? Aku sudah mau nenek nenek loh”

“Tubuh kamu tetep menggiurkan sayang, pantas saja pak riziq suka”

Kata hendra sambil ganas menjilat jilati leher istrinya untuk memberikan rangsang.

“Ihh istrinya dilihatin mesum kok seneng sayang?”

Hendra yang sudah konak maksimal akibat obrolan obrolan tersebut akhirnya menidurkan dina di kasur. Hendra lalu melucuti celana dalam dina dan membuka BH-nya. Kini Dina sudah telanjang bulat di depan hendra.

“Kalau nenek neneknya seksi kayak gini, aku yakin cowok muda pun mau nidurin kamu sayang” kata hendra mesum. Dina hanya tersenyum mendengar pujian dari suaminya tersebut. Yang ngomong gitu suaminya toh.

Hendra ambruk di tubuh dina, istri molek tersebut meregangkan kakinya memberi akses penuh kepada yang “berhak” menikmatinya. Dina mengaitkan kakinya lalu ia jepit dengan lembut. Beberapa sat kemudian ujung gundul kemaluan hendra akan masuk ke vagina dina. Hendra mungkin bukan orang yang ahli dalam urusan ranjang namun penisnya agak besar dan mampu memberikan kejutan baginya.

Ibu tersebut menahan nafas. Sang suami lalu melesakkan kontolnya ke dalam liang cinta istri. Dina bisa merasakan kontol tersebut hanya masuk beberapa centi karena kurangnya persiapan hendra. Sudah kepalang nafsu, hendra mendorong pinggulnya pelan agar penis tersebut bisa masuk seluruhnya. Dina melepas nafas dan mulai merasakan nikmatnya bercinta.

Tidak hanya dina, hendra juga melenguh keenakan vagina dina walau sudah punya anak 3 seperti tetap rapat dan memijat mijat nyaman penisnya. Dengan harmonis hendra menyetubuhi istrinya yang cantik jelita. Dina mendesah desah manja seperti menikmati padahal belum. Agar menjemput ambisi suaminya, ia mengikuti tempo gerakan penis hendra agar penis tersebut segera memuaskannya, namun dina lagi lagi harus sedikit kecewa.

Saat melihat cermin, hendra bisa melihat istrinya begitu binal mengikuti temponya. Karena sudah hampir sampai, hendra mempercepat gerakannya. Beberapa saat kemudian hendra pun orgasme. Dan ambruk di samping tubuh bugil dina.

Dina yang pengertian menciumi suaminya sambil tersenyum puas. Sebenarnya hendra adalah orang yang fluktuatif dalam bercinta. Terkadang bisa membuat dina puas terkadang juga tidak.

“Kamu binal banget sayang” kata hendra sambil tersenyum puas

“Yang binal kamu sayang kalau gak binal, ryan gak mungkin lahir, o ya ngomong ngomong kapan ya kita menjenguk anak pertama kita Risa, ia kan udah hamil 7 bulan?”

Risa adalah anak pertama dari dina, berumur 26 tahun berprofesi sebagai teller sebuah bank Bila difikir umur risa 26 tahun dan ryan 5 tahun terpaut jauh karena saat bersetubuh hendra dan dina gak nyangka bisa hamil lagi.

“Aku mandi dulu ya sayang bersihin peju kamu ini” kata dina tersenyum genit lalu mencium bibir hendra.

Saat menuju ke kamar mandi ia membuka pesan WA dari pak riziq

“Astagfirullah pak riziq kecelakaan”

Hari mengaji adalah hari yang ditunggu tunggu ryan. Dengan bersiul siul ia menyiapkan buku iqra 4 nya. Tak lupa ia menyiapkan kotak pensil bergambar superhero kesukannya. Semua sudah tertata rapi dan ryan siap mengaji. Beberapa kemudian dina ibunya memanggil.

“Ryann apa ngajinya gak libur dulu, pak izik masih sakit loh”

“Gak mau mamaa, kemaren ryan udah nggak ngaji loh”

“Sayang pak riziknya kasihan loh kalau disuruh jalan” tatap dina penuh keibuan

“Pokoknya gak mau mama, ryan maunya ngaji sekarang” kata ryan

Dina akhirnya mendesah pasrah dan menuruti keinginan Ryan memang anak yang rewel bila sudah ada kemauannya pasti tidak akan berhenti untuk mendapatkannya. Toh rewelnya ryan adalah rewel dalam hal kebaikan bukan rewel aneh aneh seperti anak zaman sekarang.

Suaraa bel berbunyi

Dina membukakan pintu

Pak rizieq tersenyum seram.

Sudah 30 menit pak rizieq mengajar ryan ngaji. Pria tua itu gusar dan dilanda kebosanan. Bukan karena mengajar ryan yang lucu dan banyak Oceh. Ryan memang anak yang lucu dan menggemaskan. Namun ia lebih tertarik lagi dengan ibunya yang seksi dan menggiurkan.

Dina sebenarnya berpakaian kebaya putih dan berjilbab saat bertemu pak riziq karena akan kondangan ke rumah koleganya. Hanya dengan begitu saja dina sudah dan terlihat menarik dan menggiurkan di mata pak rizieq

“Uhhh tetekmu loh” kata pak rizieq sambil mengawasi jelita tersebut dari ruang depan.

Setan memang pandai membisikkan nafsu kepada anak adam. Pak riziq sudah ngaceng berat. Di rumah hanya ada ryan dan dina. Kesempatan seperti ini tentunya akan dimanfaatkan dengan baik oleh pak rizieq untuk menikmati tubuh sang dara.

“Heehheheh tunggu saja nduk” tawa

Dina membenarkan lipstiknya dan membenarkan jilbabnya yang sedikit tidak rapi. Ia beruntung dalam hatinya punya keluarga alim dan bahagia seperti yang dimiliki saat ini. Meskipun tidak kaya kaya amat ia sangat bersyukur semuanya aman dan terkendali.

Saat melihat cermin, ia kaget karena pak rizieq telah masuk ke kamarnya sambil menatapnya lekat lekat seakan seperti akan menerkamnya.

“Pak rizieq ada apa?”

“Kaki saya sakit bu, ada minyak kayu putih”

Kata kata pak rizieq sambil terpincang pincang masuk ke dalam kamar dina.

Dina sebenarnya kesal karena orang ini sudah lancang masuk ke kamar pribadi hendra dan dina. Dengan berusaha sopan ia membopong pak rizieq dan ia dudukkan di kasurnya. Dina lalu mengambil kayu putih di lemari

“Yang mana yang sakit pak”

“itu ndukk di daerah kaki”

Dina lalu memberi kayu putih pada kaki pak rizieq. Pak rizieq hanya bersiul siul saja senang karena merasa dilayani oleh bidadari seperti dina. Tak terasa celana pak rizieq mengembung karena isinya sedang ngaceng. Dina mendengus kesal karena orang seperti pak rizieq ternyata mesum. Namun ia tahan takut tidak sopan

“Udah pak?”

“Udah ndukk”

Belum sempat mengembalikan botol minyak kayu putih, pak rizieq dengan sigap memeluk dina dan menjatuhkannya di kasur. Dina reflek memutar badan dan mencoba lari tetapi tangannya sudah ditangkap pak rizieq. Dina berusaha meronta ronta dan bersuara namun mulutnya sudah ditahan oleh tangan kasar pak rizieq.

Dengan nakalnya dada dina diraba raba dan di remas remas keras sampai dina kesakitan. Dina berusaha melarikan diri namun usahanya sia sia ia telah dikunci sepenuhnya oleh tubuh kuat pak rizieq. Karena kesal dengan perlawanan dina pak rizieq mengeluarkan pisau lipatnya dan menempelkannya ke leher dina.

“Aku lelah dengan perlawananmu manis” kata pak rizieq sambil melepaskan tangannya dari mulut dina

“Jangann pak kumohon jangan, nanti saya akan teriak minta tolong”

“Aku yakin kamu tidak akan melakukan itu nduk, karena aku yakin kamu butuh tidur dengan lelaki sejati”

“Bapak gilaa, bejat”

“Aku belum gila nduk, saat aku gila nanti bila kamu tidak menuruti keinginanku lalu kubunuh anak anak beserta suamimu. Tapi anak anakkmu kuperkosa dulu hehe”

Dina sangat ketakutan akan ancaman pak rizieq. Ancamannya begitu serius dan mengintimidasi. Tak terasa air mata meleleh melalui pipi dina yang mulus dan dengan tidak tahu dirinya, pak rizieq menyeka air matanya.

“Kenapa kamu menangis nduk, kamu gak suka tidur dengan gelandangan pincang seperti aku. Aku yakin sebentar lagi tangismu akan berganti dengam jerit nikmat yang akan mengantuimu setiap hari” kata pak rizieq penuh percaya diri.

Merasa rontaan dina melemah pak rizieq lalu menidurkan dina, ia lalu lekas nyosor ke seluruh tubuh wangi sang bidadari yang terbungkus indah dibalik jilbab dam kebaya. Tak ia sia siakan menciumi menguliti tubuh indah yang selalu menjadi mimpi indahnya saat tidur. Dina hanya bisa memejamkan mata setengah berharap mimpi buruk ini segera berakhir.

Kemudian tangan pak rizieq bergerilya hebat menyusuri lekukan indah tubuh sang bidadari. Merasa terganggu maka ia copoti baju kebaya dina dari kancing atas nya, payudara bulat dina langsung saja dihisap hisap kuat oleh pak rizieq yang sudah kesetanan

“Astagfirullah” desis dina tertahan sambil mendorong kepala pak rizieq menjauh. Belum pernah dina mendapat foreplay pada payudaranya seenak ini. Dikuasai perasaan bersalah dina mencoba sebisanya mendorong pak rizieq.

Pak rizieq sangat senang karena mangsanya sudah jatuh dalam pusaran birahinya sendiri. Ia lalu bergerak lebih intens meremas remas payudara dan menjilat jilat sekujur tubuh dina yang sudah setengah telanjang di depan lelaki non mahramnya.

Ingin segera mendapat hidangan utama, pak rizieq lalu mulai melepas rok kebaya dina lalu celana celdam dina. Ia sangat takjub dengan memek terawat yang sedikit ditumbuhi bulu.

Dengan kesetanan pak rizieq menjilat jilat memek dina dengan intens. Dina menggigil keenakan karena belum pernah merasakan ini sebelumnya. Sebagai seorang dokter ia tahu vagina adalah tempat kotor dan tidak boleh dijilati atau di oral karena bisa kena kanker mulut atau HIV. Namun rasa enak yang ia rasakan menghancurkan itu semua.

“Ugghhh pakk uhh pakk” desis dina sambil mencoba mendorong kepala pak rizieq menjauhi kepalanya

Slurpp

Slurrphh

Uhh

Ohhh

Slurpp

Suara itu memenuhi ruangan beruntung ryan fokus pada mainannya. Dengan kecepatan maksimum, pak rizieq mengeluarkan penis hitam kebanggannya dan menunjukkannya ke dina

Dina yang saat itu melihat begitu kaget dengan benda besar beruratt tersebut. Lebih besar dari hendra tentunya. Saat dina ketahuan tertegun melihat penis pak rizieq mukanya memerah dan malu. Ia lalu buang muka.

Dengan cengengesan pak rizieq mengarahkan ujung kontolnya ke vagina dina. Lalu bless penis tersebut hanya masuk setengahnya

“Ahhh uoohhhh” dina merasakan nikmat luar biasa

Walau setengah penis tersebut berdenyut denyut dan merajai seluruh ruang ruang rahim dina. Tanpa menyia nyiakan kesempatan pak rizieq mulai mendorong dorong penisnya agar masuk seutuhnya. Lalu ia genjot dina pelan pelan.

Tak hanya dina, pak rizieq mendapat sensasi luar biasa dari jepitan memek dina yang bagai memek perawan tersebut. Maklum selain rajin olahraga kegel dina juga rajin minum jamu.

“Uohhhh ahhh enak sekali bu dina memekmuu ohhh”

Pak rizieq benar benar sumringah dan sangat puas bisa ngentor dengan wanita impiannya dengan semangat ia benar benar memaju mundurukan penisnya agar mendapat kepuasan optimal.

“Uohhhh ahhh iya pakhh teruss” desah dina

Entah tubuh dina benar benar mengkhianati nuraninya, kaki dina menjepit pinggul pak rizieq agar penisnya benar benar menumbuk tepat di vaginanya.

“Uhhhh ahhhh ahh mau keluar bu hendra” kata pak rizieq menggoda

Karena malu mendengar nama hendra suaminya. Ia membuang muka lagi dan melihat di cermin kamarnya. Seorang istri yang cantik semlohai dan alim ditiduri oleh seorang ustadz cabul yang pincang

Beberapa saat kemudian pak rizieq orgasme dan menyemprotkan maninya ke vagina dina. Tak ingin ketinggalan mengambil bonus, ia kecup pelan bibir dina sebelum akhirnya ambruk ke samping. Telahdewasa.com

“Terimakasih ibu dina, saya benar benar puas, ibu benar benar enak dan cantik”

Tak ingin mendengar gombalan dari tetangga yang bejat tersebut. Dina memberanikan diri untuk berkata

“Sudah ya pak ini yang pertama dan terakhir kali, aku tidak akan melaporkannya tapi jangan sentuh aku lagi”

“Hahaha enak saja kamu nduk, aku akan terus kesini dan menidurimu sampai aku bosan. Saat aku datang ke rumah ini, aku harap kamu melebarkan kakimu selebar lebarnya agar mudah kugauli”

Dina mulai menangis ternyata penderitannya belum usai

Bersambung…

Dina merasa sangat bersalah sore hari itu. Sambil berusaha bangkit dalam keadaan setengah telanjang, ia kembali melamun. Dia tidak pernah memaafkan dirinya sendiri karena punya nafsu birahi liar terhadap orang lain.

Dibalik penampilannya yang setia dan alim ternyata dia tunduk saja pada nafsu birahi yang dikobarkan oleh pak rizieq.

Lagi lagi cermin tersebut menjadi saksi bisu. Kebaya dan jilbab dina penuh dengan bercak bercak putih karena pak rizieq dengan seenaknya menggunakannya sebagai lap kontolnya.

Cupangan merah yang terlihat di sekujur daerah leher dan payudaranya mengulang memori pahit dimana dina diperkosa oleh tetangga bejat yang tak tahu diri. Kejadian tersebut terulang ulang di kepala dina bagaikan film.

“Bila aku datang, tolong mengangkanglah selebar lebarnya” adalah kata yang akan menghantui dina setiap saat. Waktu dina yang menyenangkan bersama keluarga akan hilang menjelma menjadi ketakutan karena setiap jam, menit dan detik pak rizieq bisa sekali datang dan mengulangi perbuatanya.

Hendra sangat percaya dan takzim pada orang tua yang pandai cari muka tersebut karena memang dulu saat bujang pak rizieq adalah guru spiritualnya, seorang mentor hidupnya.

Tentu melaporkannya tindakan pak rizieq akan menghancurkan hati hendra. Namun yang tidak diketahui hendra adalah guru spiritualnya tersebut tak ubahnya binatang hina yang telah meniduri dan menodai istrinya.

“Maafkan aku mas hendra, aku berjanji tidak akan mengkhianatimu lagi” tekad dina

Dina akan bertekad untuk tetap tegar dan menyelesaikan urusan dengan pak rizieq secepatnya. Dina ingin mencegah malapetaka yang lebih besar kepada keluarganya karena dina sangat yakin pak rizieq akan mengincar anak anaknya Sambil menangis sejadi jadinya ia basuh seluruh tubuhnya dengan air untuk merasa kembali suci sediakala.

Dina telah duduk di kursi meja makannya. Setelah menaruh sayur dan lauk, ia lalu mengambilkan nasi untuk suami dan anaknya yang masih kecil. Makan bersama memang sudah menjadi tradisi di keluarga dina sekeluarga.

Tempat biasanya keluarga bercerita dan mengeluarkan keluh kesahnya. Di momen seperti inilah dina akan mengutarakan niatannya agar bisa menjauhkan pak rizieq dari keluarganya.

“Tadi ngajinya gimana sayang” kata hendra

“Sukaa yah aku suka pak rizieq soalnya lucu orangnya”

Saat anak bungsunya menyebut kata pak rizieq batin dina menjerit jerit karena orang tersebutlah yang menjerumuskan dina ke lubang zina yang begitu kotor, gelap dan berdosa.

Dina sebetulnya sungkan mengatakannya terlebih ia takut salah kata apalagi anaknya begitu menyukainya. Dengan segenap keteguhan hati dina mencoba memberanikan diri

“Sayang apa gak mau ganti guru ngaji, temennya kak rania juga lucu loh” kata dina penuh harap

“Gak mau mamaaa, ryan suka pak rizieq gak suka ganti ganti”

Melihat gelagat istrinya yang menolak kehadiran pak rizieq. Hendra angkat biacara

“Mama kenapa sih kok gak suka pak rizieq?” Keluh hendra

Dina bingung bicara apa Pasalnya pembicaraan pergantian guru ngaji ryan sudah dibicarakan pertemuan sebelumnya. Hendra jelas menolaknya karena rasa berutang budi yang tinggi.

Pria itu benci bila mentornya tidak dimuliakan. Bukankah memuliakan guru adalah ibadah begitu batinnya. Dina akhirnya mulai bicara.

“Bukan begitu pa, cuman pak rizieq kan sakit apa sebaiknya gak diganti sementara dulu” kata dina mencari alasan

“Pak rizieqnya itu bilang sanggup ya sanggup ma. Udah gak usah banyak alasan”

“Iyaa maa jangan ganti pak rizieq” pinta anaknya

Dengan perasaan kalah. Ia akhirnya menurut kepada kehendak suami dan anak anaknya. Dina yang murung pun melanjutkan makan malamnya.

“O iya ma besok kan syukuran kehamilannya risa, papa pengen ada kultum. Kita panggil pak rizieq saja ya ma” kata hendra

Dina tersedak dan batuk batuk. Kalimat terakhir berhasil membuat jantung dina berdebar debar

“Biar mama akur sama pak rizieq, mama aja yang menghubungi deh” lanjut hendra

“Tapi pa” kata dina yang terlanjur bersuara

“Udah biar kalian akur, aku heran ada apa sih dengan kalian”

Dina mengangguk saja agar hendra tak menyelidiki lebih jauh. Sayur dan lauk terasa sangat hambar di mulut dina. Karena ia akan menelpon orang yang sangat dibencinya.

Tutt

Tuttt

Tuttt

Ctangg

Suara panggilan ditolak

Dina berharap harap cemas sambil memegang smartphonenya. Dengan langkah gemulai ia bergerak kesana kemari untuk menghilangkan kegelisahannya.

Dina berharap pak rizieq tidak pernah mengangkat telfonnya sama sekali. Dina sangat malu setelah diperkosa justru dina malah yang menelpon orang bejat tersebut.

Dasar bodoh batin dina berkata. Bisa bisanya hendra menyuruhnya menelpon pak rizieq. Bagi hendra pak rizieq adalah orang baik tapi bagi dina semua itu hanya ilusi semu.

Dina akhirnya pasrah dan tidak mencoba menelfon kembali. Sampai hp nya berbunyi dan nama yang menelpon membuat jantung dina meloncat.

“Assalamualaikum” kata dina merdu

“Suara kamu merdu sekali manis, ada apa? Kamu minta lagi” kata pak rizieq dengan nada melecehkan

“Jangan gila pak” kata dina marah namun mengecilkan suaranya karena suaminya ada di belakangnya

“Aku cuma bilang besok mas hendra besok butuh bantuanmu”

“Bantuan? Bantuan apaa? Kalau bantuan ngentoti istri dan anak anaknya aku mau hehehe” goda pak rizieq

Dina sangat kesal dan sangat ingin menampar orang tersebut. Namun ia harus berusaha sopan agar suaminya tidak curiga

“Sudahlah pak hentikan, bapak pasti tahu besok”

“Oh yaa kalau begitu aku besok kamu mau pakai pakaian muslimah yang cantik, ketat dan jangan pakai bh sama celdam ya”

“A-pa bes-sok jangan pak besok itu syukurannya risaa dan bapak gak berhak mendikte pakaian saya, cuman hendra yang berhak” kata dina ketakutan Telahdewasa.com

“oo syukurannya anakmu yang lagi hamil itu, menarik sekali. Kalau kamu tidak mau tidak papa, asal jangan salahkan aku ketika pulang nanti anakmu bernasib sama sepertimu heheh. Semua tergantung kamu nduk”

Dina menitihkan air mata. Ancaman pak rizieq begitu nyata dan mengintimidasi. Dia tahu bahwa ia akan diperbudak seperti ini. Harga dirinya hilang ditelan takut dan nafsu yang akan didapat

Dengan satu desahan pelan dina berkata

“Baiklah pak, akan saya lakukan”

“Nahh gitu dong baru pintar, yasudah aku pergi tidur dulu assalamualaikum” kata pak rizieq

Dina segera mengelap air matanya agar tidak ketahuan suaminya dan anaknya. Saat akan tidur. Hp nya berdering lagi. Ternyata pak rizieq telfon lagi. Dengan sigap dina mengangkatnya sambil suara agak tinggi

“Ada apa lagi pak”

“Ndukk tolong pap Tetekmu ya, bapak pengen coli dulu sebelum tidur. Kirim lewat Wa aja”

Dina mendengus kesal

Bersambung…

Syukuran merupakan tradisi bangsa. Budaya tersebut adalah akulturasi dua agama dan dua kebudayaan. Bagi negara yang memiliki akar ketimuran yang kuat setiap acara yang membahagiakan pasti selalu ada syukuran.

Semakin siang suasana di rumah keluarga dina semakin ramai. Pasalnya tidak hanya dari teman teman risa saja yang datang.

Namun kolega kolega kerja hendra sampai sepupu jauh datang untuk menghadiri acar syukuran kehamilan risa. Nampak rona kebahagian dan keceriaan yang nampak dari setiap tamu undangan yang hadir.

Banyak yang bilang ketika wanita cantik sedang manyun dan cemberut akan terlihat menarik. Sama halnya dengan dina. Siang itu dina terlihat anggun dengan jilbab pink dengan rok panjang senada untuk atasan ia memakai gaun hitam yang begitu pas dengan badannya. Ia pun memakai makeup yang menambah kadar kemulusan wajahnya.

Bahkan ia sekarang sangat ketakutan bila tamu undangan tahu kalau tak memakai BH dan celana dalam. Dina pun tak ambil resiko karena kain pakaiannya adalah kain yang tebal sehingga tidak mudah tembus pandang. Terlalu lama melamun, dina dikagetkan dengan suara anaknya.

“Mama, mama udah cantik OOTD gini kok malah melamun, ayo sapa tamu undangan di luar ma, acaranya mau dimulai” kata rania

“I iya sayang mama segera kesana”

Dina begitu malas menghadiri acara pembukaan. Bukan karena tidak suka acara formal yang kaku. Pasalnya pada acara tersebut ia harus melihat pak rizieq ceramah. Dina sangat sebal dengan wajah orang tua mesum itu, pasalnya saat berdakwah ia melihat dengan jelas tatapan nanar pak rizieq kepada risa anaknya yang sedang hamil 7 bulan tersebut.

Bahkan dengan nakalnya seperti sedang membaca doa, pak rizieq mengelus ngelus perut hamil risa sambil tersenyum penuh arti ke arahnya.

Dina sebetulnya ingin berteriak dan mengingatkan risa. Namun ia takut hal itu akan menambah parah keadaan dan dapat membongkar skandal perkosaan dirinya dengan pak rizieq.

Risa sendiri juga berpenampilan menarik, gaun putih yang senada dengan kulitnya putih mulus bagai pualam sangat cocok dengan jilbab silver dan rok panjang ketat yang menambah kemontokan tubuh hamilnya.

Dasar pak rizieq memang orang yang munafik apa yang ia ceramahkan sangat berbeda dengan kelakuannya. Pak rizieq sangat lantang bersuara kalau zina itu haram, selingkuh itu haram dan seks yang bukan mahram itu haram.

Dakwah tersebut membuat dina jengah sehingga wanita cantik tersebut masuk kembali ke rumah. Pak rizieq sendiri senang berada di depan panggung yang telah disediakan.

Hal itu membuat ia dapat melihat kolega kolega hendra dina yang cantik, montok dan juga high class karena memang dina dan hendra orang menengah keatas.

Sambil memuaskan pandangannya, Ia tidak mempercayai keberuntungannya sendiri karena mampu menipu hendra dan mendapat kepercayaannya terlebih lagi mampu meniduri istrinya yang cantik jelita.

“Yang mana yaa dari tamu ini yang bisa kuentot kayak bu dina yaa” batinnya

Setelah beristinjak pasca buang air kecil. Dina sedikit merapikan jilbabnya dan pakaiannya. Ia pun keluar dari kamar mandi yang terletak dekat dapur. Saat ingin berbelok ia bertemu pak rizieq orang yang sangat dibencinya.

Pak rizieq dengan cekatan merangkul tubuh dina dengan sesekali tangannya meremas remas payudara dina yang tak berBH, dengan sekuat tenaga pak rizieq mendorong dina masuk ke kamar mandi kembali lalu mengunci pintu kamar mandi.

Karena kaget dan tak mungkin bisa menghindar dari serangan tersebut, dina hanya bisa menutup mulut. Dina yang shock hanya bisa menitihkan air mata sambil terus membekap mulutnya agar tidak membuat kegaduhan.

Berbeda dengan dina, pak rizieq begitu jalang melihat tubuh dina yang menggiurkan persis yang ia selalu bayangkan saat coli. Merasa di atas angin, pak rizieq memeluk dina kembali dan menundukkannya agar bisa berciuman.

Postur dina yang lebih tinggi dari pak rizieq mau tidak mau harus membuat dina menunduk pasrah. Ciuman pak rizieq bukan ciuman penuh kasih sayang yang biasa diberikan hendra kepada dina, namun lebih seperti ciuman penuh nafsu yang buas. Puas mencium pak rizieq memberikan kesempatan dina bernafas.

Dina pun terbatuk batuk karena bisa merasakan bau mulut pak rizieq yang sangat tidak enak.

“Ndukk kenapa tadi kamu tidak menunjukkan kemesraan kita di depan umum” kata pak rizieq menghina

“Bapak gilaa, saya suami sah mas hendra, saya tidak akan pernah cinta atau mesra ke bapak”

“Hempph dasar wanita sombong, kalau kau tidak mencintaiku mengapa kamu sekarang tidak memakai BH hahh” kata pak rizieq sambil kasar meremas remas dada dina.

Dina pun berusaha melepaskan tangan nista tersebut namun tenaga pak rizieq jauh lebih kuat. Saat tangan pak rizieq mulai mengendur ia melepaskan tangan pak rizieq dari dadanya lalu menampar keras pak riziek. Dina lalu mulai merintihkan air mata.

Plakkk

“Apa mau kamu orang bejatt”

“Mau aku? Tentu saja layani aku, layani aku sepenuh hatimu. Hidup ini mudah ibu dina jangan dipersulit hehehe” kata pak rizieq cengengesan

Melihat mangsanya yang sudah menyerah, pak rizieq lalu dengan santainya melepas sarungnya benda berurat bagai tiang tersebut langsung melompat keluar dari sarung tersebut. Gila jadi dari tadi pak rizieq hanya memakai sarung dan tidak memakai celana dalam batin dina.

Sambil memantul mantulkan kontolnya, pak rizieq berkata dengan dingin

“Sekarang sepong kontolku nduk, tadi anak anakmu memang menggairahkan, aku harap ibunya dapat menggantikan”

Dina hanya bisa menggeleng gelengkan kepala tanda tidak kesetujuan lalu berkata

“Jangan pakk, di luar masih banyak orang, aku tidak bisa, aku tidak mau” kata dina berusaha menolak

Pak rizieq lalu mengeluarkan pisau lipat dari saku baju kokonya dan memperlihatkannya ke dina.

“Terserah kamu saja nduk, kalau kamu teriak atau menolak menyepongku. Jangan salahkan kalau anak semokmu risa itu tiba tiba keguguran, jika semua ini mau berakhir maka layanilah aku sekarang apa kamu mengerti?”

Dina sangat ketakutan akan ancaman tersebut. Karena panik dan naluri keibuan yang kuat, akhirnya dina menguatkan dirinya. Rasa keibuannya mengalahkan rasa malunya. Rasa malu karena menyepong tetangga mesum yang tahu diri. Dengan pasrah ia akhirnya menganggukkan kepala.

“Nah gitu dong nduk, sini berlutut di hadapanku”

Dina menatap pak rizieq tidak percaya. ia terus memutar otak untuk tidak menuruti kemauan bajingan tua ini. Namun karena keselamatan anaknya yang dipertaruhkan maka tidak ada jalan lain

Dina duduk jongkok dan langsung memegang kontol pak rizieq karena tangan dina yang halus kontol tersebut langsung mencuat dan menampar bibir dina.

Dina pun hanya bisa kaget. Pak rizieq yang puas karena bisa mengontrol dina langsung menjambak jilbab dina dan menamparkan wajah dina ke kontolnya.

“Ayo sedot” kata pak rizieq

Dina mencondongkan badannya ke depan dan membuka mulutnya perlahan. Ibu cantik tersebut menelan batang tersebut lalu memainkan ujung gundulnya dengan lidahnya. Sambil mengemut, tangan halus dina juga bergerak mengocok kontol pak rizieq perlahan.

Jilatan jilatan lidah dina membuat pak rizieq blingsatan keenakan. Bagai seorang sultan, ia sungguh bersyukur dapat disepong wanita secantik dan seseksi dina.

Membayangkan seorang wanita alim yang berpendidikan tinggi sedang mengoral batang kemaluan rakyat jelata seperti dirinya membuat pak rizieq semakin tersenyum puas

“Sekarang mainkan kantongku nduk”

Tangan halus dina berpindah ke kantong pak rizieq lalu meremas remasnyaLama kelamaan kontol tersebut semakin masuk ke mulut dina.

Dengan gerakan naik turun dina mempercepat dan memperhalus kocokan mulutnya agar cepat selesai. Pak rizieq yang tidak sabaran lalu menahan kepala dina lalu memaju mundurkan kepalanya dengan kecepatan tinggi.

“Uohhhh ahhhhh enak sekali mulutmu ndukk” desah pak rizieq

Benar saja baru beberapa menit pak rizieq akan mencapai klimaksnya. Saat akan mencapai klimaks, gedoran pintu di kamar mandi membuat pak rizieq kehilangan fokus.

“Siapa yang di dalam kamar mandi?” Kata hendra suaminya

“Oo ini aku tole pak rizieq”

“Oo nggeh pak rizieq tho, pak rizieq lihat dina?”

Dina yang mendengar suaminya mencarinya hanya bisa menampar nampar kecil perut pak rizieq ia tentu sangat malu saat suaminya mencarinya. Ia malah enak enakan menyepong kontol orang lain. Pak rizieq hanya tertawa tawa saja melihat dina tersiska sambil terus menahan kepalanya ia tetap melanjutkan gerakan maju mundurnya

“Waduh gak tahu lee, katanya tadi keluar beli sate untuk tamu”

“Okee pak terimakasih, kalau ketemu dina tolong bilang temui saya ya pak”

“Iya lee sama samaahhhhhhhh” kata pak rizieq melolong keenakan karena orgasme.

Untung hendra tidak mendengar dan segera pergi. Saat pak rizieq orgasme dengan sengaja ia menahan kepala dina agar spermanya ditelan semua olehnya. Telahdewasa.com

Penis pak rizieq mengecil, dina mulai terbatuk batuk dan segera memuntahkan sperma yang masih tinggal di mulutnya. Sebagai dokter gigi ia tahu sperma adalah benda menjijikan dan tidak boleh ditelan.

Pak rizieq yang sudah puas pun memakai sarungnya lalu berkata

“Aku sangat senang dengan pelayananmu barusan nduk, aku harap kamu terus begitu”

Dina hanya menggangguk agar orang tua itu segera pergi

“Nanti malam aku ada acara kondangan, aku harap kamu mau menemani aku, karena ini acara dengan orang penting kamu pakai baju yang cantik ya nduk, seperti ini pun yang ada bekas spermanya tidak papa” kata pak rizieq

“O ya karena ke kondangan pasti lama, aku mau kamu cari alasan ke suamimu biar tidak cari istrinya” kata pak rizieq lalu pergi

Penderitaan dina ternyata belum usai

Bersambung…

Kini syukuran telah selesai. Semua tamu sudah pulang ke rumah masing-masing. Yang tersisa tinggal tetangga yang ikut membantu membersihkan pelataran rumah milik dina dan hendra. Setelah semua dibersihkan. Dina memberikan wejangan kepada anak dan menantunya selaiknya seorang ibu.

“Hati-hati ya nduk kalau jaga kehamilan, jangan lupa makan buah buahan dan minum air yang banyak” kata dina

“Iyaa ma, doakan juga kandungan saya sehat sampai bisa melahirkan”

“Iyaa risaa, mama selalu mendoakan kalian” kata dina sambil mengusap usap perut calon cucunya itu.

Risa dan suami berpamitan. Dengan mobil mereka keluar dari pekarangan rumah. Sembari mengeluarkan senyum kepada anaknya. Dina kembali murung. Suatu kemurungan yang selalu bisa disembunyikan dari suami dan anak anaknya. Mau apa lagi orang bejat tersebut pakai acara menemani dia acara kondangan segala.

Dengan langkah lunglai, ia berjalan menuju rumah tetangga yang ia sangat benci tersebut. Tak habis pikir mengapa ia selalu tidak bisa menolak permintaan permintaan pak rizieq.

Selalu ada rasa takut ketika akan menolak permintaan pak rizieq kehidupannya akan lebih hancur lagi. Mulutnya saja masih belum melupakan rasa kontol pak rizieq yang masuk barusan tadi.

Dina lalu sampai ke depan rumah kecil kumuh milik pak rizieq. Ia sengaja memakai kaca mata hitam agar tidak mudah dikenali tetangga. Bisa gawat kalau hendra mendengar laporan bahwa dina pergi ke rumah pak rizieq berduaan.

Saat sang pemilik rumah datang, dina terkejut dan menutupkan mulutnya

“Bapakkk, tutupi itu”

Pak rizieq ternyata bertelanjang dada dan terlebih lagi memperlihatkan kontolnya yang tegak. Pak rizieq memang sengaja mengerjai dina. Ia hanya cengengesan saja melihat dina antara bingung, nafsu dan malu.

“Aku habis mandi nduk, masak mandi pakai baju”

“I-iyaa itu tapi ditutup dulu pakk” jerit dina pelan

Dina bisa-bisa dianggap pelacur rendahan dalam situasi tersebut. Pak rizieq sudah terkenal duda di kompleks perumahan. Dan dina adalah istri cantik milik orang. Bertelanjang dada dan berdua duaan jelas akan menimbulkan prasangka negatif orang. Menyadari kepanikan dina, pak rizieq semakin menggoda. Ia ingin dina menjadi lebih binal lagi.

“Namanya apa kok ini dokter dina” kata pak rizieq melecehkan

“P-penis” jawab dina mencoba menjawab sesopan mungkin

“Hahh bukan penis, ini kontol”

“Ayo ini namanya kontol” kata pak rizieq mendikte

Dina tidak mungkin berbicara sejorok itu tapi karena pikirannya kalut. Ia bicara juga

“I-iyaa pak kontol itu kontolll” kata dina setengah berteriak.

“Nah bener begitu, ayo masuk dulu”

Dengan wajah lega dina bergegas masuk dan pak rizieq lekas mengunci pintu. Martabat dina terselamatkan.

Dina melihat isi rumah kumuh dan jorok tersebut. Baru pertama dina melihat isi rumah pak rizieq. Sungguh tidak tertata rapi dengan banyak coretan di tembok rumah.

Seandainya pak rizieq bukan orang bejat yang dina kenal pasti dina akan bersimpati kepadanya. Dina merasa jengah juga karena walau disebut rumah ustadz, dina melihat majalah porno berserakan juga poster wanita telanjang yang besar dekat kamar mandi.

Pucuk di cinta ulam pun tiba. Pak rizieq sudah keluar dari kakar dengan baju koko putih dan celana hitam panjang. Sambil menyemprotkan minyak nyong-nyong ia bercermin.

“Kamu sudah siap nduk”

“Pakk saya mohon saya tidak bisa menemani bapak ke acara umum seperti itu, saya istri sah hendra. Kalau sampai orang tahu bisa bisa…”

Belum sempat menyelesaikan kata kata. Pak rizieq mendekat dan langsung menampar dina keras. Sambil menutupi pipinya yang lebam, dina mulai beringsut dan mengeluarkan air mata.

“Saya tidak peduli bu dina, sekali lagi bila hendra tidak ada saya lah yang berkuasa, maka turutilah aku atau nyawa orang yang kamu sayangi akan terselamatkan” jawab pak rizieq bengis

“Tapi kalau mas hendra mencariku?” Kata dina mengelak

Pak rizieq mendekati dina yang ketakutan. Dengan sekali gerakan diangkatlah tubuh molek dina dan diciumnya keras keras. Dina hanya bisa gelagapan dengan serangan mendadak seperti itu. Ia mencoba meronta meronta namun karena menyadari perbedaan kekuatan akhirnya ia pasrah. Pak rizieq terus merajai bibir dina sambil menggigit kecil bibirnya, pak rizieq memang berniat menunjukkan siapa yang berkuasa atas tubuh dina.

“Tenang saja, hendra mu adalah orang yang mudah kutipu. Kamu tenang saja. Pokoknya sampai malam nanti turutilah aku. Mulai sekarang kamu adalah budakku. Mengerti?”

“I-iyaa pak” dina yang pasrah tidak bisa berkata kata lagi.

Sepulang kerja hendra memarkirkan mobilnya di dalam rumah. Setelah mematikan mesin. Ia keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah. Karena rumah sepi tidak seperti biasanya, hendra mencoba memanggil nama istrinya dan anak anaknya.

“Maaa, iyannn, raniaaa, kalian dimanaa?”

Hendra sekali lagi mengitari ruang tamu. Lalu menyebrangi ruang tengah. Saat mendekati dapur, dia mendengar suara terengah engah bercampur desah.

“Tidak salah lagi ini suara istrinya dina” pikirnya

Yang menjadi pertanyaan, apa yang dilakukan istrinya malam malam ini di dapur. Apakah pengajian sama ibu ibu pkknya sudah selesai?”

“Cepat sekali selesainya”

Hendra lalu dengan cekatan bersembunyi di samping pintu lalu mengintip. Seluruh matanya menyapu area dapur dan betapa terkejutnya hendra melihat pemandangannya itu.

Badannya panas, amarahnya memuncak. Dan tubuhnya kaku tidak bergerak.

“Ahhhhhh ahhhh ahhhh” jerit dina

Jilbab dan gamis panjang berwarna hijau dina sudah acak acakan. Dina kini dalam keadaan setengah telanjang sambil teteknya yang besar diremas remas oleh orang yang tidak dikenal.

“Apa apaan ini” geram hendra dalam hati

“Ohhhh hmmmm ahhhhhhhahh” desah dina

Hendra tidak mempercayai pandangannya ketika istrinya sedang menahan tubuhnya pada meja dapur agar bisa disetubuhi pantatnya oleh orang tidak dikenal. Orang tak dikenal tersebut terus saja bergerilya pada payudara dan memek dina secara kasar. Nampak dina begitu menikmatinya. Jilbab hijaunya yang masih melekat di kepalanya seakan akan melompat lompat seiring desah dina

“Ahhhhhh ahhhh ahh terus pakk remes tetek dinaa”

“Kamu suka ya ndukk kalau bapak giniin”

“Iyaahhhh pakk dina sukaa”

Hendra bingung siapa sosok yang dipanggil istrinya pak tersebut.

“Ahh ahhh fuhhh ahh”

Orang tersebut makin ganas memutar mutar dan mengobok memek dina. Dengan sekali gerakan dimasukkan penisnya ke dalam memek dina dari belakang.

“Ahhhhhhh enak banget pak kontolmuuu ahhh” lolong dina keenakan

Hendra kaget istrinya bisa jorok dan sevulgar itu ketika bicara. Hendra saja bisa dimarahi kalau membawa omongan jorok ketika persetubuhan dengan dina. Bagi dina sebagai akademisi yang terhormat seharusnya mengucap kontol dengan penis agar tidak terlihat kampungan.

“Enakkk pakk terus sodok pantat saya”

“Lebih besar mana punya bapak atau punya suamimu??”

“Lebihhhhh besar punyaaa bapakkk, ohhhhh uohh”

Hendra begitu geram, istrinya ternyata binal dan membiarkan orang lain melakukan anal seks kepadanya. Sesuatu yang belum ia pernah lakukan.

“Ahhhhh enak sekali pak tolong lebih cepatt hamilii aku pakk”

“Saya sodok yaa bu hendra” kata orang tersebut menghina

Hendra yang kesal pun akan melabrak orang tersebut lalu kakinya tersandung dan membentur meja.

“Hahhh hahhha” hendra bangun dalam keadaan ketakutan dan berkeringat banyak

“Fiuhh ternyata cuman mimpi”

Saat melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul jam 10 malam. Saat ia melihat ke samping. Ia melihat istrinya tidak ada. Saat membuka hp nya ia melihat pesan WA dari istrinya bahwa tidak bisa pulang hari ini karena ikut merawat mertua pak rizieq yang sakit. Sama pula dengan pak rizieq yang menginfokan demikian.

“Syukurlahh, akhirnya istriku bisa baikkan sama pak rizieq”

Hendra pun tertidur kembali.

Dina pergi ke lokasi kondangan dengan motor butut pak rizieq. Dengan duduk menyamping, dina berusaha menutupi kemulusan betisnya yang bisa terlihat karena roknya tertiup angin.

Karena kesulitan menutupnya akhirnya dina bersandar dan memegang tubuh pak rizieq. Dina sebenarnya sangat malu dan tidak mau melakukan itu namun dina meminimalisir hal yang tak pantas terjadi.

Dina sempat membatin apanya yang menarik dari tubuhnya yang hampir 50 tahun tersebut. Hendra pernah bilang kalau dirinya adalah MILF, namun ia tidak pernah mengerti maksudnya. Dina tidak bisa menentukan kecantikan wajah dan keindahan wajahnya adalah berkah atau kutukan baginya.

Saat sampai di gedung yang mewah, mereka turun. Dina sangat terkagum kagum dengan dekorasi mahal dan gedung mewah pernikahan tersebut. Pasti orang kaya yang menyewanya batin dina. Semua tamu undangan berpakaian necis dan rapi sama seperti tamu undangan syukuran anaknya.

Pak rizieq sangat senang ditemani dina. Dina saat itu sangat anggun dengan jilbab hijau dengan kebaya senada dimana kebaya tersebut membentuk tubuh indahnya. Semua itu masih ditambah rok batik yang menampakkan pantat indahnya. Setidaknya selama di kondangan pernikahan ini dina adalah miliknya. Wanita idaman dalam genggamannya.

Pak rizieq tersenyum keji ke arah dina yang berusaha menghindari tatapan mesum pak rizieq. Sebenarnya pak rizieq datang ke kondangan pernikahan ini hanya sebagi kedok untuk transaksi haram obat terlarang.

Transaksi yang akan mengubah hidupnya dan hidup dina. Karena pak rizieq adalah orang baru dalam bisnis tersebut maka pak rizieq harus menunjukkan kesetiaan lebih kepada bosnya dengan memberikan dina sebagai syaratnya.

Benar benar keji, sudah memperkosa istri orang yang percaya padanya. Pak rizieq masih bengis dengan menggunakan tubuh dina sebagai alat pembayaran.

Dina hanya menunduk saja dan diam ketika pak rizieq memeluk pinggang rampingnya dan mengajaknya ke dalam.

Hidup dina akan berubah

Dalam suatu normal dina tidak akan mau berjalan berlenggak lenggok dengan orang yang bukan suaminya. Posisi dina dan pak rizieq begitu dekat bagaikan pasangan suami istri pada acara kondangan tersebut. Pak rizieq memegang pinggul dina dengan erat agar mereka terlihat mesra. Bahkan terkadang pak rizieq dengan nakal meremas pantat dina yang terbungkus rok batiknya.

Dina berusaha mengingatkan pak rizieq agar tidak berbuat nekat di tempat umum. Namun tatapan galak pak rizieq membuat nyalinya ciut. Merasa dina mulai mengalah, pak rizieq terus saja menggerayangi seluruh tubuh dina agar membuat dina malu. Bahkan sesekali juga meremas payudara dina dan mencium bibirnya yang sedari membuat pak rizieq nafsu.

“Ihh jorok kalau kebelet ngenthu ya jangan di tempat umum” komentar tamu undangan

Mendengar komentar tersebut dina ingin rasanya menangis. Baru rasanya harga dirinya benar benar dilecehkan di tempat umum. Pak rizieq bisa tersenyum puas karena bisa menaklukkan dina.

“Ndukk kamu tunggu disini dulu yaa, bapak mau ketemu seseorang”

Dina hanya mengangguk setidaknya dengan sendirian ia bisa meredakan shocknya karena dilecehkan pak rizieq seperti tadi.

Pak rizieq lalu menghilang dalam kerumunan orang dan masuk ke dalam suatu ruangan.

Dina benar benar gelisah saat itu. Pak rizieq hanya berjanji untuk menemaninya sebentar tapi ini sudah hampir jam 9 malam. Pak rizieq belum juga muncul, tamu undangan meskipun masih ramai mulai berangsur angsur sepi. Es buah yang diambil di prasmanan sudah dina habiskan 3 mangkok. Saat tengah melamun dina dikagetkan sebuah suara serak.

“Dinaa, kenapa kamu disini” kata orang tersebut

“Lohh pak war, kok disini” sapa dina sopan

“Ini adalah pernikahan teman keponakanku, kamu gimana kabarnya”

“Alhamdulillah baik pak, bapak sendiri gimana”

“Segar dinn, apalagi kalau ketemu kamu” kata pak war sambil mencolek dagu dina.

Prof. Dr. dr. Wardjito Brotoseno Mangkuwanito Tonpobusono. Apt, S. Farm, M. Kes adalah dosen farmakologi dina ketika masih mahasiswa. Seorang duda berumur 75 tahun namun masih terlihat segar dilihat dari kilatan matanya. Walau gendut dan botak namun ia masih dapat berdiri tegak. Ia adalah seorang guru besar dan dihormati di kampusnya. Telahdewasa.com

Salah satu yang membuat dina kurang respek dengan dosennya ini karena dosen tersebut memiliki wajah galak dan bersikap mesum. Saat tadi mengobrol saja, matanya jelalatan melihat tubuh dina dari atas sampai bawah.

Di berbagai kesempatan dosen tersebut mengajak dina untuk sekedar makan atau jalan jalan ke mall kepada mahasiswi yang ia anggap menarik tak terkecuali dina. Pria yang akrab disapa pak war atau prof war ini juga atasan suaminya di suatu perusahaan obat obatan.

“Kamu makin cantik aja din, o iya suami kamu mana”

“Suami aku lagi kerja pak”

Dina menyadari kesalahannya. Tidak seharusnya ia berkata sejujur itu pada dosen tua dan mesum tersebut. Bisa habis sudah kalau dosen tersebut tahu kalau dina kesini bersama lelaki lain.

“Sendirian??, dasar hendra itu meninggalkan istrinya yang cantik bagai bidadari ini sendirian” kata pak war sambil mengelus elus tubuh dina dari lengan atas lalu turun ke bawah. Dina yang jengah tetap harus bersikap sopan. Dia menghalau tangan nakal tersebut sambil mengembalikan mangkok sop buah ke meja.

“Kamu masih cantik dan orisinil seperti dulu mbak dina, yasudah aku pergi dulu”

Kata pak war

Dina yang lega tidak melihat senyum yang tersungging dari bibir pak war saat ia pergi.

Belum sempat merasakan ketenangan

Pak rizieq langsung menepuk bahu dina sehingga membuatnya kaget.

“Ayoo nduk ikut aku orangnya sudah menunggu”

“T-tapi pak apa kita tidak pulang saja, sudah malam”

“Sudah ikut aku sajaa” kata pak rizieq sambil mencengkram tangan dina erat.

Perasaan dina mulai tak enak

Bersambung…

Malam semakin larut, dina mulai cemas. Pak rizieq benar benar belum mengizinkannya pulang. Hati dina pantas untuk gelisah. Pak rizieq berkata kepadanya untuk bertemu dengan orang penting. Dina sempat bertemu dengan beberapa satpam dan cleaning service di gedung tersebut, mereka seperti kasihan kepadaku.

Setengah jam berada di meeting room VIP super mewah berdua saja dengan pak rizieq tentu sangat aneh. Pasti orang tersebut telah menyewa seluruh gedung. Beberapa saat kemudian ada beberapa orang yang datang 3 orang laki laki, 1 lagi perempuan. Dina mengernyitkan dahi, wajah perempuannya seperti tak asing mirip seperti mempelai perempuan tadi.

Di satu sisi pak war juga terkejut dengan kedatangan dina. Pak war duduk menghadap pak rizieq dan dina. Sementara dua orang yang ternyata bodyguard pak war membawa mempelai wanita tersebut.

Selama beberapa menit pak rizieq dan pak war berbincang bincang tentang bisnis yang tidak dina pahami. Tidak sedikit pun pak rizieq berbicara tentang perkosaan yang dialami dina. Sehingga dina sedikit lega. Saat berbincang mata pak war tak pernah lepas melihat dina bulat bulat bagaikan seekor ayam yang hendak dimangsa.

“Oke sepertinya kita sudah sepakat rizieq, saya terima tawaranmu tapi apakah bu dina berfikir demikian”

“Saya yakin begitu pak war, bu dina ini seorang istri yang cantik, pengertian dan baik”

“Baik????, Saya mengira dulu mbak dina ini adalah mahasiswi nakal”

“Nakall? Apa maksud pak war” kata dina menimpali

Tentu saja sebagai mahasiswa dulu dina serint titip absen dan suka mencontek laporan teman. Toh setiap mahasiswa pernah melakukan kenakalan tersebut. Karena penasaran namanya disebut maka dina jadi bertanya.

“Yaa saya kira kamu itu nakal, suka obral memek demi dapat nilai bagus” kata

“Apaa bejatt” ketika dina akan berteriak dan ingin menampar pak war, pak rizieq mencegah. Dicengkaramnya erat tangan dina dan ia dudukkan kembali ke kursinya

Galaknya pak rizieq membuat dina menjadi ciut kembali. Pak war tertawa tawa saja melihat dina. Perasaan dina mulai tak enak.

“Ternyata benar din kamu adalah istri nakal, tak kusangka kamu pernah ditiduri pak rizieq hehe, gimana pak rizieq rasanya enak??”

“Enak sekali pak, ibu dina tampilan luarnya saja alim tapi kalau sudah di ranjang betul betul liar dan memuaskan”

“Aku mau bu dina telanjang dan melayani saya zieq baru transaksi kita, saya anggap sepakat”

Dina betul betul jengah dengan percakapan dua orang mesum tersebut. Bagai terjebak, dina tidak bisa kemana mana lagi. Hancur hati dina mengetahui bahwa pak rizieq menjual dina ke dosen yang juga atasan suaminya tersebut.

“Dasar kalian manusia barbar, bajingan tengikkk” teriak dina dengan kata kata kasar dan putus asa. Ia teringat pada keselamatan anak dan suaminya. ia bisa saja lari namun bila ia lari pak rizieq bisa berbuat sadis pada mereka. Apalagi kini ada pak war yang bisa saja memecat suaminya tiba tiba.

Teriakan dina disambut tawa kemenangan oleh pak war dan pak rizieq.

“Nah sebaiknya, ibu dina memberi pelayanan terbaik kepada pak war. Mari kita coba buka baju bu dina terlebih dahulu. Saya kira kenyot susu malam malam akan lebih mantab” kata pak rizieq

Dina begitu kalut, kini dengan tubuh gemetar ia bergerak maju. Mendekati pak war yang matanya sudah sangat jalang ingin menelanjangi dina. Pak war sendiri begitu bahagia karena selama beberapa tahun menggoda dina. Baru kali ini dapat ia buat bertekuk lutut.

Sudah tidak ada jalan lain. Dengan gemetar ia buka kancing kebayanya. Sekilas ia melihat pak war memandangnya dengan penuh nafsu. Dina sangat khawatir pria mesum tersebut dapat melihat ketelanjangan payudaranya langsung. Karena sebelum kesini, pak rizieq memerintahkannya untuk mencopot BH dan celana dalamnya.

“Umur berapa kamu dina” kata pak war dengan masih terbelalak

“47 pak”

“Ckckckck umur 47 payudaranya masih sekencang ini, emang gila kamu dina”

Dina tidak menggubris komentar cabul mantan dosennya tersebut lalu mencoba melepaskan rok nya. Setelah pengait rok tersebut lepas. Dina berlinang air mata, dia tahu akan segera bugil di depan kedua orang tua ini. Langsung dengan segenap keberanian ia lepas roknya. Pandangan pak war dan pak rizieq bagai orang yang kelimpungan ketika rok tersebut jatuh.

“Dina kamu memang MILF sejati” kata pak war

Saat dina membuka jarum pentul yang menahan jilbabnya. Pak war melarangnya.

“Jangan lebih baik kamu pakai jilbab, walau kamu pakai jilbab kamu tetep pelacur juga toh” ejek pak war

“Dina tolong kamu antar pak war, ke sofa disebelah sana biar mainnya enak” kata pak rizieq

Pak war terkekeh saat tangan dina menuntun tangannya untuk ke sofa. Pak war sesekali jahil dengan meremas pantt yang tak berbusana tersebut. Benar benar kesampaian juga pak war meniduri kembang kampus.

Saat berada di sofa, dina tersentak karena tangan pak war meremas payudaranya dengan lembut. Dina bisa melihat batu akik berwarna hijau pak war yang mengingatkan dina akan cincin perkawinannya dengan hendra. Dina berkilah melakukan semua ini untuk keselamatan keluarganya.

Pak rizieq kemudian menyusul pak war dengan duduk disamping dina.

Pak war tetap meremas remas payudara dina yang kencang tersebut lalu bergantian ke payudara satunya lagi

“Dina tolong kamu keluarkan, kontol pak war saya yakin sangat sesak di dalam”

Dengan penuh kepasrahan dina memelorotkan resleting celana pak war, lalu tangan halusnya masuk ke dalam dan menemukan apa yang ia cari.

Dina berusaha tutup mata agar mimpi buruk ini segera berakhir. Setelah pengait celana pak war di lepas. Dina melepas sempak yang dikenakan pak war. Kontol yang lebih besar dari pak rizieq dan suaminya hendra tersebut langsung mencuat keluar.

Dina sekarang telanjang bulat tapi berjilbab di depan kedua orang tua yang haus seks. Selagi dina mengocok kemaluan orang tersebut, pak war tak henti hentinya meremas buah dadanya. Karena gemas pak war langsung menyosor payudara dina.

“Akhhhh pakhhhhhh” desah dina

Selagi ia menyosor payudara dina. Pak war mengelus elus paha dalam dina dan berusaha mencari klitorisnya, dina berusaha merapatkan kakinya agar tangan nakal tersebut tidak menusuk nusuk memeknya. Tapi tapukan pak rizieq pada bahu dina mengagetkannya. Ia tahu dina harus memberikan semuanya pada orang tua ini.

Dina memejamkan matanya. Beberapa hari yang lalu dina adalah seorang istri setia yang tidak sudi melayani lelaki lain bahkan hendra suaminya. Namun sekarang dia sedang bugil dan dipermaikan layaknya pelacur. Sodokan kasar jari pak war membuat dina mendesah lirih.

Dina tetap wanita normal, rangsangan rangsangan kakek bejat tersebut jelas menaikkan nafsu birahinya. Tak kuat dan merasa kalah, ia kaitkan kakinya pada kepala pak war agar pak war mendapat akses bebas menjilati memeknya. Spontan pak war dengan lidah panjangnya menjilat jilat istri hendra yang cantik jelita tersebut.

Pak rizieq sangat suka dengan kebinalan dina. Baru kali ini ia melihat dina disetubuhi secara sukarela oleh lelaki asing karena biasanya dina perlu dipaksa terlebih dahulu.

“Ahhhhh ahhhh terus pak warr” kata dina menahan malu

Pak war mulai tidak tenang dan menurunkan kaki dina di kepalanya sudah saatnya pak war yang mengambil kenikmatan. Diarahkannya penis jumbonya ke mulut vagina dina. Dengan bantuan pak rizieq ditidurkannya dina di sofa tersebut agar mudah bagi pak war.

“Siap siap digenjot ya bu hendra” kata pak war melecehkan

“Uahhhhhhhhh ahhhhhhhh” jerit dina

Penis pak war lalu masuk ke dalam memek dina walau hanya seperempatnya. Dina sudah melolong kesakitan karena kontol tersebut begitu sesak ke dalam memeknya. Tahu mangsanya kesakitan, pak war mencoba mendorong pelan pelan sambil menggerayangi sekujur tubuh mulus dina dengan lidahnya. Pak war berhasil, dina akhirnya mulai rileks dan menikmati sodokan tersebut.

Dengan percaya diri, pak war menjebloskan seluruh penisnya sampai pangkal. Dina merasakan kenikmatan yang luar biasa, baru kali ini ia bersetubub dengan kontol besar yang mengisi seluruh rongga kenikmatannya. Dina terus mendesah sambil memanggil manggil nama pak war untuk melanjutkan aksinya

“Ahhhhhhhuahhh enak sekali pak war terus”

Pak war mulai memaju mundurkan kontolnya. Suara keciplak ciplak memenuhi ruangan. Bersaing dengan suara desahan dina dan erangan pak rizieq. Dina sudah tidak peduli dipanggil apa, yang penting ia ingin segera meraih kenikmatan optimal bersama pak war. Sebuah awal mula kebinalannya

“Uohhhhh ahhhhhh ahhhh” desah dina

Pak war semakin bersemangat karena memek dina memang masih sangat rapat walau punya anak tiga. Dia merasa berkuasa penuh atas tubuh mahasiswi cantik yang lama jadi incarannya. Walaupun mahasiswi tersebut sudah binor baginya tidak masalah.

“Uahhh enak sekali memek kamu dina, kayak memek perawan”

“Iyaa pakhh teruss teruss hantam dinaa dengan kontolmu, ahhhhhh”

Dina sebentar lagi akan mencapai klimaksnya. Begitu juga pak war, bagi dina 30 menit bercinta adalah hal yang luar biasa lama. Suaminya saja mungkin 5 menit sudah crot. Pak war memenuhi ekspetasi dina dalam bercinta. Beberaoa saat kemudian dina mencapai klimaks bersamaan dengan pak war

“Akhhhjh pakkkk aku keluar”

“Samahh samahhh dinaaa, ahhhh”

Crot crot crot, cairan cinta dina dan sperma pak war bercampur mengotori sofa. Dina pun lemas, dan melihat pak war bangkit dan meminum sebuah obat pil berwarna hijau. Seketika ia melihat kontol pak war ngaceng kembali.

“Hehehe ronde lainnya bu dina” kata pak war

Ternyata malam masih panjang bagi dina

Dina masih tersungkur di bawah sofa. Kontol pak war kembali tegang melihat istri jelita mantan mahasiswinya yang cantik. Tanpa menyadari apa yang terjadi kontol pak war sudah masuk ke kerongkongan dina.

Sulit menghilangkan bau dari kontol pak war meskipun dina sudah beradaptasi. Pak war jelas menyukai perasaan berkuasa seperti ini dimana seorang istri alim rela melahap barang kotornya bagai wanita binal. Rangsangan pun bertambah ketika tanpa sengaja lidah dina bagai merawat lembut kontol pak war.

Pak rizieq dengan seksama merekam kejadian tersebut dengan hp bututnya. Dina menyadari hal tersebut lalu menampar nampar perut bergelambir pak war. Pak rizieq dan pak war hanya tertawa keji melihat mangsanya gelagapan tak berdaya. Dengan gerakan mempermainkan, pak rizieq malah menshoot dekat mulut dina yang tersumpal kontol berurat tersebut.

“Jangannghhh” jerit dina tertahan

“Hahahahaha.. ada apa bu dina, atau bisa saya bilang bu hendra, kontol suami ibu pasti tak sebesar punya saya kan”

“Hahahaha bilangnya penis pak war” kata pak rizieq menghina

“Halah sok pinter sama kayak suaminya. Padahal dulu banyak mahasiswi yang berhasil saya tiduri, cuman dina ini lonte sok-sok an” kata pak war kesal.

Kesal mengingat masa lalu membuat pak war semakin kasar menjambak jilbab dina, pak war seakan tidak memberikan dina kesempatan bernafas. Lidah dina menjilat jilat tak beraturan batang pak war. Mata dina mendelik seakan berdoa agar mimpi buruk tersebut segera berakhir.

Karena tak tak tahan rangsangan mulut hangat dina. Pak war melepaskan cengkaraman pada kepala dina. MILF cantik tersebut segera jatuh dan batuk batuk. Belum sempat berfikiri, pak war mengangkat dina dan melebarkan kakinya lebar-lebar. Pak rizieq terkejut dengan kekuatan pak war yang sudah udzur. Beliau mampu mengangkat tubuh sintal dina hingga setinggi kontol nya.

Dalam posisi tersebut disodokan langsung kontol pak war ke memek dina.

“Ahgghhhhhaghhhh sakit pak” kata dina

“Nikmati sajaaa”

Posisi dina yang membelakangi pak war memudahkan kontol pak war masuk menohok memek dina. Basahnya memek dina karena cairan kewanitaannya membuat kontol tersebut mudah masuk. Pak war menaik turunkan tubuh dina agar kontol tersebut menumbuk sempurna sampai ke pangkal rahim. Dina akhirnya menyerah juga pada nafsu birahinya.

“AHmmm ahhh ahhh”

pak war semakin percaya diri menyodok nyodokan kontolnya makin keras sampai suaranya memenuhi ballroom tersebut.

“Ayoo kita buat anakk bu dinaa, semoga mirip saya ahhahahah” kata pak war

“Ahhhhh ahhhh jangannn ahhh enakkk” desah dina.

Masih dalam gendongan pak war, dina dihadapkan kepada kamera handphone pak rizieq yang sedari tadi terus merekam sambil mengocok kemaluannya. Penis legam pak war benar benar keluar masuk dengan jelas dan kontras.

“Ahhhhh ahhhh pakk ahhh disituu teruss” desah dina penuh kekalahan

Pak war menyadari daerah weakspot dina. Mengarahkan gendongnnya agar kontol tersebut mengaduk-aduk weakspotnya. Dina makin blingsatan sosok istri setia pada suami dan anak hilang begitu saja.

“Ahhhhhh ahhhhh ahhhhh ahhhh enakk pakk”

“Lihat pak rizieq sudah kubilang dina ini cuman sok suci saja baru diaduk sebentar udah kayak lonte jalanan hahaha”

Dina tak peduli lagi dengan ejekan pak war masih dalam posisi terjengkang dalam gendongan pak war. Dina sengaja menggoyangkan pinggulnya kebawah agar menjemput sodokan pak war.

Pak war hampir mencapai klimaksnya, dengan satu sodokan keras. Lelaki bejat tersebut mengeluarkan spermanya

“Moga hamill bu dinaaa ahhhhegghh”

Crott crott

Rahim dina hangat seketika. Pak war melepaskan gendongannya sehingga membuat dina tersungkur. Kaki dina sedikit keram karena dipaksa mengangkang dalam waktu cukup lama. Dalam sedih karena telah terjebak, wajahnya tak memungkiri kenikmatan hasil persetubuhan tersebut.

“Ahhhh saya benar benar puas malam ini, lonte-ku yang paling mahal tidak bisa memberikan sensasi seperti ini, seharusnya bu dina ini tidak usah jadi dokter gigi saja. Aku yakin sekali dina kamu kalau jadi lonte pasti dibayar mahal” kata pak war sambil menghisap cerutu mahalnya.

“Gimana pak war, kita sudah sepakat?”

“O iya senang berbisnis dengan kamu zieq, ambil koper hitam di meja”

“Terus lonte ini kita apakan pak, lebih baik buat pak war saja” kata pak rizieq seenaknya

“Ooo jangan, ngentot berkali-kali bukan gayaku. Aku suka barang orisinil zieq, buat kamu saja anggap kembalian”

“Hahahaha, pak war bisa saja”

“iya zieq aku aja masih ada itu dibalik pintu”

Baru diceritakan kepada rizieq bahwa pengantin cantik yang menikah barusan adalah korban pak war selanjutnya. Dengan jeratan hutang pak war, bisa membuat malam pertama yang seharusnya untuk suami sang pengantin berganti dengan ngentot brutal sama pak war. Pak rizieq hanya geleng-geleng kepala dengan profesor satu ini.

“Eh tapi dina suruh tanda tangan ini saja pak rizieq”

Pak rizieq membaca berkas tersebut dengan senyum menyeringai. Pak war kemudian tertawa terbahak bahak disusul pak rizieq. Sebuah tawa yang membuat hidup dina akan jauh lebih gelap lagi ditangan seorang guru ngaji.

Rania dan Faisal adalah pasangan yang serasi. Berbeda dengan rania yang masih mengenyam sekolah kedokteran, faisal sudah diterima beasiswa S2 dengan jurusan yang sama yaitu jurusan hukum. Telah berpacaran selama 3 tahun, faisal siap meminang rania.

Rania menyukai faisal karena tidak hanya tampan namun juga alim dan modern. Kehebatannya dalam mengaji membuat rania merekomendasikan faisal ke ibunya agar jauh dari tetangga cabul pak rizieq.

“Sayang kapan kamu ketemu orang tuaku” kata rania sambil kepalanya disandarkan di bahu faisal

“Sabar sayang, aku menunggu momen yang pas. O ya adikkmu masih butuh guru ngaji?”

“Butuhh dong sayang, kalau guru ngajinya kamu, yakin deh ortuku makin restu” kata rania sambil memeletkan lidahnya

“Ihh kamu ya” kata faisal sambil mencubit hidung rania.

Seketika mobil yang dikendarai faisal berhenti. Benar kata pepatah, bila seorang wanita dan laki-laki sedang berduaan jelas ketiganya adalah setan. Perlahan nafsu faisal mulai naik melihat kemolekan tubuh rania. Sang bidadari kampus.

“Loh kok mobilnya diberhentiin say”

Faisal tidak menggubris pertanyaan pujaan hatinya lalu langsung saja mengecup penuh cinta bibir rania. Rania tidak kalah bereaksi, tangannya menuju gelembung celana faisal yang makin lama makin membesar kemudian ia elus perlahan.

Tangan faisal tidak tinggal diam diremasnya payudara menggemaskan pacaranya itu dibalik jilbab gamisnya. Faisal sungguh lelaki beruntung di muka bumi. Tidak hanya mencium tetapi juga bisa meremas payudara rania yang setiap hari selalu ia tutupi dengan jilbab panjang nan anggun.

Ia singkapkan jilbab panjang rania agar leluasa, dibuka kancingnya lalu dikeluarkanlah payudara indah kekasihnya. Tanpa basa basi faisal nyosor saja kepada bendah indah tersebut. Telahdewasa.com

“Ahhh maasshh jangann dosaahhh” desah rania

Gigitan kecil malah faisal berikan karena ia merasa pantas karena telah menaklukan bidadari. Beruntung perbuatan rania dan faisal tidak berlangsung makin jauh karena hp faisal berdering.

“Ehh ganggu aja” umpat faisal

“Siapa sih yang telfon melinda ya”

“Enggak sayang ini ibuku tuh lihat”

Rania adalah orang yang cemburuan baginya lelaki yang tidak setia lebih baik mati saja. Walau berjilbab dan bergamis panjang, ia tidak setuju dengan konsep poligami. Baginya poligami hanya pantas dilakukan oleh seorang yang benar benar menjaga hawa nafsu. Baginya juga poligami lelaki zaman sekarang jauh dari esensi berdakwah dan lagi-lagi dekat ke urusan ranjang.

Setelah mematikan telfon. Mobil tersebut melanjutkan perjalanannya.

Dina sudah sampai di depan pintu rumahnya tentu saja diantar pak rizieq. Hatinya hancur dan tidak bisa berfikir jernih. Sambil berjalan dengan sedikit mengangkang pak rizieq masih sempat sempatnya meremas pantat dina dari belakang.

Pak rizieq sangat menyukai pemandangan dina yang tertatih tatih karena efek kontol besar pak war yang masih terasa. Apalagi sebentar lagi keadaan akan berbalik menuju keberuntungannya.

Dina akhirnya masuk ke rumahnya. Setelah melewati ruang tamu, dina melihat suaminya sedang tidur di meja makan sambil membawa kado. Karena penasaran dibukanya kado tersebut nampaklah foto dina dan hendra ketika pertama kali bertemu dengan bertuliskan

“SELAMAT HARI JADI PERNIKAHAN SAYANGKU”

Dina tak kuasa meneteskan air mata. Saat suaminya menyiapkan surprise untuknya, ia malah asyik mengangkang agar bisa disetubuhi mantan dosennya. Inikah dina istri setia tersebut????

“Maafkan aku mas” tangis dina

Petulangan dina jauh dari kata akhir

Bersambung…

Reality show terdiri dari dua kata yaitu reality dan show. Dimana bisa diartikan sebuah pertunjukkan liveshow yang berkonsep tentang realita kehidupan.

Pada negara berpenduduk padat ini. Ada yang menyebut diri mereka dengan sebutan “Akik Merah”. Konon katanya Akik merah lah yang mengontrol pemerintahan dari balik layar. Mereka terdiri pengusaha, artis, konglomerat, politisi tangguh yang ahli di bidang mereka masing-masing. Tentunya mereka kaya raya dan berkuasa.

Seks yang real dengan segala skenarionya mereka sukai. Salah satu anggota mereka adalah pak war!!!

SURAT PERNYATAAN

DENGAN SURAT INI SAYA ANINDINA FEBRIANTI MENYATAKAN BAHWA TUBUH SAYA RESMI MENJADI ASSET MILIK RIZIEQ AL HULK DAN PROF. WAR SEBAGAI PELINDUNG. ADAPUN DEFINISI ASET YANG DIMAKSUD ADALAH SELURUH TUBUH TANPA TERKECUALI. ADAPUN TUGAS SEORANG ASSET ADALAH SEBAGAI BERIKUT: MELAYANI SECARA SEKSUAL MAUPUN PSIKIS PEMILIK DAN PELINDUNG

berikut adalah penggalan perjanjian yang harus ditanda tangani dina pada malam terkutuk tersebut. Dina terpaksa menanda-tanganinya agar menjauhkan keluarga dalam kesengsaran besar yang bisa diakibatkan oleh pak rizieq dan pak war.

Resmi seluruh jalan hidup dina kini milik pak rizieq dan pak war. Beruntung pemilik dina adalah pak rizieq bukan pak war. Karena yang paling mendominasi setiap perintah “kegiatan” yang harus dilakukan dina adalah pak rizieq.

Surat tersebut sangat powerful dimata hukum karena selain dina yang tanda tangan. Tiga firma hukum kondang yang paling tersohor dalam negeri juga menanda-tanganinya. Seandainya dina melawan dengan melapor polisi pasti dina sekeluargalah yang kalah. Apalagi pak war bilang sendiri seluruh polisi kota telah disuapnya.

“Kalau kamu lapor, palingan polisinya juga ikut ngenthu kamu hehehe” kata pak war

Dina sangat tidak menyangka profesor kebanggan negeri ternyata begitu bejat luar biasa dan sangat bernafsu menghancurkan dirinya dan keluarganya.

Dina hanya memohon-mohon kepada pak war untuk tidak memberitahu hendra soal perjanjian ini.

“Gampang nduk, kalau kamu nurut pak rizieq semua beres. Kamu enak kita enak toh, hahahaha” tawa jahat pak war

Poin-poin dalam perjanjian tersebut terus berkecamuk dalam pikiran dina. Dina yang pusing akhirnya memutuskan untuk berendam agar pikirannya tidak semakin kalut. Baru beberapa menit ia berendam. Ia sangat terkejut karena pak rizieq masuk tiba-tiba dan pipis sembarangan di depan dina.

Dina yang risih segera menutup ketelanjangannya dengan kedua tangannya.

“Pak rizieqq apa yang bapak lakukan disini, cepat keluar

“Aku mau kencing kok nduk, gak usah sewot hehe”

Tanpa mengembalikan kontolnya ke celana. Pak rizieq dengan percaya diri mendekati dina yang meringkut ketakutan. Melihat dina telanjang selalu membuat otong pak rizieq keras. Dengan santainya tangannya masuk ke dalam air untuk meremas payudara dina kasar

“Ahhh sakit pakk” kata dina

“Tubuhmu memang indah dina dan aku sangat senang tubuh ini sudah jadi milikku seutuhnya” kata pak rizieq keji

“Pak saya mohon anda cepat keluar, mas hendra masih dibawah, kalau dia melihat maka..”

“Maka yaa ku entot istrinya haha”

Pak rizieq lantas menggendong dina lalu memeluknya, gencetan payudara dina yang kencang, putih dan sedikit keriput karena usia membuat birahi pak rizieq bangkit. Diciumnya bibir mungil dina kasar. Dina sangat ingin orang tua busuk ini cepat keluar. Maka dengan jijik dijemputnya bibir busuk bau rokok tersebut dengan bibirnya.

Sluprpp mhhmhh ah slurpp

Slurpo mmmhh ahh slurpp

Pak rizieq benar benar puas pasalnya tanpa tenaga/paksaan berlebih sebetulnya dina lah yang memberikan service sukarela padanya. Tangan pak rizieq hanya inisiatif saja mengelus rambut panjang sebahu yang sejatinya hanya hendra lah yang pernah melihatnya tanpa jilbab. Kontolnya ia oles oleskan ke perut rata dina sehingga membuat dina kegelian

Uahhhhhh pak rizieq sengaja melepaskan ciumannya karena nampaknya dina mulai nampak terbawa birahi dengan terus menciumnya. Sudah cukup batinnya berkata.

“Sudah cukup nduk, jangan keenakan gitu hehe”

Dina hanya memalingkan wajah karena malu. Pak rizieq hanya melepaskan tubuh molek ibu cantik tersebut walaupun bajunya basah. Ia kemudian meresletingkan kembali celananya agar kontolnya kembali ke peraduan

“Aku harap pada tugas pertamamu nanti, kamu bisa sebinal ini nduk, aku tunggu kamu dibawah”

Pak rizieq kemudian turun kebawah. Nampaknya pak rizieq sempat berpapasan dengan hendra suami dina karena terdengar dari kamar mandi.

“Loh pak bajunya kok basah”

“Iyaa soalnya kerannya terlalu kencang”

Dina langsung menceburkan kembali ke bak mandi agar air mata nya bisa tersamarkan. Mengapa cobaan silih berganti menemuinya.

Sesaat lagi perubahan dina menjadi wanita binal akan segera dimulai.

Di sebuah villa besar

Tut

Tut

“Iyaa hallo” kata pak war

“Pak war apa benar TO yang bernama Dina tersebut sudah siap”

“Sudah siap dong pak shodiq saya gak pernah setengah-setengah kalau berbisnis”

“Saya minta skenario-nya bener bener seperti di dalam bis ya pak kayak pelecehan-pelecehan jepang gitu loh”

“Sans pak, tim saya sudah siap”

“Ini boleh CIF, BJ, HJ?”

“Full service pak shodiq”

“Oohh mantab terimakasih pak, senang berbisinis dengan anda”

Pak war menutup telfon dengan wajah iblis. Rupanya bisnis yang ditawarkan oleh akik merah adalah pelacuran bergaya tematik.

Apa maksudnya?

Pelacuran tematik adalah pelacuran yang menggunakan seluruh konsep atau tema untuk menambah rangsangan bagi para lelaki hidung belang yang memesan. Pelacuran tematik memang jarang tetapi sudah dimulai di negara adidaya amerika.

Misal seseorang telah menentukan TO dan ia ingin TO tersebut melayaninya dengan tema “Rumah Sakit”. Maka akik merah akan menyewa rumah sakit, dokter beserta elemen figuran lain sehingga persis suasana seperti di rumah sakit. Sehingga sang pria pemesan bisa meng ekse TO-nya sesuai fantasi yang ia inginkan.

Singkatnya anda membayar, anda lah penentu skenarionya. Tentu saja harga pelacuran tematik bukan sejuta dua juta seperti FR pada umumnya. Tapi sekali sikat langsung 150 juta untuk sejam. Sangat logis kalau hanya pejabat-pejabat lah yang berurusan dengan akik merah.

Kenapa mahal?

Karena yang mahal bukan TO nya tapi fantasinya

Dina menunggu cemas di sebuah terminal bus. Hendra memang bodoh dia benar benar mudah ditipu pak rizieq. Pak rizieq berkilah bahwa akan membelikan iqra baru untuk ryan, iqra orisinil dan bagus sehingga pak rizieq beralasan harus mengambil dari temannya yang akan turun di terminal yang disebutkan.

Bis pun datang. Dengan langkah lunglai dina dan pak rizieq masuk ke dalam bus. Bus sangat penuh sesak dengan para pekerja, pedagang asongan dan pengamen. Dina dan pak rizieq hanya bisa berdiri karena tidak dapat tempat duduk. Setelah penumpang masuk bis pun berangat.

Dan permainan dimulai.

Kondisi bis yang sesak ditambah cuaca cerah membuat dina makin tidak nyaman. Sekilas dina melihat hampir seluruh penumpang adalah laki-laki dimana kebanyakan penumpangnya adalah pengamen, pedagang asongan dan pekerja proyek. Ada memang seorang ibu tapi duduk paling depan sedang tertidur. Dina sebal karena pak rizieq hanya tertawa tawa saja melihat ketidaknyaman wanita molek tersebut.

Dina sedang kalut dan penasaran tugas apa yang diberikan pak rizieq kepadanya, sebuah tugas yang harus dina ikuti sebagai budak pak rizieq. Tak mau ambil resiko dina berusaha tampil sesederhana mungkin dengan jilbab+kemeja pink serta rok panjang berwarna hitam. Entah mengapa berpakaian seperti itu saja pak rizieq sudah ngaceng berat.

Bis tersebut benar benar sesak sehingga dina terjepit di pinggir kursi dimana kursi tersebut sudah diduduki oleh pedagang mijon. Sebagai sandaran dina hanya berpegangan pada pegangan bis yang memang khusus untuk orang berdiri saja sehingga dadanya membusung. Perjalanan bis yang tidak lancar membuat bis sedikit-sedikit melakukan rem.

Dina merasakan ada tangan yang mengganjal pada dadanya. Ternyata tangan tersebut adalah milik pedagang asongan sebelah kanannya.

“Ehemm mass”

“Ooo sepurane nggeh bu tadi pas di rem gak sengaja kepegang”

Maaf hanya kata maaf. Walaupun sudah meminta maaf tangan tersebut tetap bertengger pada payudara dina. Bahkan dengan nakalnya tangan tersebut seperti meremas remas payudaranya. Dina yang marah, berusaha melepaskan tangan tersebut apa daya tenaganya kalah oleh pedagang asongan. Tangan tersebut makin liar meremas remas dada bulat dina sampai membuat dina mendesah kesakitan.

“Ahhhh jangan kurang ajar” kata dina berteriak sambil menampar pedagang asongan yang melecehkan dina tersebut.

Sontak pedagang asongan tersebut melepaskan genggamannya. Dina senang karena teriakannya direspon oleh penumpang bis. Dina senang ada yang menyelamatkannya mungkin juga saat ini ia bisa bebas dari jerat pak rizieq. Bahkan ada bapak-bapak yang berseragam pns yang berdiri menghampiri dina.

“Ada apa bu ini kok teriak-teriak” kata bapak-bapak tersebut

“Mas mas ini sudah kurang ajar pak meremas remas tetek saya, itu namanya pelecehan” jelas dina

“Oo remas tetek yaa, maksud ibu seperti ini”

Tiba-tiba bapak tersebut meremas payudara kiri dina, merasa sudah masuk dalam perangkap. Dina berusaha lari, namun lagi- lagi tangan dan payudara kanannya dipegang oleh pedagang asongan barusan. Bahkan sekarang pengemis, pekerja proyek dan pengamen mengerubungi dina dan menjamah jamah tubuhnya. Ada yang meremas remas bokongnya, ada yang menjilat jilat ketekknya ada juga yang mencium bibirnya.

“Ahhh ahhhh ahhh tolongg”

Dina baru menyadari tugasnya adalah melayani laki-laki hidung belang se bis. Sambil terus menangis dan meronta-ronta tanpa disadari ada yang membekap mulutnya.

“Udahh bu dina nikmati saja” kata pria gemuk tersebut

Semakin lama tangan tangan tersebut melucuti satu persatu pakaian dina. Mulai dari kemejanya. Dina bukannya tanpa perlawanan, dengan sekuat tenaga ia menghalau tangan tangan jahil tersebut. Apa daya tangan jahil tersebut terlalu banyak.

Kini kancing baju dina sudah terbuka seluruhnya menampilkan tubuh langsing dan payudara bulat indah yang membuat siapapun ingin meremasnya. Karena sibuk dengan pertahanan tangan, baju dina akhirnya berhasil direnggut dan dibuang di suatu tempat. Karena tubuhnya dikunci dina sulit menghadap ke belakang.

“Tolongg pakk jangan ahhh” teriak dina

Dina mendesah desah keenakan karena ternyata ada pengemis tua yang mengalami dwarfisme atau penyakit kecebolan sedang masuk ke dalam rok panjang dina, sekilas tampang pengemis tersebut mirip artis terkenal ucok ba•a.

Karena cebol sehingga ia gampang masuk ke dalam rok dina. Dina berusaha merapatkan kakinya agar orang tersebut tidak melakukan aksi jahatnya, dengan sekali sentakan vagina dina yang tertutup sempak putih terlihat bebas oleh orang cebol tersebut. Dengan sigap orang cebol tersebut menjulurkan lidahnya dan menjilat jilat meki wangi dina

“Ahhhhh ahhhh jangan disitu pakk ahhh jangan”

Dina betul betul terangsang karena serangan bertubi-tubi tersebut, dia tidak menyangka kalau di usia udzurnya dia memiliki nafsu sebesar ini. Pedagang asongan dan pria pns tersebut tidak sabar sehingga mereka menyobek BH dina lalu dengan semangat 45 mereka mengenyot payudara dina bersamaan.

Pria gemuk bertato yang mengunci tubuh dina bahkan sudah mengeluarkan kontolnya dan menggesek gesekannya ke rok dina yang awut-awutan.

“Ahhh ahhh ahhhh ahhh ahhh enakk terus” desah binal dina

Bagi yang gak kebagian menjamah tubuh dina bagaimana?? sambil menunggu giliran mereka bercoli ria sambil melihat gangbang live action tersebut.

“Katanya gak suka bu, kok saya lihat rok ibu basah”

Cairan dina sudah meluber kemana-mana. Semua ini berkat rangsangan lidah intens sang pengemis cebol. Pria cebol tersebut lalu melepaskan rok dina yang segera jatuh tersebut.

“Heheeh cairan ibu dina ini wangi sekali” kata pria cebol

Pria cebol lalu melepas celdam dina. Tanpa disadari kontol pria cebol sudah keluar dari celananya. Dengan sigap kontol yang lebih besar dari suami dina tersebut langsung dimasukkan oleh pria cebol. Blesss blesss.

“Ahhhh” dina melenguh keras.

Sembari disodok pria cebol. Ternyata mulut dina sudah dipake oleh pria gendut dibelakang. Sleb sleb slurppp. Kedua kontol tersebut kompak keluar masuk. Tangan dina pun sekarang mengocok kontol pns dan pedagang asongan tadi. Telahdewasa.com

Birahi dina terbakar hebat sampai sampai ia akan mencapai klimaks pertamanya. Karena malu pada orang orang bejat tersebut ia tutup mata dan mencengkram kepala pedagang asongan tersebut.

“Ahhhhh pakkk aku keluarghh” desah mulut dina tertahan kontol

Crott

Crottt

Crottt

Cairan cinta dina keluar untuk yang kedua kalinya. Karena semakin licin, pria cebol makin semangat memaju mundur dengan semangat. Suatu ketika pria gendut dan pria cebol akan orgasme. Mereka akan orgasme bersamaan dan

Crottt

Crott

Crottt

Mulut dan vagina dina secara bersamaan terisi penuh peju. Karena lelah dina akhirnya ditidurkan. Dan tugas dina masih panjang karena belum semua dilayani

Entah itu mengocok langsung crot

Entah itu Paizuri langsung crot

Entah itu cuman sekedar jilat jilat tubuh saja.

Semuanya lebih dari satu ronde. Sampai akhirnya mereka semua. PUAS!!!

Bis tersebut akhirnya kembali ke terminal tempat awal dina dan pak rizieq berangkat. Setelah puas, satu persatu pria hidung belang turun ke terminal. Usut punya usut ternyata satu bis tersebut memang satu golongan kantor pak shodiq (menjadi pria pns) yang bekerja di beacukai. Hanya pak rizieq yang tahu kebenaran pemesan tersebut.

Tubuh dina sangat payah dan menjijikan. Hampir seluruh tubuhnya dipenuhi sperma tak terkecuali mulut dan memeknya. Dina masih belum bisa bangkit karena kelelahan yang amat sangat melayani 25 lelaki hidung belang. Dina tak menyangka dia sekarang sebegitu doyannya sama kontol lelaki lain.

Pak rizieq kemudian menghampiri dina yang lemas. Sambil membawa pakaian ganti untuk dina.

“Gimana nduk enakan sama bapak tojh”

“Ahhh ummhh dasar bejhat ah” balas dina

Pak rizieq hanya cekikian saja saat itu

Bersambung…

NODA PUTIH OJOL PALSU

Dalam perkembangannya agama mayoritas negeri ini tidak bisa membawa proxy/budaya negara asalnya. Maka dari itu wali TUHAN berusaha mengambil intisari pokok dan wajibnya saja tetapi dikemas dengan kearifan lokal. Hasil yang dihasilkan dari metode akulturasi tersebut sangat efektif mengubah agama mayoritas negeri yang dahulu hindhu-budha menjadi agama islam.

Salah satu produk yang nyata adalah batik. Di setiap simbol-simbol dan motif batik terdapat filosofi gabungan antara hindu-budha-islam. Yang pada intinya kita harus mendekatkan diri kita kepada TUHAN.

Sangat arif dan bijaksana wali TUHAN zaman terdahulu. Mereka mengajarkan pada masyarakat Indonesia bahwa entah engkau makhluk berdosa atau paling alim sekalipun tetap TUHAN tetap mencintaimu dalam porsi dan kesempatan yang sama. Maka untuk mengajarkan hal tersebut para wali dan pemerintah kerajaan membuat motif bernama motif batik kawung.

Batik kawung memiliki bentuk sama besar dan simetris persis seperti filosofinya bahwa kita itu sama di depan TUHAN.

Semenjak kejadian di bus. Perilaku dina berubah 180 derajat. Dina yang ceria dan ramah menjadi dina yang paranoid, melankolis dan suka melamun. Semua karena program ‘kegiatan’ yang dimaksud oleh kontrak tersebut.

Dina selalu diperingatkan oleh pak rizieq untuk selalu siap melayani pelanggan di situasi apapun dan kapanpun seperti saat di bus contohnya.

Sikap paranoid dina bukan tanpa alasan ini berarti setiap tempat di kota yang akan dina kunjungi entah itu sekolah, pasar, kampus dll akan menjadi tempat dia bersetubuh dengan pembeli.

Ini juga berarti setiap laki-laki di seluruh kota ini berpotensi memperkosa atau bersetubuh dengan dina di tempat-tempat umum. Atau dalam bahasa kasar bila tiba tiba dina diperkosa atau bersetubuh di tengah jalan. Tidak akan yang menolongnya dan dina harus mau melayani orang tersebut sampai puas. Hal lain yang ditakutkan dina adalah bagaimana kalau ternyata kalau orang tersebut bukan pembeli yang ditentukan, cuman orang mesum yang iseng ingin ngentot sama dina.

Entah harga diri dina sudah sampai serendah apa. Dina tidak hanya terpenjara di rumahnya sendiri karena ada pak rizieq yang tetap semena-mena. Sekarang dia terpenjara di kotanya sendiri karena setiap mata lelaki berhak atas tubuh dina.

Bicara tentang pak rizieq kelakuannya semakin hari semakin kurang ajar. Sekarang ryan seolah-olah seperti tidak diajar mengaji lagi. Karena waktu yang seharusnya digunakan pak rizieq untuk mengajar ryan digunakan untuk mengentot dina. Ibu cantik tersebut sedikit lega minggu-minggu ini dia aman bepergian dan hanya melayani pak rizieq saja.

Pak rizieq seperti tahu jadwal hendra dan rania saat keluar rumah. Sehingga pak rizieq bebas mengentot MILF cantik bernama dina tersebut. Ternyata semua info tersebut datang dari pak war.

Sekarang bukan dina yang menggaji pak rizieq karena mengajari anaknya ryan tetapi pak rizieq lah sekarang yang selalu memberi uang kepada dina seusai mengentot dina. Jumlah uangnya pun tergolong besar yaitu 10-15 juta berbeda dengan dina saat menggaji pak rizieq yaitu 150 rb per pertemuan. Untuk perawatan wajah dan tubuh dina katanya.

Uang memang tidak dapat membeli kebahagiaan. Walaupun banyak uang hati dina tetap teriris iris karena tahu uang tersebut uang haram. Kaya akibat ngelonte kok bangga!!!

Rania menyadari perubahan ibunya, sekarang tidak ada tempat lagi yang asyik buat ia untuk curhat. Tidak ada teman nge-mall bareng sebagai Qtime ibu dan anak. Ibunya selalu tampak ketakutan bila diajak keluar seperti mall atau bioskop.

“Mamaa, itu air di wastafelnya udah luber”

“Astagfirullah iyaa nak” kata dina sambil mematikan kran.

Rania mendekati mamanya yang sedang kalut sambil megelap piring dan gelas agar cepat kering. Sebagai anak berbakti rania ingin mengajak ngobrol ibunya agar permasalahannya bisa sedikit terangkat.

“Mamaa, mama sakit?”

“Enggak sayang, mama cuman kecapekan aja kemarin habis bantu ibu nurjannah nyiapin pengajian”

“Mama bohong dari tadi rania lihat mama bengong terus”

Dina lalu berhenti mengelap piring. Dipegangnya kepala rania agar mendekat lalu dina mencium dahi anaknya penuh kasih sayang. Suatu kasih sayang ibu yang tak lekang oleh zaman.

“Terimakasih sayang sudah peduli pada ibumu yang kurang sempurna ini” kata dina yakin sambil menatap mata anaknya

“Percayalah ibu tidak apa-apa dan percayalah nak bila ada cobaan dalam hidupmu teruslah berdoalah kepada TUHAN di dalam setiap sholatmu” kata dina sambil melepas senyum manisnya. Dina lalu pergi untuk menaruh piring di rak

Rania sangat terharu saat mendapat wejangan dari ibunya. Ia sangat tahu bahwa ibunya memberikan senyum palsu agar dirinya tenang. Ia tahu ibunya punya masalah berat dan ia pun sangat yakin semua demi kebahagiaan keluarganya. Sungguh wanita kuat.

“Baikk bu, terimakasih” kata rania sendu

Setelah semua keluarga tidur. Rania menelfon temannya. Sepertinya sesuatu yang sangat penting.

“Assalamualaikum mas faisal, aku mohon bantuanmu” kata rania

3000 tahun yang lalu terjadi perang antara bangsa manusia dengan bangsa jin perusak. Perang berlangsung sengit di tanah bernama NUSANTARA. Perang tersebut mempertaruhkan eksistensi kedua belah pihak. Pilihannya hanya dua manusia punah atau jin punah.

Perang berlangsung lama dan terus menerus sehingga menimbulkan banyak kehilangan di pihak manusia. Lalu ada ksatria legendaris yang berniat mengakhiri perang tersebut.

Ksatria tersebut bernama Arjuna Wiwaha dengan senjatanya yang mematikan yaitu Sarung Tangan Suwargo. Dengan satu jentikan hampir seluruh bangsa jin musnah. Ras manusia memenangkan perang dan ras jin harus bersembunyi di alam ghaib dan tidak boleh berkeliaran di dunia nyata.

Tiada kemenangan tanpa pengorbanan. Sarung Tangan Suwargo terpecah menjadi 6 batu akik yang terbagi 6 aspek kehidupan.

Akik biru – aspek ruang (belum terlihat)

Akik hijau – aspek waktu (GURU NGAJI RYAN SF setengah baya)

Akik oranye/jingga – aspek jiwa (belum terlihat)

Akik ungu – aspek kekuatan (akan MY LOVELY WIFE IRIANA SF cerbung)

Akik kuning – aspek pikiran (BED-AHH RUM-AHHH SF fiksi)

Akik merah – aspek realitas (belum terlihat)

Selain sarung tangan suwargo yang terbagi. Daerah NUSANTARA terbagi menjadi pulau-pulau yang dikenal dengan nama INDONESIA sampai sekarang. Batu batu tersebut tersebar di seluruh penjuru negeri. Dan barang siapa yang memiliki salah satu diantaranya akan mendapat kekuatan magis sesuai dengan aspek batu tersebut.

“Haduhh kakek bosenn jangan cerita itu terus” kata rizky

“Betul kek, aku jadi malah gak bisa tidur loh” kata riza

Pak war tertawa saja mendengar protes cucunya. Memang sudah kebiasaan anak kembar tersebut akan diberi dongeng sebelum tidur oleh cucunya. Memang kalau diberi dongeng sama terus menerus, anak kecil akan bosan.

“Yaudah dehh hahaha kakek cuman tahu cerita itu”

“Kekk rizky mau nanyaa” kata rizky sambil angkat tangan

“Ada apa tole?”

“Arjuna wiwaha kemana ya kek habis perang tersebut”

“Betul betul betul kek kemana ya” kata riza menirukan ipin.

“Oo kalau soal itu kakek juga gak tahu hahaha mangkane kakek gak cerita”

“Yahh kakek penasaran nih” balas rizky

“Betul kek” kata riza

Pak war melihat jam tangan. Di balik bisnis busuknya, pak war adalah orang yang sangat penyayang terhadap keluarga terutama anak kecil. Rizky dan Riza sangat ngefans sama kakeknya karena selain pimpinan perusahan sebesar akik merah. Pak war adalah sang pemilik dari akik hijau.

“Kakekk boleh lihat akiknya”

“Boleh dong le” kata pak war melepas cincinnya lalu diberikan kepada rizky.

Riza pun menyahut saja dan terkesima dengan akik hijau tersebut.

Setelah beberapa lama mengagumi akhirnya anak kembar tersebut tertidur. Pak war mengambil cincin tersebut dan memakainya kembali. Ia lalu mematikan lampu dan keluar kamar. Sebenarnya pak war tahu bahwa arjuna wiwaha sedang tersenggel di suatu tempat. Yang akan menjadi juru kunci peperangan manusia dan bangsa jin selanjutnya di abad ini.

Sebuah alasan mengapa pak war tidak mau menceritakannya ke cucunya. Selama 20 tahun organisasi akik merah hanya mendapat satu batu dengan pak war terpilih sebagai keeper nya.

Alasan lain mengapa pak war menamai perusahaan/organisasi multinasionalnya bernama akik merah. Karena ia ingin visinya mengumpulkan ke 6 batu jadi kenyataan.

Bercerita dengan lama membuat birahinya naik. Ah dia punya ide, pasti enak kalau tidur bareng mamanya rizky dan riza yang cantik bergamis tersebut yaitu Yasmin Nadiyah (selebgram) Mumpung anaknya masih belum pulanv kerja sampai besok pagi.

Pak war kemudian membuka pintu kamar khusus pasutri tersebut. Yasmin ternyata sedang memakai daster panjang dan lagi menyisir rambut panjangnya indah tergerai.

MAMA YASMIN

“Ada apa pak?” Tanya yasmin heran

“Gapapa nduk bapak mau ngobrol sebentar” kata pak war sambil menyeringai.

Cahaya hijau di akik pak war menyala. Pak war dan yasmin bersetubuh sampai pagi.

Weleh weleh tetap bejat.

Dina sedang berencana untuk menjemput rania yang hari ini sedang sidang skripsi. Dengan setelan batik kawung dan rok coklat warna pramuka. Dina tampak cantik menggoda walau sudah mau menjelang nenek nenek.

Beruntung pak rizieq sedang pergi entah kemana sehingga ia tidak perlu repot-repot untuk meminta bantuan pada orang tua bejat yang ia benci setengah mati. Dina memutuskan untuk memesan ojol mobil online agar bisa membawa karangan bunga yang bisa diberikan anaknya. Kabarnya hendra suaminya juga akan menyusul kesana setelah melakukan beberapa kerjaan di kantornya.

Mobil avanza hitam tersebut akhirnya datang. Dina menaru karangan disamping kursi supir dan ia duduk di tengah agar berangkat. Mobil melaju meninggalkan rumah dina.

“Mau ke Un*ir ya mbak dina?”

“Oo iyaa mas saya dina, aduh mas tua tua gini kok dipanggil mbak” kata dina tersipu malu

“Habisnya mbak saya lihat cantik sekali masih seperti anak kuliahan”

“Bisa bisa aja mas ini”

Dina dan tanba akhirnya mengobrol panjang lebar. Benar dugaan dina bahwa tanba adalah orang asli papua dilihat dari fisik gendut hitam dan logat bicaranya. Memang perasaan dina saja atau memang tanba ini curi curi pandang ke arah dina. Ia pun menepiskan segala perasaan tersebut. Dina yakin tidak akan terjadi hal mengejutkan hari ini.

“Kita isi bensin dulu ya bu”

“Iya mas saya gak bur

Mobil tersebut segera menepi untuk membeli bensin. Setelah membeli bensin lanjut melaju. Tanba mengemudikan mobilnya cepat sekali sampai pada suatu ketika berhenti mendadak. Dina pun kaget dibuatnya.

“Aduh ada apa mas”

“Sepertinya bannya bocor bu”

“Waduh iya mas gapapa saya gak buru buru kok”

Dina akhirnya keluar dari mobil. Beruntung tambal ban nya hanya beberapa meter sehingga cuman 1 menit mendorong. Dina melihat juga ada mobil lain yang sedang tambal ban itu. Setelah selesai tambal ban. Dina langsung masuk ke dalam mobil untuk siap siap. Beberapa menit kemudian tanba belum juga masuk mobil bahkan sedikit ada diskusi kecil dengan pemilik tambal.

Tanba lalu masuk dan dina masih tidak memperhatikan. Dijalankannya mobilnya ke depan pelan-pelan lalu berhenti lagi.

“Dina, tadi aku lupa bawa uang untuk tambal ban” kata tanba tanpa embel embel mbak atau ibu lagi

“Waduhh gimana pak apa perlu saya tambahi pak” kata dina mulai memperhatikan dan khawatir

“Tidak usah bu karena kamu adalah aset yang berharga” kata tanba dengan senyum penuh arti

Dina yang masih belum paham tiba-tiba dikagetkan dengan dua orang yang masuk nyelonong ke kanan kiri mobil tersebut. Kedua orang tersebut langsung membekap mulut dina dengan bau eter agar dina pingsan. Mata dina kemudian gelap dan ia pingsan. Sesaat sebelum jatuh pingsan ia sempat melihat ada orang yang duduk di samping supir dan orang tersebut adalah orang terakhir.

Dina harus menghadapi ojol mobil palsu (fake uber/go car)

Dina mulai mengumpulkan tenaga untuk bangkit. Ia bangun karena ada sesuatu yang kenyal membasahi lehernya. Hal tersebut membuat geli yang luar biasa. Di lain ada sesuatu yang membuat dadanya nyeri. Seperti ada yang meremas kasar dadanya. Walau kepala masih sakit ia akhirnya bangun. Dina menyadari sambil melotot bahwa susunya sudah keluar dari bajunya, sementara kaki dan tangannya diikat ke pegangan mobil agar mengangkang.

“Aduhh jangan dong bapak-bapak, malu” kata dina mukanya merah

“Hahahahahhaa lonte gak boleh malu, wong udah ngewe orang satu bis kok” kata orang sebelah kanan dina melecehkan

Dina lantas menoleh dan betapa terkejutnya dina bahwa yang berbicara sekasar itu ternyata penyanyi dangdut terkenal dengan lagunya berjudul “Judi”.

“Ahhh ahhh sakit pakk” kata dina yang dadanya di remas kasar oleh orang kirinya.

“Astagfirullah pak, saya kira anda orang baik-baik” kata dina

Orang di sebelah kirinya adalah menteri agama. Sambil tertawa ia tetap meremas remas dada dina kasar. Bisa dilihat dari wajah mesumnya yang bengis berkacamata bahwa ia sudah sangat sange terhadap tubuh dina. Ia tidak peduli pokoknya hari ini harus ngewe sama dina sampai puas.

“Hahahahaha sama pak menteri aja takut, apalagi sama mbah” kata pak tanba menimpali

Orang yang di sebelah pak tanba kemudian menengok ke belakang. Dina tidak tahu harus bicara apa lagi. Ternyata dia adalah wakil presiden.

Tak terasa air matanya mengalir dia tidak tahu nasib ke depannya akan kemana. Dina baru menyadari bahwa kealiman orang orang yang berada di mobil ini hanya kealiman semu yang diciptakan di depan media agar mereka dapat kekuasaan. Dina sungguh tak habis pikir pembeli nya adalah orang orang seperti itu.

Ketika ia sedang menangis meratapi nasib sialnya. Menteri berengsek tersebut terus saja meremas remas payudara dina kasar bahkan sampai ia tarik tarik.

“Ahhhh aduhh sakit dong pak lukman”

Menteri tersebut hanya tertawa tawa saja. Rhoma nampak diam, ia lalu mengeluarkan tisu dan mengelap air mata dina yang menetes. Sebuah kebaikan yang sebetulnya tak perlu dipuji.

“Jangan menangis dina bentar lagi kamu akan enak” katanya dengan logat dangdutnya.

Lama kelamaan tisu tersebut habis dan dibuang. Dina terkejut karena rhoma sekarang menggunakan lidahnya untuk menyeka seluruh air matanya dan juga wajahnya. Bau mulut yang jarang sikat gigi pun langsung menyerang wajah dina. Lidah tersebut benar benar bau dan kenyal menjijikan. Pantas rhoma selalu mendakwahkan agar pakai siwak saja tidak usah odol atau sikat gigi.

Setelah puas meremas. Menteri bangsat tersebut ingin meniru jejak roma, ia kemudian menjilat jilat ketek dina yang wangi dan sedikit bulu sementara lidah roma sudah bergerak ke area payudaranya dan menyapu nyapu pentil dina yang sudah mengeras.

“Ahhh bapak bapak gelii jangann”

Tanba senang sekali melihat adegan tersebut karena dina seperti ibu muda binal yang selalu merindukan kontol lelaki lain. Tak lupa ia merekam aksi menteri dan musisi tersebut dengan kamera hpnya

“Lihat kesini dina”

“Auwhhh jangann direkam” kata dina panik

Tanba senang sekali melihat aksi percuma dina. Walaupun berusaha menghindar dari rangsangan yang dibuat menteri dan musisi tersebut. Ikatan yang dibuat sangat kuat sehingga kedukukan posisi tubuh dina akan diam dan kaku demikian sehingga ia tidak bakal bisa menghindar. Justru sang pencabul bisa bergerak kemana mana sehingga seluruh titik kenikmatan dina bisa dicicipi.

Slurpp

Slurppl

Aslurupp

Menteri bejat tersebut dengan gemas lalu mencium dina dengan kasar. Lidah menteri tersebut dikeluarkan, dina yang paham lalu menghisap hisap lidah tersebut padahal menteri brengsek itu habis makan petai. Dina selalu mual ketika menghisap lidah tersebut. Kemudian menteri tersebut mengakhiri ciumannya.

“Pak kumohon, bapak bapak disini orang tahu ilmu agama kan. Saya yakin perbuatan ini perbuatan dosa. Kumohon lepaskan saya. Saya hanya dijebak saya.. awwww”

Belum sempat dina menyelesaikan kata katanya. Pentilnya dicubit keras oleh menteri tersebut. Dina yang kemudian tidak kuat sakit akhirnya menyerah sembari menangis

“Ahhh sudahh pak sakittt” kata dina

“Lonte sebaiknya kamu diam, gak usah bawa bawa agama. Sudah kodratnya laki-laki suka ngenthu cewek cantik jadi apa salahnya hahaha” kata menteri tersebut percaya diri

“Justru kami-kami dapat pahala loh mbak, soalnya dari tadi kami sebenarnya belum dapat enak loh. Malahan mbak dina yang keenakan. Buat orang lain enak kan termasuk amal betul kan pak kyai” kata musisi tersebut menjelaskan

“Memang betul dimana mana lonte lah yang salah. Ngapain cantik-cantik dan suka menggoda orang kayak mbak dina ini jilbaban tapi lekuknya menggiurkan. Gak salah dong kalau ada yang pesen” kata pak wakil presiden dan juga sbagai kyai tersebut.

Dina kesal karena mereka benar benar memojokkan dan merendahkan dina sehina hinanya. Mereka bahkan mendiskusikan dalil tentang manfaat bersetubuh siang siang bagi kesehatan. Sebuah dakwah yang membuat dina jengah.

Bukankah sebetulnya para pria nya yang wajib menundukkan pandangan dengan berpuasa. Negara ini masih kuat dengan namanya victim blaming Telahdewasa.com

“Kami juga sudah bayar 200 juta mbak dina, jadi kami gak mau rugi” tambah menteri tersebut

Ternyata mereka ke kota ini bukan tanpa sebab. Ada universitas islam di kota ini yang butuh rektor baru jadi mereka menjadi joki agar si musisi ini jadi rektor. Namun tentu saja harus membayar sekian ratus juta. Dimana uang tersebut habis dalam sehari karena menyewa paket pelacuran tematik lengkap.

Tanba adalah orang beruntung di hari itu. Sebenarnya saat ada orderan penumpang masuk, dia sudah tahu kalau dina adalah seorang asset. Namun ia belum punya uang. Eh ternyata malah ketemu orang berkuasa di jalan. Jadinya dia kecipratan deh walau terakhir akhir. Untuk memecah kebuntuan, tanba punya ide cermelang.

“Gini saja daripada ribut-ribut, kita bikin tantangan saja” kata tanba

Semua penumpang lalu diam dan mendengarkan dengam seksama tak terkecuali dina.

“Kita adakan game versus yaitu mbah kyai versus mbak dina, di depan masih ada razia sim dan mobil ini sedang antri. Mbah kyai akan jilat memek dina pada saat itu. Kalau sampai mobil ini sampai pada pos polisi dan dina juga belum klimaks, dina menang karena aku juga otomatis buka kaca mobil untu menyerahkan sim dan pasti polisi melihat dan kita semua pasti ditangkap, mbak dina bisa pulang, 200 juta melayang.

“Kalau ternyata mbak dina muncrat duluan sebelum mobil ini sampai ke polisi. Berarti mbak dina harus melayani kita bahkan harus melayani polisi itu juga. Gimana fair kan? Ini namanya tes nafsu”

Semua lelaki di mobil tersebut berdecak kagum akan ide tanba. Tidak kusangka meskipun wajahnya kayak bokong wajan tapi otaknya encer.

“Woahh boleh tuhh pak, siapa yang mesum sebenarnya akan ketahuan hahahaha” kata musisi

“Bagus juga idenya saya suka” tambah menteri

Dina hanya mengangguk saja selama ada harapan. Ia harus ambil agar bisa pulang dan menemui rania.

Dan siapakah yang akan menang?

Bersambung…

GAIRAH PADA PASAR

Suasana di dalam mobil begitu membisu. Mbah wakil presiden sedang menurunkan sandaran punggung jok mobil sampai maksimum agar dia bisa menghadap belakang. Dina hanya berharap untuk tidak dipermalukan lebih jauh. Ia ingin segera sampai kampus. Jadi ia malah melebarkan selangkangannya. Tanba, menteri agama dan musisi tersebut juga berharap pada hasil pertandingan tersebut.

Agar mudah mbah wakil presiden melepas surban di lehernya agar tidak mengganggu. Sekilas ia kaget melihat sempak putihku. Dia menggeleng gelengkan kepala karena terpukau dengan memek dina yang samar dari sempak. Kalau bukan karena dia adalah orang yang dihormati, dina ingin sekali menampar wajah mesum tersebut.

Udah tongos, jelek hidup pula. Namun ini memang kondisi tidak normal. Semua nasibnya tergantung pada mbah wakil presiden. Apa sih yang menarik pada tubuhnya? Padahal usianya sudah mau 50 tetapi banyak lelaki nafsu kepadanya. Sayangnya bukan pria baik ataupun tampan melainkan lelaki jelek dengan akhlak jelek pula

“Sepertinya bapak harus cepat pak, jangan dipelototin terus” kata dina agar tak ketahuan

“Sabar toh lonte, baca doa dulu” kata mbah wakil presiden

Dengan gerakan menutup muka mbah wakil presiden menyelesaikan doanya. Kedua tangan mbah wakil presiden lalu hinggap ke memek dina.

“Ahhhhummmhhhhh” desah dina

3 mobil lagi

Desiran panas birahi langsung menyerang dina. Bulu kuduknya merinding. Dina berusaha menahan erangan agar tidak dikata murahan. Tapi tepukan tangan mbah wakil presiden enak sekali. Terasa keriputnya menjorok dan memberi tekstur ke memek dina.

Mbah wakil presiden menaik turunkan kedua jempol tangannya untuk memberi rangsang. Nafsu dina malah makin naik. Naik-turun sesuai celah lubang memek dina. Tentunya tujuan mbah wakil presiden agar dina rileks

“Ahhh ummmhhh” desah dina sambil memejamkan mata dan melipat mulut

Dina bisa menahan semua ini yakin dirinya. Pernah suatu ketika ia mengetes kekuatan ranjang suaminya, ia tahan tahan nafsunya dan pada akhirnya dia yang menang. Walau memalukan dina harus tetap bertahan.

Gerakan tangan mbah wakil presiden makin cepat. Karena menganggu akhirnya dilepaskan sempak dina. Sempat terpukau karena sedikitnya bulu. Mbah wakil presiden lalu mencabuti rambu rambut itu pelan agar rangsangan naik.

Benar saja. Cubitan tersebut memberikan dampak sensitif besar pada memeknya. Makin blingsatan dina masih bisa bertahan karena tutup mulut.

“Ahmmm ahmmm ahmmm” desahnya

2 mobil

Kesal karena bisa bertahan. Mbah wakil presiden lalu langsung saja menjilat memek dina.

“Akkhhhh” jerit dina keluar

Lidah tersebut benar benar panas bertekstur dan seperti ada runcing di ujungnya. Dina semakin kelojotan terbukti dengan gerakan kakinya yang bergerak gerak. Dina sekarang sudah tidak bisa menahan erangannya lagi.

“Ahhhh uahhh ahhhh hmm ahh”

Dina kagum ternyata mbah wakil presiden pandai mencari weakspot dina. Lidahnya hanya berpusat di daerah tertentu saja agar optimal. Tapi dina masih yakin. Sebisa mungkin ia menutup memeknya agar tertutup.

Naas mbah wakil presiden mengetahui hal itu karena dia tidak terikat dia membuka memek dina dengan jari. Lalu dengan gerakan cepat lidah tersebut menjilat bagian dalam memek dina

“Uahhhh ahhh ahhh ahh jangan pakk”

“Uahhh ahhh satu mobil lagi” desah dina luar biasa

1 mobil

Tinggal 1 mobil lagi. Dina yakin pasti bisa. Dina yakin bisa menahannya walaupun sebenarnya ini sudah sangat enakk dan dekat dengan klimaks. Karena bulir bulir lidah itu seperti menusuk memek dina dengan tegas namun tak kasar membuat dina keenakan.

Orang orang di dalam mobil dari tadi ramai tidak karuan karena melihat pertandingan yang seru tentu saja mereka mendukung mbah wakil presiden. Cuman entah mengapa rangsangan dina malah makin bertambah ketika disoraki seperti itu.

Kesal juga dina sama musisk dan menteri. Pada perjanjiannya yang boleh ikut merangsang hanya mbah wakil presiden tapi malah asyik mengenyot susu dina dan menjilat jilat keteknya.

Namun tampaknya dewi mesum berpihak pada mbah wakil presiden. Di saat lidahnya menjorok agak dalam, dina malah menutup memeknya sehingga lidah tersebut terkunci disana.

Mbah wakil presiden langsung menjejalkan lidahnya ke segala arah. Slurpp slurpp slurpp slopp. Mbah wakil presiden juga sengaja mengendus memeknya agar nafas hangatnya membuat memek dina makin enak

Uahhhhjhhhh

Dina hampir sampai, tapi dia sekuat tenaga menahan karena sebentar lagi polisi akan datang dan menolongnya. Dengan kekuatan ia tahan saja lidah enak tersebut sampai ia berkeringat banyak.

Mobil berhenti di depan polisi. Dina senang dia akan ditolong. Dia bisa melihat wajah tanba yang kesal karena akan kalah. Dibukanya kaca mobil, diserahkan surat berharga mobil itu.

Dan polisi tersebut melihat. Dina senang sekali karena polisi tersebut adalah pangkat kapolda, pasti juga tidak ikut-ikutan disuap pak war. Dina menang.

“Woahhh ini lagi main enthu enthuan yaa, kebetulan saya baru pesen tadi, eh langsung nyampai, boleh gabung” kata polisi dengan wajah mesum

Seketika tanba, polisi, rhoma dan lukman tertawa terbahak bahak. Mbah wakil presiden langsung menyodokkan lidahnya sampai mentok. Karena merasa kaget dan emang gak kuat. Akhirnya dina orgasme

Cruttttt

Crutt cairan dina keluar banyakk sekali

Cairan tersebut bahkan sampai muncrat karena memang dina menahannya kuat. Ia lemas dan tak berdaya. Karena walaupun dia menang, dia akan tetap melayani pria hidung belang.

Mobil lalu berhenti di suatu tempat. Lokasi itu penuh dengan sampah plastik dan genangan air dimana-mana. Tempat ini ternyata adalah pasar tradisional. Mungkin sudah siang makanya sangat sepi. Dina lalu dibopong keluar oleh musisi dan menteri dengan nakal mereka menuntun dina seperti anak balita yang tidak bisa berjalan bahkan sesekali mengambil kesempatan meremas bokong dina.

Dina lalu di lempar di kubangan lumpur. Dina merasa sangat jijik dan kotor karena telanjang di depan orang orang mesum dengan keadaan penuh air kotor khas pasar. Begitu bau dan basah. Dina semakin merasa konyol karena dia hanya memakai jilbab saja. Dina hanya menunduk dengan menekuk kakinya agar setidaknya vagina tidak terlihat

Kelima orang tersebut lalu mengambil kursi di sekitar mereka dan duduk. Jumlah yang kebetulan pas membuat dina bisa mengambil kesimpulan bahwa ini adalah tema pasar. Dari letak kios kiosnya dina seperti bisa mengenali.

Benar saja ini adalah tempat dina belanja kebutuhan sehari hari. Dina berharap tidak ada orang kasar seperti penjual ikan, tukang becak ataupun tukang sapu yang ikut “bermain” tentunya dina akan sangat malu.

“Ga usah sedih gitu bu dina, kita kan gak tahu kalau pak polisi ini ikut pesen hehe. Kan di perjanjiannya kalau ada polisi yang mau nolong ya ditolong. Nah kan ini beda hehehe” tawa tanba seram

“Betul sekali dina, sekarang adalah waktu kita bersenang senang” tambah musisi

“Cuman saya heran pasar kok sepi sekali ya, padahal di deskripsinya kita bisa ngewe nih lonte di tengah-tengah keramaian, rugi dong bayar, pengennya ngerasain ngewe dilihatin rame rame” kata menteri

“Mohon maaf bapak-bapak, memang saya rekues demikian. Saya benar benar sumpek pekerjaan dan istri saya marah marah mulu di rumah jadi saya kebetulan tertarik dengan UG-FR ini. Kan gak enak juga kalau saya masih pakaian polisi terus ngentot bebas di jalan, saya masih harus jaga kewibawaan saya. Dan saya sudah transfer 100 juta tambahan untuk itu.

“Sudah-sudah yang berlalu biarlah berlalu yang penting kita bisa ngentot dina dengan suasana pasar itu sudah bagus. Jangan sampai persatuan negara ini hancur lebur karena kita bertengkar” kata mbah wakil presiden penuh kebijaksanaan

Dina jijik dengan omongan orang-orang tersebut. Mereka benar benar menganggap tubuhnya adalah seonggok daging pemuas. Dengan sedikit keberanian dia mencoba membujuk untuk terakhir kali

“Pakk saya mohonn saya ingin pulang” kata dina berkaca kaca

“Hee lonte waktunya kamu kerja” kata pak kapolda galak.

Nyali dina pun hilang

“Daripada kamu bengong, sini sepong kontol kita satu-satu” kata tanba supir

Tidak ada jalan lain. Dina harus melayani mereka sampai puas. Mau lapor polisi kepala polisi saja disini. Dengan penuh kepasrahan dina mencoba merangkak menuju mereka. Karena lantai pasar sangat kotor dan bau dina berhenti merangkak. Dalam posisi berlutut dan menutupi payudara dengan kedua tangan, dia melanjutkan perjalanan.

Jarak dina dan kursi sebenarnya dekat tapi bagi dina sangat terasa jauh karena dia melakukan hal memalukan yang tidak sepatutnya dilakukan ibu alim

Sampai dia pada orang pertama yaitu pak menteri. Sekilas Dina bisa melihat wajah mupeng pak lukman tapi ia hiraukan. Langsung saja ia lucuti celananya. Pak sange berat. Benar benar beda. Memang suasana terbuka pasar sangat mendukung. Dilucuti wanita secantik dina di ruang terbuka memang sangat menyenangkan.

Penis pak menteri telah keluar

dan…

Sorry hu ane kentangin. Kuota mau abis

Penis menteri telah keluar dan dengan bernafsunya penis itu dioleskannya ke wajah dina. Bau tidak segap menghinggapi hidung dina dan ia tidak bisa menghindar. Halusnya kulit dina yang sedikit berbedak membuat sensasi enak pada kontol pak menteri. Dengan semangat ditodongkannya penis tersebut ke wajah dina

“Ayoo dina disepong”

Dina ingin cepat selesai. Bila dalam kondisi normal dia tidak mau melakukannya. Hendra hanya pernah melakukannya sekali. Kontol tersebut sebenarnya sama besar seperti hendra akan tetapi yang membuat dina jijik adalah uratnya yang begitu terlihat. Dikocoknya perlahan penis tersebut dengan kedua tangannya.

“Ahhhh enak sekali mulutmu dina”

Penis tersebut menggeliat geliat menandakan akan segera sampai. Dina mempercepat jilatannya dan crott crott. Sperma tersebut masuk ke kerongkongannya.

Pak tanba supir dari tadi melihat adegan tersebut begitu sange berat. Dengan tidak sabar dia menarik narik jilbab dina agar segera ke arahnya

“Dinn cepet sinii”

“Saya yakin anda tidak bertahan lama pak tanba, mulutnya begitu hangat terus lacur” kata pak menteri

Dina sebetulnya kesal dipaksa paksa. Dahulu dina bisa menolak bila hendra ingin bercinta sekarang dia seperti ketagihan kontol orang lain. Dina lalu merangkak menuju pak tanba. Agak ngeri dina membayangkan penis orang papua gimana? Dan ternyata dina malah tertawa. Walaupun paling mengintimidasi sedari tadi penis tanba begitu kecil dan tampak seperti terkubur ke dalam perut tanba yang bergelembung.

Dina tanpa pikir panjang membentuk huruf O dari tangan telunjuk dan jempolnya. Ia kocok pelan kontol hitam kecil tersebut. Dan benar saja selain kecil ternyata lemah juga. Bahkan orang-orang sebelah tanba hanya tertawa.

“Aduhh pak kok cepat keluar baru 2 menit loh” kata rhoma

“Iyaa aku nafsu dari tadi” tanba alasan

Dina lalu merangkak ke arah pak kapolda. Dina baru ingat sebenarnya ia tidak asing dengan pak sutopo. Ia adalah kakak kelas dina waktu sma, 2 tahun lebih tua. Dulu pernah nembak dina tapi dina tolak. Bukan karena apa-apa tapi emang gak ada rasa. Pak sutopo senang sekali mantannya sekarang berlutut dan akan mengulum penisnya.

“Yang bener ya dek dinaa ngulumnya”

Dina lalu meraih kontol tersebut. Ia kaget ternyata lebih besar dari suaminya bahkan tangannya saja tidak cukup bahkan lebih berurat. Sama seperti pak lukman, dia kocok penis tersebut dan ia jilat-jilat gundulnya. Pak sutopo pun mendesah enak. Perasaan sakit hatinya terbalaskan membuat dia tambah sange.

“Uahhh dinn enak sekalii, seharusnya kamu dulu giniin aku”

Dina bahkan melahap penis tersebut lalu dihisap hisap. Karena tidak tahan pak sutopo menggunakan tangannya agar penisnya dapat maju mundur. Dina kehilangan nafas tapi ia mampu mengatasinya dengan pelan-pelan ambil dari mulut yang sedang terbuka.

Selang beberapa menit kemudian. Crottt

Bahkan pak kapolda pun tidak terlalu lama menghadapi dina.

“Uahh enak sekali dina, besaran mana kontol suamimu atau punyaku” kata pak sutopo

“Punya bapak” kata dina lirih malas basa-basi

Dina lalu menuju orang keempat yaitu penyanyi. Ketika dia akan mengemut kontol banyak jembut tersebut tangannya dicegah. Dina bingung apa kemauan orang ini karena dia tiba tiba buka baju. Dan nampak rambut dadanya yang lebat.

“Dinaa tolong jilat tubuhku dulu”

Jedarr, wanita normal atau istrinya saja pasti tidak mau mandi kucing sama rhoma. Pasti sangat menjijikan. Apalagi rhoma mengakui belum mandi pagi. Telahdewasa.com

Sambil menahan bau keringat busuk. Dina berdiri sehingga tetap di dada rhoma. Dina mulai menjilat tubuh tersebut. Rambut rambut rhoma seperti berdiri karena rangsangan yang diterima dina.

“Aduhhh enak sekali mandi kucing sama binor seksi”

Musisi begitu kagum akan ketelatenan dan kedewasaan dina dalam menjilat begitu menyeluruh dan enak sekali. Rhoma lalu mendudukan kepala dina untuk tugas utamanya. Dina langsung jongkok dan menyepong benda tersebut. Kesulitannya adalah bagaimana agar rambut jembut tidak masuk. Dan benar saja jembut bang haji tersebut masuk ke mulutnya.

“Aduhh maafkan saya dina kalau kontol saya bau”

Untung bang musisi sudah klimaks. Dina lalu pergi ke orang terakhir yaitu mbah wakil presiden. Sebenarnya dari tadi pikiran dina terus memikirkan kontol mbah wakil presiden karena buat dia penasaran. Haduh mikir apa sih dina ini. Apa mbah ini punya kekuatan pelet

Dina melihat penis tersebut biasa saja. Saat penis tersebut masuk, dina mulai merasakannya kenyaman mengoral penis tersebut. Dia bahkan begitu bergairah dalam melakukannya haduh kenapa dengan dina. Penisnya begitu gurih dan seperti ada gerigi kecil di ujungnya. Karena dina keenakan sehingga mengeluarkan kemampuan terbaik.

Meskipun sudah selesai dina yang terbuak masih mengulum ngulum penis tersebut saking enaknya.

“Udahh din jangan keenakan gitu sama penis mbah hehe” kata pak sutopo

“Sudah saya bilang mbah ini pengalaman” kata menteri

Setelah dina menyepong semua orang. Dina harus ngentot juga. Sudah ada kasur bekas yang berada di depan pak menteri. Dina lalu melayani semua orang dan yang paling favorit baginya adalah mbah wakil entah mengapa.

Dina lalu diantar menuju UN•IR tempat anaknya selesai sidang. Sambil berjalan tertatih karena dijejali kontol besar. Dina masih bisa tersenyum dan memberikan foto terbaik di depan keluarganya.

Bersambung…

PAKET PANASNYA SATU YA MAS

Pagi hari memang banyak orang sudah memulai aktivitas. Ada yang berolahraga, ada yang sudah berjualan dan ada yang ke pasar membelinya. Dina tergolong ibu yang rajin karena rela pagi-pagi sekali untuk pergi ke pasar biasanya sehabis sholat shubuh. Bersama hendra suaminya selalu diantar ke pasar dimana hendra menunggu di parkiran dan dina yang selalu berbelanja.

Sekarang pasar tradisional bagi dina bagai neraka.

“Ahhhhhhhhh uahh jangan pak”

“Auahhhh pakk aku klimaks”

“Aduhhh jangan pakhhhhh”

“Aduh jangan keras keras masukinnya pak”

Begitulah suaranya ketika melewati kios kios pasar. Harga bahan makanan pokok sudah tidak pakai uang lagi. Tetapi memakai tubuh dina. Semua kios yang dina datangi seperti paham kalau dina adalah asset. Jadi penjual tahu apa yang mereka lakukan. Mereka adalah figuran figuran yang dibayar untuk mengentot asset

“Pakk bawangnya satu kilo berapa”

“Hem satu kilonya satu kali sepong sampai crot bu dina” kata pedagang bawang mesum

“Pak harga satu ikannya berapa?”

“Harganya paizuri sampai crot bu” kata pedagang ikan

Kios kios tersebut untung memiliki ruang kosong di dalam sehingga dina bisa melayani penjual tanpa malu.

“Ahhh saya gak tahu kalau bu dina itu lontee, makan pejuku buu” kata pedagang ayam potong

Crot

Crott

Crott

Akhirnya pasar neraka itu telah berakhir. Dina bisa kembali ke parkiran bertemu suaminya. Dina juga kembali tidak sendiri dia selalu bersama tugiman porter pasar karena dia tidak bisa membawa belanjaanya sendiri. Tentu saja dibayar dengan pelecehan bokong selama perjalanan

“Makasih ya pak tugiman selalu bawain belanjaan istri saya” kata hendrw

“saya yang terimakasih pak”

Dina memang diam saja menahan birahi karena pak tugiman sedang mengobok obok memek dina dari belakang di depan suaminya hendra. Celakanya hendra malah mengajak pak tugiman ngobrol sehingga dina makin tersiksa.

Beruntung hendra selesai mengobrol tak sampai 5 menit. Walaupun cuman sebentar ngobrol memek dina sudah basah kuyup.

“Makasih pak saya pulang dulu” kata hendra

“Iya mas sama sama” kata pak tugiman dengan senyum penuh arti.

Dina akhirnya bisa pulang. Ia di perjalanan memikirkan nasibnya nanti di rumah. Soalnya dina membeli bahan makanan lebih karena ada tamu yang akan berkunjung ke rumahnya. Tamu yang ia benci namun sangat disukai hendra. Yaitu pak war dan pak rizieq. “Jarang main ke rumah” kata hendra. Iya mas tapi sering mempermainkan istrimu mas.

KEMARIN

Pak rizieq hari ini senang sekali dia mendapat uang 50 juta karena berhasil menjual dina kepada para petinggi negara dengan tema pasar pilihannya. Seluruh dunia seakan akan di genggamannya sekarang karena dikelilingi uang miras dan wanita cantik. Uang banyak dari organisasi akik merah tersebut tentu saja dia gunakan buat beli perek atau setidaknya menjebak ibu-ibu muda baru yang bisa dijadikan aset.

HOT ASSET OF THE WEEK di situs akik merah, jelas bonus akan datang ke pemilik.

Hari ini pun dia tetap dipercaya hendra mengajar ngaji. Tapi semenjak dia menjadi OKB (orang kaya baru), dia tidak niat mengajar. Dia menelantarkan ryan dengan iming iming mainan. Tugasnya sekarang di rumah dina hanya numpang makan atau eksplor pakaian dalam dina.

Saat hendak memasuki rumah dia melihat ada fortuner putih di rumah dina. Sesuatu yang aneh seharusnya saat ini rumahnya kosong dan dia yang mengajar mengaji. Pak rizieq lalu masuk ke rumah tersebut dia sangat kesal ternyata dina menyewa anjing baru untuk mengajar ryan mengaji karena kesal dia langsung masuk

“Ada apa ini siapa kamu”

“Saya faisal pak ditugasi bu dina untuk mengajar ryan mengaji” kata faisal tenang

“Ryan kamu sama mbak rania di belakang ya” imbuhnya

Ryan pun menurut dan pergi ke kamar untuk menemui rania. Faisal tidak gentar menghadi pak rizieq dengan enteng dia malah minum air putih di depannya

“Enggak bu dina hanya percaya sama saya, lebih baik kamu keluar sana” kata marah pak rizieq

“Saya tidak mau, bu dina percaya saya sekarang”

Pak rizieq yang kesal memukul faisal. Karena faisal jago beladiri ditangkisnya tangan tersebut dengan satu tendangan telak di perut pak rizieq terjatuh tersungkur.

“Saya peringatkan jangan ganggu bu dina lagi, saya orang hukum menangkap guru ngaji cabul murahan seperti anda mudah bagi saya” kata faisal penuh percaya diri

Pak rizieq dasarnya emang pengecut cuman dia sok sokan aja dan cuman emang berani sama wanita. Kesal dan malu karena kalah sama anak ingusan. Dia berdiri sambil berlinang air mata

“Awas kamu, akan kubalas kamu” kata pak rizieq yang mundur dan kabur. Faisal lalu memanggil ryan dan melanjutkan mengajar ngaji.

Di luar api amarah pak rizieq tak pernah padam dengan kesal ia memencet nomor di hp barunya. Orang yang ditelpon adalah pak war. Setelah menjelaskan keadaanya pak rizieq tertawa kembali karena pak war punya rencana lebih jahat.

“Boss ini ada asset yang tidak patuh”

“Hukum dan disiplinkan dia”

Keutuhan keluarga dina dalam bahaya besar.

Dina sedang bersolek di depan cermin. Sebisa mungkin ia melatih ekspresinga se natural mungkin di depan pak rizieq dan pak war. Dina memakai jilbab pink muda dan rok panjang berwarna sama. Gara gara pakaian dan roknya agak ketat jadi lekuk tubuhnya makin kelihatan. Sialan rizieq itu bisa bisanya dia rekues gak pakai bh sama celdam.

Hendra pun masuk melihat istrinya dalam keadaan takjub sekaligus horny. Hendra tak menyangka walaupun akan menjadi kakek nenek sebentar lagi, tubuh istrinya tetap menggiurkan dan bisa bersaing dengan remaja berusia belasan tahun. Hendra mendekat dan memeluk istrinya dari belakang. Dina sedikit kaget lalu tenang karena yang memeluk adalah suaminya.

“Kirain siapa mas ngagetin aja” kata dina

“Tubuh kamu indah sekali sayang padahal kamu sudah mau jadi nenek”. Kata hendra lalu meremas kecil susu dina

“Ihh mas genit ahh” kata dina sambil meremas kecil kontol suaminya

Merasa ada yang aneh ketika meremas susu dina. Hendra mulai bertanya

“Mama gak pakai BH?”

“Iyaa mas, bhnya kekecilan malah sakit nanti” kata dina membuat alasan

“Aduh ma mama nanti pak rizieq sama pak war ngiler loh lihat tubuh mama” kata hendra yang mulai sange dan menyerang tubuh istrinya

Mendengar nama pak war dan rizieq bagai kilat di siang bolong. Hendra tidak mengetahui kalau istrinya telah menjadi bulan-bulanan mereka berdua orang yang dipercayai hendra. Hendra kemudian mencium bibir dina mesra sebuah ciuman yang dina rindukan, ciuman orang yang sah dan ia cintai bukan ciuman nafsu dari orang yang menginginkan tubuhnya.

Dina kasihan kalau menyadari suaminya mendapat bibir bekas orang orang. Hendra kemudian menyusuri lekuk tubuh dina. Semenjak “kegiatan” pak rizieq berlangsung tubuh dina gampang merinding dan sensitif. Tak terasa dina malah mendesah. Hendra makin nafsu tahu istrinya sudah sange, makin nafsu ia cium cium istrinya sambil sesekali meremas pantatnya yang ranum.

Dina kembali murung dan berkata dalam hati. Hendra menuju ke depan yang membukakan pintu. Dina tahu sebentar lagi akan menjadi mainan seks pak war dan pak rizieq walau ada hendra suaminya. Sambil menitihkan air mata ka berkata

“Maafkan istrimu yang hina ini ya mas”

Sekilas info kpk berhasil menangkap seorang menteri dan musisi di sebuah hotel bintang 5 atas dugaan jual beli kursj rektor

Tutt tv mati. Hendra yang mematikannya

“Orang zaman sekarang ada ada saja ya hen”

“Iya pak”

Pak rizieq, pak war dina dan hendra sudah berada di meja makan dan makan bersama. Dina tentu memilih duduk sebelah suaminya sementara pak rizieq sebelah pak war. Jadi pak rizieq menghadap dina dan pak war menghadap hendra.

“hendra, kok mbak dina makin seksi ya” celetuk pak war

“Alah pak biasa aja, sudah tua kok diblang seksi” balas hendra

Darah dina mendesir hanya ia yang tahu maksud sebenarnya perkataan pak war itu. Semoga pak war tidak semakin nekat

Tiba-tiba dina merasakan ada yang menyusup ke roknya yang tanpa celana dalam. Ternyata itu jempol pak rizieq. Dina memberikan isyarat protes tapi dina takut hendra akan curiga. Jadi dibiarkannya jempol kaki tersebut memainkan vaginanya.

“Kalian itu pasangan serasi udah sama sama dokter tampan dan cantik lagi” kata pak war

Jempol pak rizieq terus menekan memek dina. Ia merasa keenakan sekali terhadap perlakukan pak rizieq tanpa sadar ia melebarkan kakinya. Lalu ia tersedak

“Eengghh”

“Kenapa kamu dina” kata hendra heran

“Hmmm ini mas sopnya” kata dina gelagapan

“Wahhh mbak dina keenakan yaa” kata pak rizieq menyindir

Dina hanya diam saja tak berkata kata. Pak war juga tersenyum dan konam melihat dina menahan nafsu di hadapan suaminya.

“Memang masakan istrimu enak hendra” kata pak war menambahkan

“Woahh emang istriku emang idaman pak haha” kata hendra

Dina kesal sekali dipermainkan dua orang tua bejat itu di depan suami. Namun ia harus tetap natural agar hendra tidam curiga. Sebisa mungkin birahinya ia tahan

“Jadi dalam kesempatan ini saya mau memberikan tawaran untuk kalian berdua” kata pak war

“Woahh tawaran menarik apa itu pak” kata hendra antusias.

“Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada hendra karena saya naikkan pangkatnya dan saya akan pindah ke pusat selamat pak hendra” kata pak war

Hendra senang sekali bosnya sekaligus mantan dosennya datang untuk menaikkan pangkatnya. Kerja kerasnya selama ini terbayar. Berbeda dengan dina ia pucat pasi, kalau pindah di pusat otomatis hendra akan jarang pulang dan kedua orang itu akan gampang menidurinya. Dina tak mampu menolak pak war karena jempol pak rizieq terus mengobok oboknya.

“Dan untuk ibu dina, saya akan tawarkan beasiswa S2 fully funded dan saya angkat langsung menjadi mahasiswi bimbingam saya, mulai minggu depan bu dina bisa ngampus lagi” kata pak war melanjutkan

“Woahh maa jangan ditolak ma, ini kesempatan langka berguru sama prof war yang terkenal se indonesia itu”

Dina hanya bisa mengatupkan mulutnya tanpa bisa mengeluarkan suara apapun. Sialan pak war dia benar benar memikirkannya dengan matang. Ketika hendra pergi, dina lagi kuliah dia akan mudah ditiduri.

“Gimana ma?” Kata hendra

“I-ya aku ter-r-rima ahhhh” kata dina

“Hahahaha its official. Dina kamu jadi mahasisiwi ku lagi” kata pak war sambil tersenyum penuh arti

Sementara itu dina sudah mencapai klimaksnya. Dia menutup mata lalu ctr ctr cairan cintanya membanjiri kaki pak rizieq. Dina lemas untuk beberapa saat. Seperti apakah petualangan dina selanjutnya.

Setelah makan, dina tetap berada di ruang makan untuk beres-beres. Mereka bertiga sekarang sedang bersenda gurau di ruang tamu. Dina masih memikirkan keadaanya selanjutnya. Ada mas hendra saja mereka berani mempermainkan apalagi kalau tidak ada. Saat sedang beberes, dina merasakan ada sesuatu yang masuk ke rokknya dan langsung merangsang vaginananya.

“Ahhhh pak rizieq apa apaan ini?” Kata dina tersentak kaget

“Hari ini aku akan memberikan pelajaran ke kamu lonte karena berani-berani menyewa anjing baru” kata pak rizieq bengis sambil mengobok obok vagina dina

“Ahhh ahhh jangan pak, mas hendra masih di depan kalau kesini gimana?” Kata dina ketakutan sekaligus keenakan

“Dia tidak akan bangun” kata pak war ikutan nimbrung

Dina dan pak rizieq seketika menoleh ke sumber suara.

“Minumannya sudah kucampur obat tidur ini, aku yakin dia tidak akan bangun” kata pak war sambil menunjukkan sebuah tempat obat

“O-obat aahhh paa itu pak” kata dina khawatir

Pak rizieq semakin semangat mengobel obel memek dina

“Haduhh ini obat tidur biasa dina, gampang buatnya kamu sih waktu kuliah ngelonte terus” kata pak war melecehkan

“Jadi mahasiswi gak disiplin, jadi lonte gak disiplin. Pak rizieq ayo kita ke kamarnya untuk disiplinkan lonte ini” kata pak war

Dina kemudian diseret oleh kedua orang itu ke kamarnya. Sempat melihat hendra sedang tidur pulas. Dina lalu didorong pak rizieq sampai terjungkang di kasur. Dina hanya menangisi saja nasibnya, ia akan ditiduri di kamarnya sendiri.

Pak rizieq lalu menindih tubuh dina. Dengan cekatan pria tersebut membuka baju dina lalu meremas remas dadanya dengan sekuat tenaga. Tangan satunya lalu menyusup ke rok dina untuk melucutinya. Dina tak bisa berkutik dan hanya bisa mendesah keenakan karena perlakukan pak rizieq

“Aagghh pak” desah dina pelan karena takut ketahuan suaminya

Pak rizieq lalu menciumi bibir dina sambil tangannya menusuk memek dina. Dina hanya bisa pasrah. Birahinya naik lebih cepat dari biasanya. Menyebabkan memeknya basah. Pak rizieq langsung saja memasukkan kontolnya yang keras dengan emosi

“Rasakan nihh lontee”

“Aargghhhhh ahh enakk pakk” desah dina

Pak war yang melihat pak rizieq sedang menggenjot dina mulai beraksi. Mulut dina langsung saja diarahkan untuk mengulum kontolnya.

“Ini hukuman buat lonte nakal yangg suka pemilik baru” kata pak rizieq

Slopp

Slurpp

Slopp

Slurpp

Suaara mulut dina berirama dengan suara memeknya. Dina merasa sangat tersiksa dengan birahi yang telah dilatih pak rizieq dan pak war selama kegiatan kegiatannya.

“Hmmmmphhmmm mhhmm” desah dina

Posisi bertukar kini mulut dina dijejali kontol pak rizieq dan memeknya dihajar pak war.

“Uhhh hhh tetep seret memekmu din” kata pak war semangat

Tanpa sadar dina mengalami orgasme keduanya dan membasahi kontol pak war.

“Uargghhhh aku keluarr pakk”

Sementara itu pak war seperti tak kenal lelah. Ah ah ahhh suara itu yang keluar dari mulutnya saking enaknya memek dina. Kedua orang itu nampaknya akan mencapai klimaks bersamaan.

“Akan kuhamili kamu dinaa” kata pak war

“Terimaa pejuku lontee” kata pak rizieq

Dan crottt crott crott. Sperma membasahi mulut dan memeknya kembali. Dina merasa takut hamil walau umur segini ia masih bisa merasakan kalau dia masih bisa punya anak. Semoga tidak hamil itulah doanya. Kalau hamil pun anak siapa? Sudah berapa lagi orang yang menikmati memeknya.

Entah sampai kapan penderitaan ini berakhir

“Mulai sekarang kami akan mengawasimu dan mendisiplinkanmu saat berkegiatan. Untuk wilayah rumah aku yang akan melakukan. Khusus kampus pak war yang akan melakukan” kata pak rizieq keji.

Dina hanya diam saja menikmati orgasmenya. Kemudian ia tertidur

Fast food di indonesia memang banyak. Salah satu yang terkenal adalah kaefc* dengan logo orang tua. Di dekat rumah dina ada salah satu outletnya.

Dina mengantri dalam keadaan gelisah dan terangsang. Seluruh saraf tubuhnya entah telah terlatih untuk sange setiap saat. Badannya bergetar getar minta disentuh lelaki.

Pelanggan dina memintanya untuk bertemu disini. Ia tidak bisa kabur karena ada pak rizieq dan pak war yang duduk di salah satu meja dan kursi Telahdewasa.com

Tiba-tiba ahhhhhh ahhh desah dina karena tahu ada yang menyusup di balik roknya dan memainkan kelentitnya. Ohh ternyata pelanggannya sekarang ojol motor. Sesuai instruksi, dina harus bersikap menyenangkan maka ia malah mencium ojol dekil tersebut. Ojol tersebut sangat senang dicium wanita secantik dina.

Orang orang yang berada di antrian fastfood tersebut bisa melihat jelas dina dan ojol yang sedang mencumbu. Banyak yang jengah dan banyak yang mengumpat sehingga meninggalkan an

“Woyy kalau ngentot di rumah aja woy”

“Heeh lonte pergi kamu”

Semakin dina diejek dina semakin semangat untuk dientot pak ojol. Seketika pak ojol maju ke antrian depan. Mas mas fastfood pun kaget bahwa dina sudah setengah telanjang mempertontonkan payudara indahnya. Ojol tersebut sangat nafsu diangkatnya roknya tinggi-tinggi lalu bless kontolnya masuk ke memek dina

“Ahhhhh ahhh pakkk enakkk” kata dina

Pak ojol lalu menggenjot memek dina dari belakang sekaligus meremas susu dina yang menggantung. Tangan dina hanya menahan meja kasir agar tidak jatuh.

Sang mas kasir hanya bergetar melihat situasi menarik ini. Mas mas kasir pun ngaceng dengam tubuh dina apalagi kalau digenjot pak ojol.

“M-mau pesan apa bu” kata mas kasir

“Ahhh ahh ahhh ahhh ahh tuhh mass pakett panasssshhh” kata dina

“Mauu berrapaa bu” kata mas kasir

“Sahhh tuuu ajaaaa”

Pak ojol semakin keras menyodok memek dina karena memek tersebut enak dan menyedot nyedot kontolnya

“Totaallnya 39 ribu bu”

“Iyaaahhh masss iniiiiiihhhh ahhh” kata dina yang memberi uang 50 an

Tak terasa ojol tersebut akan klimaks bersamaan dengan dina.

Dengan satu sentakann ojol tersebut akan menembakkan pejunya

“Uahhhj ahhh masss aku mau nyampekk”

Crottt crott crott

Peju dan cairan cinta dina membasahai lantai restoran fastfood. Dina langsung ambruk dan ditindih pak ojol

Pak rizieq dan pak tertawa puas karena dina berhasil tak tahu malu yaitu ngentot di tempat umum.

Mereka serasa memiliki dina selamanya…

Bersambung…

Dina tak berhenti memeluk suaminya. Ia pasti akan sangat merindukan suami tercintanya karena ditinggal untuk waktu yang cukup lama. Rania dan ryan juga ikut merasakan kesedihan yang sama. Dina sungguh tak menyangka kehidupannya bisa disetir dengan mudah oleh pak war dan pak rizieq. Ketika hendra masih berada di sisinya karena bekerja dalam kota saja, pak war dan pak rizieq senantiasa meniduri dan melecehkan dina.

“Ma mama hati hati ya kalau papa tinggal”

“Iya papa juga yaa hati hati kalau disana”

Di tengah obrolan, pak war seenak jidat merangkul bahu dina. Dina sangat kaget dengan kelakukan kurang ajar orang tua cabul itu, berani sekali dia memeluknya di depan suaminya

“Tenang saja hendra, istrimu akan kujaga” kata pak war

Dina yang risih kemudian menurunkan tangan pak war dengan sopan. Hendra begitu bodoh batin dina. Semua skenario beasiswa dan pemindah tugasan kerja hendra cuman akal akalan pak war dan pak rizieq agar bisa selalu melecehkan dirinya.

“Mi aku pergi duluan yah, pak war mohon bimbing istri saya ya”

“Iyaa hendra, istrimu akan kujaga baik baik” kata pak war sambil tersenyum penuh arti. Pak war sangat senang mendapat MILF seksi berjilbab yang bisa ia manfaatkan dan tiduri setiap hari.

Saat hendra masuk ruang bandara. Dina terdiam. Pak war langsung ambil kesempatan masuk ke dalam rok dina dari atas lalu meremas remas pantat bulatnya.

“Dinaa waktunya kita kuliah hehe” kata pak war

Dina hanya sewot. Setelah memesankan taxi online untuk rania dan ryan. Ia masuk ke mobil pak war untuk berangkat ke kampus. Saat sudah memasuki mobil, pak war dengan sengaja meremas remas paha dina yang masih terbungkus rok. Dina hanya diam saja. Pak war tertawa penuh kemenangan

DINA

Selama di perjalanan menuju kampus. Dina diam saja tentu saja ia malas untuk berbicara apalagi kontak mata kepada pak war. Ia merenung apakah dapat kembali hidup bahagia dan tidak menjadi budak seks seperti sekarang?. Awal memang hanya pak rizieq yang menidurinya namun sekarang entah berapa banyak lelaki lain yang berhasil memasukkan kontolnya ke memeknya yang masih sempit.

Pak war yang menyadari kalau dina berusaha menghindarinya mulai iseng. Dia sungguh beruntung punya mahasiswi bimbingan yang mampu dientot kapanpun dia mau. Walaupun sudah belasan tahun berlalu. Akhirnya dia memiliki keindahan tubuh mahasiswi impiannya. Tangan kiri pak war langsung menempel ke payudara.

“Ahhh apa sih pak” kata dina yang akhirnya berhenti menatap jendela

“Aku tidak mau kamu bersedih terus dina, aku ingin kau menikmati saat menyenangkan bersamaku. Saat-saat kuliah yang indah” balas pak war

Dina yang muak mengusir tangan nakal itu dari dadanya. Dia sudah tidak percaya lagi pada bualan orang bejat bernama pak war. Dina ingin lekas bebas dari jerat prostitusi yang berkedok “tematik” itu. Dia ingin hidup normal. Dengan air mata yang hampir jatuh. Dina berkata

“Pakk kumohon bawa aku pulang, aku ingin bebas”

“Bebas?? Jangan bermimpi. Dulu saat jadi mahasiswi kau sering mencampakan aku. Dosenmu yang tercinta ini. Biarlah sakit hatiku terbalas atau paling tidak izinkan aku menggauli dan memanfaatkan tubuh indahmu atau..??”

Dina bingung memperhatikan kata terakhir. Pak war tiba tiba mengeluarkan smartphone-nya dan diperlihatkan kepada dina berbagai foto dan video yang membuatnya terkejut. Ada rania yang sedang bersetubuh dan lebih mengejutkannya lagi, rania disetubuhi oleh pak rizieq. Dari gambar terlihat rania sangat menderita.

“Dasarr kaliann semuaa bejatt, jahannam…”

“Aku sudah memenuhi permintaan kaliann, tapi kalian tetap menyakiti anak anakku…”

“Cukuppp hentikann semua ini… biarkan aku sajaa yang menderita”

Pak war hanya tertawa bengis. Dia senang membuat hati dina terluka. Dengan santainya dia memasukkan hp nya kembali ke saku. Pak war memang jago menyetir walau dina masih memukul mukul lemah tubuhnya. Dia tetap mampu menguasai jalanan.

“Hahahaha itulah kata kata yang aku tunggu dina. Akhirnya kau mau menyerahkan dirimu. Tenang saja risa anakmu yang hamil dan menggairahkan itu belum aku cicipi hahaha”

Plakkkkk

Dina lalu menampar pak war keras. Dia harus berani melindungi anaknya. Entah keberanian darimana datangnya

“Pakk kumohonn jangan sentuh anak anakku lagi.. biar aku saja yang menggantikan” mohon dina

Permohonan dina bagaikan nyanyian merdu bagi pak war. Sekarang MILF cantik jelita tersebut sudah tidak berkutik. Berbagai kegiatan mesum sudah dia rencanakan untuk dina. Kontol dalam celananya mengeras akibat berbagai rencana mesum yang telah ia rencanakan.

“Hahaha santuy dina, kalau kamu menurut dan DISIPLIN. Aku janji tak akan menyentuh risa hahaha”

Dina tahu konsekuensi perkataannya akan berat. Sebagai asset pasti dia akan melayani hidung belang lagi di berbagai kondisi. Memikirkan hal itu saja sudah membuat dina risih. Tak terasa dia juga mulai terangsang. Vaginanya panas dan mengeluarkan cairan. Ah kenapa dia terangsang kalau dijebak. Dina hanya diam membisu di sisa perjalanan

Mobil pak war berhenti di perempatan lampu merah. Dia melihat ada tukang koran yang sedang menjajakan dagagannya. Muncul ide nakal dari pak war. Dipanggilnya tukang koran tersebut

“Mas korannya satu ya”

“Iyaa pak 6000”

Pak war hanya memberi selembar seribuan. Tukang koran tersebut kesal karena merasa dipermainkan

“Haduh pak kurang kalau segini”

Dina melihat keributan itu jadi mengeluarkan selembar uang lima ribu dari tas nya dan memberikannya kepada pak war tapi pak war menolak. Dina heran dengan kelakukan dosennya ini. Perasaannya mulai tidak enak.

“Yasudah mas saya majukan mobil dulu, kita selesaikan urusan disana”

Lampu sudah hijau. Pak war memajukan mobilnya. Dia memakirkan di rumah kosong yang akan disewakan pemiliknya. Loper koran itu menyusul mobil. Pak war membuka kaca mobil dan berkata

“Mas bayarannya ada di dalam, masuk mobil aja”

Loper koran menurut saja. Dia lalu masuk ke dalam mobil.

“Lohh bu dina??”

“Mas narto..”

Ternyata loper koran yang bernama narto tersebut sudah kenal dengan dina. Biasanya hendra juga sering beli koran kalau berhenti di perempatan ini. Pada suatu kejadian saat mobil hendra mogok, narto inilah yang memberi informasi kepada hendra bengkel terdekar. Hendra yang berterimakasih lalu mengajak mas narto ke kediamannya.

“Oooo kalian saling kenal rupanya” kata pak war menyeringai

“Kalau begitu dimulai saja dina haha”

Narto garuk garuk kepala karena bingung di satu sisi dina hanya diam terpaku dan enggan memulai aksi yang telah diperintahkan pak war tadi. Pak war ikut kesal lalu ikut menjelaskan

“Jadi gini mas narto, kekurangan pembayaran korannya diganti sama mas narto boleh mencium, mengelus dan meremas tubuh bu dina selama 1 menit”

Narto orang kampung tersebut terperanjat kaget. Antara ragu campur sange bercampur jadi satu. Saat pertama kali datang ke kediaman hendra. Dia sangat mengaggumi kecantikan luar dalam yang dimiliki oleh dina. Selain sikap yang ramah tubuh dina juga sangat seksi di mata narto dan semua itu masih ditambah dengan payudara bulat sempurna yang terlihat karena jilbab sedikit tersingkap sangat jauh dibanding istri narto di rumah.

“Y-yang benner pak” kata narto tergagap

“Iyaa bener kamu tahu gak soal asset terkenal di kota itu, ya ibu dina salah satunya”

Dina sangat sakit hati pada pak war karena dengan mudah membocorkan pekerjaan rahasia dina. Dia memang sengaja menjual murah harga diri dina ke orang orang sekota agar bisa dicicipi tubuhnya. Mau bagaimana lagi bila tidak dilakukan. Pak war dengan anak buahnya bisa mencelakai dirinya.

Selain sakit hati, dina juga merasa risih karena narto sempat curi curi pandang ke arahnya. Bahkan dina melihat gundukan di celana narto yang sudah mulai membesar. Dina tahu kalau narto adalah pria kampung yang baik namun malu juga kalau harus bercumbu dengannya walau 1 menit. Dina berharap narto menolak tawaran pak war dan mengikhlaskan korannya

Nafsu dan nurani sedang berperang di hati narto. Baginya ini pengalaman sekali seumur hidup walaupun tidak ngentot tapi meremas tetek dan mencium bibir sensual bu dina itu sudah cukup. Apalagi kalau membayangkan bu dina adalah asset. Wahh berapa laki-laki sudah menidurinya. Kontolnya semakin keras karena menimbang nimbang.

“Gimana mas narto?”

“Saya mau bu dina” kata narto tegas dan jelas

Pak war hanya tersenyum saja melihat narto. Memang siapa yang menolak kalau dikasih kesempatan seperti ini. Dina hanya menunduk kecewa dan duduknya ia dekatkan ke mas narto.

“Dinaa ayoo dong INISIATIF, mas narto itu mau mainin susu kamu masak kamu pakai baju gitu. Buka dong bajunya”

Dengan ragu dina membuka bajunya. Dia melihat mata narto sudah melotot melihat gundukan indah tersebut. Dia sangat kecewa ternyata orang yang ia anggap baik, punya nafsu terkutuk pada dirinya. Satu persatu kancing dina terbuka, narto memperhatikan dengan sangat khusuk pakaian dina tersebut. Sungguh pertunjukkan indah dan merangsang birahi.

Seluruh kancing telah terbuka. Liur narto tak pernah berhenti menetes melihat perut rata dan payudara sentosa tersebut, masih terbungkus BH pink saja sudah seperti ingin di remas apalagi kalau terbuka. Dina berusaha tegar dan mengatakan hal memalukan dalam hidupnya

“Mass ini susu saya” kata dina

Dina menyerahkan tubuhnya ke loper koran untuk dijamah jamah!!!. Tangan narto naik ragu ragu. Dina berharap narto mengurungkan aksinya. Toh walau tangan narto naik ragu ragu sampai juga di payudara dina

“Ahhhhh mass” desah dina terkena hangatnya tangan narto. Tubuh dina sangat sensitif akhir akhir ini. Libido dina mulai naik di saat bersamaan tangan narto bergerak meremas lembut payudara dina. Sensasinya luar biasa bagi narto. Bagi narto enak sekali meremas susu dina karena kenyal padat dan pas di tangannya.

Dina mulai ikut terbawa birahi juga lama kelamaan mendesah karena permainan tangan narto yang membawa kenyamanan. Karena malu mengeluarkan desahan berirama. Dina memalingkan wajahnya agar tak menatap narto langsung

Pak war ikut senang melihat dina sudah mulai binal dengan sendirinya. Tak terasa melihat pemandangan erotis tersebut pak war mulai mengocok kontolnya lembut dibalik celana, melihat kedua insan berbeda status sosial tersebut saling menikmati satu sama lain, ia berkata.

“Gimana susunya bu dina mas narto, enak”

“Enakk pak lembut dan kenyal” kata narto sangat antusias

“Mulai sekarang mas narto ga usah takut, kalau ada bu dina lewat sini langsung sikat saja. Saya yang akan menjamin kalau bu dina berontak”

Mendengar persetujuan dari pak war. Narto langsung beringas. Ia menyosorkan bibirnya langsung ke mulut dina. Dina sangat tidak siap dengan serangan dadakan tersebut. Dina hanya bisa pasrah saat mulut bau rokok tersebut sedang merajai mulutnya. Apalagi lidahnya seperti ingin dikaitkan dengan lidah dina.

Tangan narto tidak tinggal diam. Ia membuka bh dina dan meremas pentil yang tak berproteksi tersebut. Narto senang karena payudaranya mencuat tanda bahwa dina terangsang. Telahdewasa.com

“20 detik lagi mas narto” kata pak war sambil melihat jam

Narto yang tergupuh menyudahi ciuman mesranya. Dina kini bisa sedikit bernafas lega. Kemudina narto menciumi tubuh dina dari leher sampai turun menuruni perut. Tubuh dina bergetar karena foreplay narto begitu enak namun ia malu mengaukinya

“Hmmpphhhmhpphh” desah dina tertahan

“10 detik lagi narto”

Narto langsung melakukan gerakan terakhirnya. Walau tak dapat memek, setidaknya ini juga menjadi impian terbesarnya. Dia langsung menyusu pada payudara dina yang tak terproteksi. Dina mengeluh keras karena nafsu birahi. Mulut hangat narto benar benar mengoles oles payudaranya yang mengeras dengan sempurna.

Narto juga keasyikan menyusu ternyata dina masih mengeluarkan asi. Mungkin jamu mahal khusus orang kaya lah yang membuatnya jadi begitu. Sungguh manis dan menyenangkan. Bila narto tahu kalau dina juga basah. Maka entah dimana lagi harga dirinya

“Waktu habis” kata pak war

Seketika narto dan dina saling berjauhan. Dina lalu menutup ketelanjangannya dengan bajunya. Narto dan dina sama sama seperti habis lari marathon walau ac mobil sudah disetel paling dingin tetap saja mereka berkeringat.

“Sekarang mas narto boleh pulang dan ini uang buat mas narto” kata pak war

Dina begitu kesal dijaili pak war. Kalau punya uang kenapa tidak dari tadi diberikan. Pak war sengaja agar dina dan narto saling bercumbu. Narto pun keluar dari mobil lalu pak war melanjutkan perjalanan ke kampus. Saat melihat wajah dina yang masih lemas karena birahi yang belum tuntas. Pak war mulai berkata

“Dina kalau kamu saya kasih kesempatan ngentot sama narto kamu mau?”

“Mohon maaf pak saya bukan pelacur”

“Hahahahaha, itu baru mahasisiwi bispakku”

Mahasiswi bispak bernama dina

Bersambung…

Faisal telah keluar kelas. Sesi ketiga kuliahnya telah usai. Perut lapar tak tertahankan membuatnya ingin pergi ke kantin. Rudi dan Rizal adalah kawan akrabnya sehingga mereka selalu bersama.

“Sal kita duluan ya ke kantin, udah laper banget nih” kata rudi

“Yoii bro lanjut aja aku masih mau ke kamar mandi”

Rudi dan Rizal lalu meninggalkan faisal. Faisal lalu kencing. Saat sesudah kencing dia melewati ruang kelas dan mendengar suara aneh. Suara yang tak asing baginya. Suara orang yang sedang bersetubuh.

“Argghh ouhh jangan pakk”

Faisal mencoba mengintip ruang tersebut. Ruang ini adalah ruang pascasarjana. Tempat mahasiswa S2 berkumpul. Sungguh edan bila ada yang nekat ngentot di tempat umum walau faisal tahu ruang pasca sangat sepi dan jarang dilalui orang.

Faisal mencoba naik ke atas bangku dan melihat melalui ventilasi udara. Faisal sangat kaget ternyata yang sedang bersutubuh adalah calon mertuanya ibu dina. Lebih kagetnya lagi ternyata yang menyetubuhinya adalah pak war..!!!. Dosen yang disegani

Faisal tak berkedip karena tubuh mertuanya sangat indah seksi dan menggiurkan. Dia tahu calon mertuanya sangat cantik dan memiliki tubuh indah karena dia pernah salah masuk kamar mandi. Faisal kira kamar mandi dikunci ternyata tidak sehingga dia bisa melihat tubuh telanjang dina. Semenjak saat itu faisal jadi suka salting dan ngaceng bila bertemu dengan mertuanya.

Hati bersih masih menyelimuti faisal walau panas juga melihat adegan panas tersebut. Namun batinnya marah dan kecewa pada pak war karena ternyata rumor dosen mesum itu benar. Namun entah mengapa ada rasa ingin menonton adegan tersebut lebih jauh. Tanpa terasa dia sudah meremas remas joni.

Tubuh dina penuh peluh karena nafsu. Dia terus digenjot pak war dengan ganas. Pak war sengaja meliburkan kelas agar kelasnya bisa dipakai berdua saja dengan dina. Tentu saja untuk memek yang segar. Penis pak war begitu enak diempot sama vagina dina.

“Ahhh ahhh enakk dinaa”

“Uhhh bejatt”

“Hari ini orientasi dulu hehe”

Puas bagian depan pak war membalik tubuh dina. Entah mengapa dina bisa pasrah saja dibolak balik bajingan tua itu. Diangkatlah baju dina sehingga anusnya terlihat. Dina paham lalu sengaja memberikan akses agar aksi pak war bisa dilakukan dengan cepat. Pak war semakin bernafsu lihat bokong mulus tersebut diarahkan penisnya yang kotor tersebut dan blesss

“Uahhhhhh sakitt pakk” teriak dina

Saat dina berteriak kencang pak war langsung menutup mulut dina. Berbeda dengan dina, pak war senang sekali dan puas mendapat anus dina yang rapat dan enak. Dina sangat kesakitan karena penis jumbo itu belum terlumasi di pantatnya.

“Tahann dinn bentar lagi enakk”

Pak war mulai memaju mundurkan penisnya. Rasa sakit dina mulai berangsur berkurang dan berganti rasa nikmat yang belum pernah diberikan hendra sebelumnya. Dina mendesah tanpa sadar

“Hahaha enak kan dina”

“Iya pakaa ahhh”

Rasa enak mengalahkan nurani dina. Goyangan pinggang pak war selaras dengan gerakan bokong dina sehingga mereka berdua mendapat kenikmatan setimpal. Wajah dina memerah karena memang dia harus menyerah pada nafsu agar semua cepat selesai. Dia jadi binal lama kelamaan tambah binal.

Pak war sangat bertenaga bagi dina beda dengan suaminya yang bisa bikin enak di awal saja. Dina berfikir harus terima saja jadi budak permainan pak war dan pak rizieq toh dia sudah tercebur juga. Dia ingin selingkuh enak.

Pak war dengan kasar lalu meremas payudara dina agar tambah enak. Tubuh dina yang semakin sensitif terima saja dengan perlakuan itu.

“Aku mau keluar terima pejuku din”

Pak war juga mau klimaks dan crottt sperma menyembur di anusnya. Sensasi anal nikmat sama istri orang. Pak war lalu duduk karena capek apalagi dina langsung tersungkur karena dipakai pak war 5 ronde. Faisal pun ternyata puas. Bukannya menolong malah colinya yang selesai tak lupa juga dia merekam untuk bahan colinya nanti

Semua puas

SEDEKAH

“Nduk dina kamu sudah selesai makannya”

Dina diam saja dan mukanya memerah

“Oke aku anggap itu sudah slesai haha”

“Jadi aku gak bawa duit nih buat bayar makan kita, kamu tahu kan apa yang harus dilakukan?”

Dina tetap diam dan mengangguk setuju

“Baguss yuk berikan sedekah ke pak sardi”

Pak sardi adalah penjual makanan di kantin tersebut sederhana berkumis tebal dengan selalu memakai baju lusuh. Dia bisa berjualan sampai malam hari karena baru buka sore hari. Dia melayani mahasiswa yang lapar dan lembur tugas sampai malam. Kalau dilihat wajahnya mirip seperti presenter bukan empat mata

Dina berjalan menuju pak sardi. Pak sardi dengan sopan menyapa pelanggannya tersebut.

“Pak sardi tadi makannya habis berapa”

“Habis 35 rb neng”

Dina membawa dompet kosong atas perintah pak war. Dia lalu menunjukkan dompet kosong itu ke pak sardi. Pak sardi jelas bingung gimana nih cara bayarnya kalau gak ada duit. Bisa rugi dia. Tapi pak sardi tidak tahu kalau hari itu adalah hari keberuntungannya

“Yah neng gak ada duit yaudah gapapa”

“Hmm pak sardii, kalau dibayar pakai ini gapapa?” Kata dina genit sambil membuka bajunya dan ternyata payudaranya menyembul keluar

Pak sardi terbelalak dan..

Muka dina sangat malu. Wajahnya memerah bagaikan udang rebus yang telah masak. Sangat malu hatinya karena dia menjajahkan susunya yang sedikit berkerut namun kenyal pada tukang nasi goreng langganan kantin kampusnya. Dina ingin menyudahi hal itu tapi seperti ada rangsangan dalam hatinya yang membuatnya tambah semangat untuk mempertontonkan segala kemolekan tubuhnya ke orang orang.

Pak sardi yang mendapat rezeki nomplok tersebut ya ngaceng ngaceng saja melihat dengan seksama ketika ibu dina yang terhormat melacurkan tubuhnya demi nasi goreng. Suasana kantin yang sepi dan pak war yang mengawasi membuat diatas angin sehingga ingin segera menyantap istri dari pak hendra yang dihormati juga di kampus tersebut.

Kemeja dina terbuka lebar. Akses ke payudara, perut dan pusar terbuka lebar. Sekali lagi dina harus menanggung malu karena payudaranya mengacung tegak padahal belum diapa apain pak sardi. Tubuhnya menjadi aneh semenjak menjadi lonte aset pak war. Sepertinya tubuhnya binal walau sedikit hatinya menolak.

Pak sardi yang tak sabar memeluk dina keras dan menempelkan susu empuk dina ke dadanya. Pak sardi menyeringai karena tahu dina sedang terangsang dan membuang muka. Bau tubuh pak sardi memang bau daging dan bau bawang maklum orang pasar dan jarang mandi. Dengan perasaan berkuasa diciumnya pipi dina yang sedang kebingungan tapi nafsu

“Uuhhh pakkk sabar dongg” kata dina

“Maniss tubuh ibu dinaa saya suka, slurpp”

“Iuhh pakk jorokk jangan pakai lidah”

Pak sardi menjilat jilat dan mencucuk wajah dina bagai permen. Emang nafsuin wajah dina saat itu dengan make up biasa aja tapi memancarkan wajah cantik STW nya. Pak war puas melihat dina dijilat jilat oleh buruk rupa seperti sardi. Tak terasa ngaceng juga lihat dina dieksploitasi

“Pak sardi saya mau nanya”

“Iyaa pakk apaa?”

“Bu dina kalau beli nasi goreng suka utang gak pak?” Kata pak war sambil mengedipkan mata

“Oo iyaa lonte ini nakal banget suka utang, kemaren saja gak bayar”

Dina paham maksud pak sardi tersebut. Tapi bagi dina itu sungguh keterlaluan karena dina waktu itu tidak bawa dompet dan memang tidak bisa membayar namun kata pak sardi mengikhlaskannya. Eh ternyata malah alasan tersebut yang dimanfaatkan. Sungguh bejat

“Ihh kan katanya ikhlas pak”

Plakkk

Ternyata pak war menampar dina keras sekali sampai dina terdorong. Dina tidak menyangka pak war kasar sekali hari ini. Dina sampai mau menangis

“Dasar ibu lonte gak tahu diuntung, udah memeknya dibikin enak, dibayar masih aja ngutang. Dasar pecun sombong. Mulai sekarang bersikap sopanlah sama pak sardi. Turuti dia. Layani dia seperti hendramu yang sombong itu” kata pak war bengis

Dina mengangguk saja sambil menangis. Dia sekali lagi dipermalukan oleh pak war

“Pak sardi kalau sampai lonte ini gak mau bayar. Langsung entot saja kalau perlu samperin ke rumahnya. Kalau gak mau hubungi saya saja” tambah pak war

“Hehe siap pak” pak sardi tertawa mesum

“Sekarang ayo kita hukum lonte ini buat nasgor kemaren”

Dina sangat ketakutan. Dina akan melayani dua orang sekaligus semenjak peristiwa di bus dia sangat trauma di gang bang apalagi kontol pak war yang tahan lama. Dina pasti tersiksa. Pak war mendekat ke mangsa yang tidak berkutik. Dia angkat tubuh dina dan ia kunci tubuhnya dari belakang sehingga dadanya membusung.

Duarrr arhhhhhhh

Dina merasakan sensasi luar biasa. Mulut berkumis pak sardi justu sangat enak dan nyaman menari nari di tubuhnya dan bokongnya seperti membuka agar kontol pak war bisa masuk. Kenapa dina bisa sebinal ini? Hendra pun tak pernah menyentuh atau menggesek bokong sekalipun.

Tapi enakk sekali bagi dina dan kedua lelaki tuna susila tersebut. Apa nasi goreng tadi diberi obat perangsang? Aksi mesum pun berlanjut pak war membuka sempak dina sebagai pertahanan terakhirnya. Telahdewasa.com

Dia mengangkat dina dan mengarahkan kontolnya ke pantat dina dengan posisi dipangku sedangkan pak sardi mengarahkan kontol ke memek dina yang tercukur rapi tersebut. Dina paham dia akan diserang dari dua arah dia menggelengkan kepala dengan keras karena pasti sangat menyakitkan

“Jangannn pakhh jangannn”

Tapi blesss

Anus isi kontol

Memek juga isi kontol

Dina menjerit kesakitan karena dua lubang belum terlumasi

“Ahhhhhh sakitttt”

Pak war lalu menutup mulut dina rapat dan mulai menggenjot sedangkan pak sardi tetap menjilat jilat tubuh dina. Sodokan demi sodokan membuat lama kelamaan dina rileks dan justru malah keenakan. Dina seperti pelacur berjilbab yang diserang dua pria renta dimana setiap lubang kenikmatannya haus akan kontol

Sodokan demi sodokan berlanjut

Pak war dan pak sardi juga merasakan keeenakan dan puas. Lalu sampai tibalah mereka orgasme dannn

Crottttt

Croottt

Sperma tumpah ke anus dan memek dina. Ia tergelepar dan pak war pak sardi tertawa terbahak bahak

..mmhahhhh…

Bersambung…

MENANTU SAYANG MERTUA SAYANG

“Ah sial” kataku sambil menghisap rokok

Kemana dia?

Apa yang dia lakukan?

Kenapa selalu ada suara laki laki tua saat aku menelponnya?

Apalagi aku pernah memergoki rania sempat menangis. Tentu saja jawaban khas wanita yang keluar dari mulutnya “ga papa”. Yang lebih gila lagi, aku baru tahu kalau calon mertuaku ternyata ada main dengan salah satu dosen tempat kuliahku berada. Dosen yang powerful karena mempunyai perusahaan besar. Perusahaan yang selalu membiayai kegiatan kampus sehingga bisa mengadakan event besar.

Angin malam memang berbahaya. Sepoi sepoi angin tidak hanya membuat masuk angin tapi juga meningkatkan libido seorang pria. Bukan libido yang baik karena faisal sedang beronani sambil membayangkan tubuh MERTUANYA.

“Ughhhh bu dina”

Dina sedang menyetrika. Kegiatannya berhenti karena dilihat hp nya menyala pertanda ada telfon yang masuk. Dina berharap itu bukan pak war atau pak rizieq atau pria hidung belang lain. Pasalnya privasi dina bukan miliknya lagi. Baru saja kemarin ada nomor iseng yang sms kurang ajar kepada dirinya. Usut punya usut ternyata dari temennya rania.

Dina melihat nama yang tertera. Syukurlah itu hendra. Dina dengan senang hati menjawab telfon dari suami tercintanya

“Assalamualaikum dina, urgentt urgentt”

“Walaikumsalam mas, urgent apa mas?

“Bapak din, lagi sekarat”

“Ya ampun, terus gimana”

“Segera kesana din, banyak saudara udah disana”

“I-iya mas. Segera kesana”

Entah mengapa cobaan silih berganti menghampiri keluarga dina.

Tempat yang dikunjungi dina adalah sebuah rumah sakit sekitar 3.5 Km dari rumahnya. Walau dina hanya memakai rok jins panjang dan kemeja tapi dina tetap anggun paripurna.

Dina mencari cari kamar bernomor 201. Sebuah kamar VIP yang terletak di ujung ruangan. Saat sampai disana nampaknya sudah banyak sanak saudara yang datang. Menangis sambil membaca doa.

Kabarnya pak handoko (ayah hendra) sekaligus mertua dina mengerang kesakitan. Salah satu saudara yang menjaga disana mengatakan bahwa itu merupakan sebuah tanda tanda jadi pihak ia menghubungi keluarga.

“Arghhhhhh” erang pak handoko

“Mbakk dinaa” tangis salah satu keluarga sambil memeluk dina. Tak kuasa juga dina juga merintihkan air mata.

Tangan pak handoko seperti menggapai gapai. Seperti memanggil, lalu salah satu saudara mendekat dan tampak pak handoko berbisik. Saudara tersebut mengangguk nampak paham

“Saudara saudariku yang kucintai, seperti yang kita ketahui bapak sedang mencapai batasnya, dan bapak tadi berpesan untuk ditinggal berdua saja bersama mbak dina agar wasiat dan keinginannya tersampaikan sehingga bapak bisa tenang”

Dina sedikit kaget dengan keadaan tersebut. Kemudian saudara saudara keluar. Satu demi satu ruangan yang ramai kini sepi menyisakan dina dan pak handoko

Dari saudara saudara hendra yang lain memang. Hendra lah yang paling sukses dan paling berbakti untuknya. Pak handoko pun semasa mudanya suka menganak emas kan hendra. Wajar saja kalau pesan terakhir atau wasiat diberikan kepada anak yang dianggap emas oleh keluarga tersebut. Walau begitu dina sedikit sungkan kalau diperlakukan spesial.

Baginya tanpa dukungan saudara yang lain baik finansial ataupun moral. Tentu saja ayah mertuanya tak akan bertahan dari diabetesnya sampai sekarang

Dina mendekat sebagai menantu yang baik. Ia berikan senyum terindahnya sebagai wujud rasa cintanya kepada ayah mertuanya. Dina mengusap pria yang sudah berusia sama dengan pak war tersebut walau memang kulit pak handoko lebih keriput dan kasar. Kontras dengan dina yang masih halus dan kencang

“Bapak sudah makan?”

“Su-sudah dinn”

“K-kamu cantik sekk kali hari ini” kata pak handoko

Dina tersipu malu mendengar pujian mertuanya. Bagi dina memang pak handoko orang yang baik dan ia hormati karena tidak cerewet seperti mertua lain.

“Din, bisa tolong ambilkan hp bapak”

Dina mengambil hp tersebut lalu memberikannya. Sambil tiduran dan tersenyum pak handoko mengutak atik hp nya seperti tengah melihat sesuatu

“Bapakk sakit kok main hp” kata dina menasehati

“Iyaa dinn bapak bosan”

Dina dan pak handoko kemudian bercerita panjang lebar. Dina paham memang ketika sudah tua akan kembali sifatnya seperti anak anak. Untung saja pak handoko tidam ngrepoti istilahnya. Lambat lau obrolan menjadi serius tentang masa depan keluarga. Dan tak lupa dina juga masih deg degan dan penasaran tentang wasiat apa yang bapak inginkan

“Dinaa sebelum bapak tiada, bapak ingin melakukan sesuatu, dan bapak rasa hanya kamu yang bisa membantu bapak”

“Iya pak dina siap bantu”

“Tapi kamu jangan marah atau membenci bapak ya din kalau permintaanya kali ini sedikit berat”

“Iyaa pak dina akan membantu”

Tentu saja bagi dina. Dia akan melakukan apapun agar ayah mertuanya bahagia. Amalan apapun akan dina kerjakan

“Sini din mendekat bapak mau utarakan”

Dina pun mendekatkan telinganya ke mulut pak handoko. Masih penasaran dengan wasiatnya

“Sebelum bapak tiada, bapak mau ngenthu sama kamu din”

Dinaa terperanjat dan kaget bukan main.

pak handoko

Dina mundur dua langkah sambil menutup mulutnya agar tidak teriak. Ia kaget dan marah karena bapak mertua yang ia hormati ternyata memiliki nafsu hewan kepadanya. Terlebih lagi itu dilakukannya saat ia sakit keras. Nalar dina berjalan. Beliau berbeda dengan pak war atau pak rizieq karena setahu dina beliau bukan tipe mertua yang jahat walau suka usil.

“Bapak.. wasiatnya kok gitu sih, bapak apa tidak salah ucap?”

“Enggak din bapak gak ngantuk atau ngelantur. Bapak masih sadar walau uhukk uhukk. Bapak tahu ini sudah mendekati waktunya, bapak harus tahu rasanya din biar bapak tenang”

Lutut dina lemas mendengar hal tersebut. Dari sorot matanya dina tahu sekali kalau ayah mertuanya itu serius. Seketika jantung dina berdegup kencang semenjak menjadi asset pak war. Dina suka membayangkan hal terlalu jauh bila ada laki laki selain suami yang suka atau ingin menidurinya. Dina kesal sekali sama tubuhnya waktu itu walau hatinya masih milik hendra tapi nampaknya tubuhnya juga penasaran akan penis mertua.

“Dosa loh pak, kunci hati tenang itu ibadah pak. Lagipula saya istri anak bapak hendra saya tidak bisa menghianatinya”

Pak handoko nampak kecewa karena ditolak dina

“Yasudah kalau kamu tidak mau. Ternyata baktimu kepada orang tua suamimu cuman segitu segitu saja. Aku kini tidak peduli mau hidup atau tidak. Aku hanya bilang kepada hendra kalau kamu masih tidak punya sikap baik kepada keluarga”

Mata dina melotot kepada orang tua tidak tahu diri itu. Setiap kata yang ia keluarkan menusuk dan meresap hati dina. Sebenarnya kasihan juga dina melihat ayah mertuanya cemberut seperti itu. Nampaknya dia benar benar pengen ngentot dengannya. Toh dina sudah kotor dan bentar lagi tidak akan bertemu beliau.

Di saat yang bersamaan ia juga jengkel. Ia juga takut diadukan kepada hendra. Suaminya sangat benci orang yang tidak sayang keluarga

Setelah menimbang nimbang akhirnya keputusan pun tiba

“Bapak serius ingin menyetubuhi saya?”

Mata pak handoko bersinar nampaknya taktiknya berhasil.

“Tentu saja dina, saya serius, uhukkk uhukk”

“Apa bapak bisa jaga rahasia dari hendra”

“Kalau itu siap sedia. Lagipula aku tidak tahu bertahan berapa lama lagi uhukkk uhukk”

“Tapi tapii, pikirkan lagi pak dosa yang bapak tanggung. pikirkan perasaan anak bapak ketika istrinya digauli bapaknya” kata dina malu malu saat kata “bapak”

“Lagi pula saya mau jadi nenek pak. Apa menariknya tubuh saya ini”

“Udah kamu gak usah pikir dosa. Aku tahu resikonya biar bapak yang tanggung. Aku juga yakin hendra akan lebih marah kalau istrinya tidak berbakti pada ayahnya” kata pak handoko

“Bapak sejujurnya penasaran sama inimu dinaa kok tambah besar” kata pak handoko sambil tangannya merayap di dada dina kemudian meremasnya

“Ahh pak, cukup” kata dina melepaskan

“Jadi gimana jawabanmu?” Kata pak handoko

Dina berfikir sejenak sekitar 2-3 menit. Mempertimbangkan baik dan buruknya atau lebih tepatnya senonoh atau tidaknya perbuatan mereka kelak. Nampaknya pak handoko menang kali itu. Dina yang menarik nafas panjang lalu bicara

“Baiklah saya akan melayani bapak tapi tunggu sampai semua sanak keluarga yang menunggu di luar pulang semua ya pak”

“Baiklah menantuku yang pengertian hehe” kata pak handoko mencolek dagu dina

“Ishh pak” kesal dina

Dina lalu keluar ke ruang tunggu. Disana banyak sanak saudara yang telah menunggu. Khawatir akan kondisi sang pasien dan juga penasaran wejangan apa yang diberikan ke keluarga tersebut. Tentu saja dina tak cerita sejujurnya karena bisa skandal. Lama kelamaan sanak familiy sudah pulang. Dina meminta izin suster untuk menjaga ayah mertuanya sehingga bisa tinggal di rumah sakit.

“Memang anda menantu hebat bu” celetuk seorang suster

Dina hanya menjawab sekenanya. Suster itu tidak tahu bahwa titel menantu hebat tersebut membebani pikiran dina. Jawabnya simpel. Menantu mana yang rela memasukkan kontol mertua dalam dalam ke memeknya. Sungguh hina

Dina berjalan pelan menuju kamar tersebut. Ia masuk lalu mengunci pintu agar orang tidak bisa masuk dan menghentikan adegan di dalamnya

Dina yang tegang lalu berucap

“Bapak sudah siap?”

Tangan pak handoko melambai pelan dan hinggap juga pada dada ibu cantik dina. Dengan semangat ia meremas remas dada yang selalu membuatnya ereksi akhir akhir minggu ini.

Dina menjadi sedikit terangsang melihat kelakukan pak handoko. Pasalnya perlakukan awalnya begitu enak dan tenang tidak seperti pak war atau pak rizieq. Semua demi memenuhi wasiat.

“Ahh uhmm uhmm, bapak kok nakal sih menantunya di mesumin”

“Habisnya dina, lihat video videomu di hp bikin bapak sange berat”

“Kamu sudah main sama berapa lelaki?”

Dina berfikir dan menimbang-nimbang. Ia tidak tahu persis berapa jumlahnya karena di setiap kesempatan orang mau melecahkannya dina selalu melayaninya dengan baik.

“Ahh lupahh pakhh” kata dina mendesahh lebar karena pak handoko mengobok vaginanya

“Yasudahh, ini tolong kontol bapak kedingingan.”

Dina yang sudah horny menurut saja. Lalu menuju ke tonjolan yang sedari tadi membuat risih dirinya. Pertama ia elus elus tonjolan tersebut lalu ia remas pelan. Pak handoko hanya bisa batuk-batuk karena servis tangan dina begitu enak.

Kemudian dina membuka celana tidur mertua dan mengeluarkan isinya.

“Astagfirullah pakk”

Kontol pak handoko besar sekali. Mungkin tidak lebih besar dari pak war namun lebih berurat dan tebal. Ada rasa jengah yang muncul dari dalam dirinya. Namun karena sudah terlanjur. Akhirnya dina mengurut urut penis tersebut.

“Akhh dinaa nakal sekali kamuu” kata pak handoko

“Iyaa pakk biar bapak kalau sudah gak ada. Gak kepikiran”

Dina memutar mutar kontol berurat tersebut sambil sesekali meremas kantungnya. Entah mengapa dina menjadi seperti ini mungkin karena sering diperkosa dan melayani lelaki akhirnya instingnya bergerak sendiri.

“Uhh uhh uhh ahh” kata pak handoko tak bisa berkata kata

Dengan nakal ia ingin sekali menyepongnya. Biar cepat selesai katanya.

“Hmm, boleh saya hisap?” Kata dina dengan muka memerah

“Silahkan sayangkuuu”

Blupp.

Memang hanya setengahnya namun pak handoko sudah terbang ke surga. Mulut dina benar benar enak. Istrinya pun tak akan membawa sensasi seperti yang diberikan dina. Ya dia menantunya.

Slurpp slurpp slurpp slurppp. Hisapan hisapan dina begitu telaten dan penuh pengalaman. Dina sudah menyerah. Ia sudah benar benar kotor dan hina buat apa kembali lagi. Tidak bisa, kontrak aset tersebut mengikatnya seumur hidup.

Bila ada lelaki yang menginginkannya ia rela untuk ditiduri. Ia rela untuk merasa diperkosa bila rekuesnya demikian. Ia rela diapakan saja oleh lelaki mesum di penjuru kota.

Asal

Hendra tak tahu

Slurpphhh. Ketika akan mencapai klimaks. Pak handoko tiba tiba sangat bertenaga dan menidurkan dina dengan keras. Secepat kilat rok panjang dan celana dalam dina disobek. Beruntung rok panjangnya bisa dipakai untuk pulang. Ia mengarahkan kontolnya ke memek dina

“Ughhh pakkk” desah dina manja

“Aku entoti kamu menantuku”

Bagai kuda jantan. Tenaga menghentak pak handoko begitu liar dan cepat. Seperti selama ingin menuntaskan nafsu yang terkungkung. Dengan liar kontol tersebut masuk dan keluar dengan cepat. Dina hanya bertahan akan sakitnya diawal namun menjadi nafsu ke belakang.

“Auhh ahh auhh ahh dasar menantu nakal”

“Enggakkhh pakk aku bukann”

“Ah ahh ahhhhhhjhhh”

Hampir keluar

Hampir keluar

Hampir keluar

“Ahh ahh bapak suka sekali kamu dinaa”

“Ahhh ahhh iya saya juga sukaaahh”

Crottt

Crettt

Mereka klimaksi bersamaan. Pak handoko jatuh menimpa dina yang terlentang. Raut kepuasan nampak dari wajah mereka berdua. Dengan sisa tenaga pak handoko mencoba mencium pipi dina. Telahdewasa.com

“Din, mau nanya”

“Njeh apa pak”

“Apakah hendra tahu kamu jadi begini”

Dina lalu menutup mulut pak handoko dengan telunjuknya

“Sstt pakk ia gak boleh tahu”

Pak handoko hanya tersenyum lalu mereka bergumul satu ronde lagi

“Fiuhh akhirnya selesai” kata dina merentangkan tangan

Hari ini memang melelahkan karena habis beres beres. Setelah kejadian di rumah sakit entah mengapa dina menjadi lega dan sedikit lelah. Tinggal menunggu waktu saja pak handoko dijemput ajalnya

Suara hp bergetar. Dina lalu melihatnya. Oo dari suaminya ternyata. Ada kabar apa sampai ia menelpon begini. Apa pendidikannya ada masalah?

“Assalamualaikum maa”

“Walaikumsalm pahh, ada apaa?”

“Mau kasih kabar bahagia mama”

“Ada apa sayang”

“Gini setelah beberapa hari ini keadaan bapak semakin lama semakin sehatt. Dokternya juga bingung bapak pulih cepat sekali. O ya dan bapak bisa keluar rumah sakit akhir akhir ini”

Dina kaget setengah mati. Ia terdiam beberapa saat. Ternyata wasiat itu hanya akal – akalan pak handoko. Kalau ia sembuh pasti dina akan diperbudak lagi. Semua pemikiran itu membuat memeknya menjadi basah.

“Maa.. maama halo kok diam?”

“Alhamdulillah kalau gitu paa”

“Yasudah kalau gitu”

Dari dalam sudut terdalam dina. Ia berkata “dasar orang tua mesum”

Bersambung…

MASA LALU DAN MASA DEPAN

Faisal sekali lagi membuang asap rokok. Ia tampak melihat ke langit seperti ingin menemukan jawaban. Beberapa hari terakhir ia sedang bertengkar dengan pacarnya yaitu rania. Rania bilang untuk jangan diganggu. Ketika faisal bilang alasannya selalu bilang gapapa. Sejujurnya Faisal rindu dengan kasih sayang rania yang dulu.

Tinnnn Tinnnn

“Anjinggg hati hati kalau jalan” kata Faisal kasar

Semua kekesalan tersebut membuat ia berlaku kasar. Tak apalah kan rania sudah tak lagi di sisinya. Dia bakal dicubit atau dimarahi kalau berbicara kasar.

Faisal akan mengajar ryan mengaji. Ia sedang otw sekarang. Tidak hanya rania, calon mertua juga membuatnya kepikiran. Apakah memang benar itu mertuanya?. Lantas bila benar kenapa melakukan perbuatan tak senonoh tersebut. Tak terasa faisal pun horny. Ia mengelus kontolnya yang masih bercelana sebab ia nafsu dengan tubuh calon mertuanya yang indah sedang dijilat jilat salah satu petinggi kampus.

“Astagfirullah mikir apa aku ini?”

“Aku ini harus hormat sama calon mertua. Aku kan sebentar lagi menikah”

Mobil akhirnya sampai ke rumah ryan. Ia membunyikan klakson. Ryan si kecil yang sudah pandai membukakan pagar.

“Kakk isall”

“Heyy jagoann ayoo belajar ngaji”

“Ayoo kakk udah ditunggu mama di dalam”

Sambil menggendong ryan. Ia lalu masuk dan duduk di ruang tamu. Sesaat kemudian, Faisal menganga tak percaya dengan yang ia lihat. Dina memang datang lengkap dengan jilban dan kaosnya. Tapi sesungguhnya malah menambah lekukan tubuhnya dengan aduhai. Faisal pun memangku ryan agar dapat menyembunyikan ke ngacengan nya

“Mas isall, ini minumnyaa” kata dina gemulai

“I-iyaa b-buu” kata faisal

Heran tidak biasanya ia gugup seperti ini di hadapan calon mertuanya. Biasanya ia adalah tipikal yang tenang dan berwibawa. Namun berakhir sudah, bila pemikiran sudah sangat bernafsu hilang sudah kewibawaan.

“Ayoo ryan segera ngaji, jangan manja ke kak ryan terus”

“Iyaa maa” kata ryan sambil turun dari gendongan

”), maa lihat titinya kak isal berdiri” kata ryan

Seketika suasana hening. Kepolosan ryan membuat faisal jadi serba salah. Dina juga melihat tonjolan menantunya dan mukanya jadi merah lalu segera kembali ke dapur. Sementara faisal hanya menutup muka karena malu

RANIA BEFORE CONTRACT

Tinn.. tinnn. tinn suara belmobil begitu nyaring dan tidak enak terdengar. Begitu memekakkan sehingga membuat orang lain tidak nyaman. Ketidaknyamanan yang juga didera oleh pengemudinya rania. Rania ingin cepat-cepat pulang dan meredakan amarah dan emosinya. Hatinya terguncang hebat karena menemukan video mesum dimana peran wanitanya adalah ibunya dan sedang digenjot oleh salah satu oknum cleaning service kampus.

Mobil berplat W telah terparkirkan. Pengemudinya yang ayu dan bahenol berusaha masuk menenangkan kekalutan. Putri dina segera masuk ke kamar mandi lalu menanggalkan pakaiannya. Tubuh mulus bagai pualam langsung terekspos indah pada pantulan cermin. Buah tidak jatuh dari pohonnya. Bila ibunya yang berumur masih digila-gilai laki-laki berbagai usia.

Bagaiamana mungkin anaknya juga tidak menggiurkan. Tinggal pakaian terakhir yaitu jilbabnya yang indah ia lepaskan. Rambut indah bergelombang lalu tergerai. Ia mengambil gayung dan menyiramkan kepalanya dengan air agar seluruh kekesalan dan kecurigaanya hanyut terbawa. Air mengalir menyembunyikan air mata yang keluar.

Setelah mandi dan menenangkan diri. Ia menginvestigasi video mesum tersebut. Ia mencoba mencari celah yang menggugurkan keyakinan bahwa itu ibunya. Atau paling tidak dia bisa menemukan pelakunya agar diberi hukuman seberat mungkin. Dia memutar rekaman tersebut di hpnya. Dia mendapatkan video tersebut dari salah outsourcing tata usaha kampus yang ia pergoki sedang coli menggunakan komputer kantor.

Bukan pertama kali ia menonton bokep, lebih tepatnya dua kali dan ini kali ketiga. Ia berjanji tak akan mengulanginya karena takut dosa. Pertama saat pacarnya faisal menonton bokep bergenre arab tentu ia marahi habis-habisan. Kedua saat ayahnya menonton bokep bertema suster, namun tidak ia tindak lebih lanjut karena takut membuat ayahnya malu.

Pada akhirnya ia tetap benci menonton barang tersebut karena menurutnya baik si wanita dan laki-laki sama berdosa. Si wanita seperti tidak punya harga diri sedangkan si pria adalah hidung belang yang bajingan. Maka dari itu rania tidak terlalu dekat dengan ayahnya dan dekat dengan ibunya. Sedari kecil ayahnya memang galak dalam mendidiknya namun ibunya yang sangat menyayangi dengan lembut.

“Iuhh jijik’

“aduhh kotor ituu”

Berbagai reaksi bermunculan saat rania menliti video tersebut. Paling banyak adalah rasa jijik dan jengah karena seksnya begitu liar dan tidak tahu malu. Pada adegan tersebut terlihat dina sedang disodok memeknya dari belakang oleh pria tambun dan berkumis.

“ahhh ahhh ahhh cepet pak keburu ada yang datang”

“uahh emang memek kamu mantab dina”

Kontol hitam dan besar tersebut keluar masuk ke dalam memek dina yang sempit. Dina bersandar pada tembok agar tidak kehilangan keseimbangan. Sambil menahan nikmat ia juga menitikkan air mata karena. Tiba-tiba orang ini bertemu di jalan dan mengaku sebagai “pelanggan tematik”. Ia putuskan layani saja agar tidak memancing keributan.

Ia mengernyitkan dahinya seperti menemukan jawaban. Tempat mereka bersetubuh seperti ia kenal. Jawaban muncul di kepalanya bersamaan orgasme yang dilanda oleh pria bejat tersebut. Dina juga puas dan menarik nafas panjang.

“Astagfirullah apakah aku harus menelpon orang itu lagi?”

“Bila tanggal dan jamnya tepat maka seharusnya orang itu tahu”

“Aku harus tahu ini demi nama baik ibu”

Rania lalu memencet sebuah nomer telfon. Ia agak ragu untuk percaya pada pria mesum tersebut. Tapi tidak ada jalan lain. Ia menelponnya

“Assalamualaikum pak”

Rania menelpon pak rizieq

Rania after contract

Pak rizieq bersiul-siul senang pasalnya ia akan kedatangan tamu istimewa. Rania anak dari Dina akan dating ke rumahnya yang kumuh. Tak terpikir keberuntungan akan banyak berdatangan di usia senja. Bonus uang karena melacurkan dina sudah turun. Beberapa asset baru berhasil ia jebak cantik dan seksi semua baik itu ibu rumah tangga, aktivis atau anak SMA.

ASSET PAK RIZIEQ

Pendapatan per-bulannya melonjak tajam. Setiap hari dia bisa mengenthu aset-asetnya. Minuman keras berharga mahal adalah konsumsi sehari-hari sangat jauh dari prilaku seorang guru ngaji. Terlebih lagi setelah dia berhasil meniduri dan menjebak dina, anaknya yang tak cantik, bohay dan kalem akan menghampiri.

Berbagai rencana kotor nan mesum memenuhi volume otak yang kecil. Pantat rania yang besar akan menjadi sasarannya pertama kali. Sambil membayangkan itu semua, kontol tua nan kotor telah ia keluarkan dan ia kocok-kocok sambal membayangkan ranumnya tubuh rania.

“Ndukk aku yakin kamu akan bernasib sama seperti ibumu”

“uahhh ahh bahkan aku jamin bakal lebih buruk hehehe” seringai pak rizieq

Keasyikan onani membuatnya tidak sadar bahwa sudah ada sesorang yang mengetuk pintu.

“ahh ayamnya sudah datang’

Pak rizieq bersemangat dan berdiri lalu menuju ke pintu depan. Ia membuka pintu dan tersenyum lebar tak mengenakan.

“Haloo nduk akhirnya kamu sudah datang”

Dina melihat ryan. Ia kembali tersenyum dan menyegerakan snack dan es sirup agar semangat mengaji. Anak-anaknya adalah semangat hidupnya saat ini. Walaupun ia harus diperkosa setiap hari oleh pria asing. Ia harus tetap menjadi ibu yang tangguh dan lembut di depan anak-anaknya. Dia harus siap melindungi anaknya dari ancaman mematikan pak war dan pak rizieq bila tak menurut dalam melayani laki-laki bukan muhrimnya.

Di suatu sudut ruangan, ada seorang bujangan sedang nafsu berat karena memandangi tubuh indah calon mertua siapa lagi kalua bukan Faisal. Pikiran kotor sudah mencapai kulminasi dan ingin segers diselesaikan di ranjang atau sekedar coli. Dia mengutuk dirinya karena mempunyai nafsu pada seorang yang harus ia ayomi.

“siall semua gara gara aku mengintip waktu itu” kutuk faisal

Stimulus di pikiran segera bertransformasi menjadi rangsangan seksual pada penis pria muda tersebut. Faisal juga heran tumben sekali mertuanya yang menarik itu memakai celana jeans yang mana membentuk pantat indah sang bidadari. Lebih indah dari rania batinnya. Kontolnya menegang tak karuan seolah-oleh bergerak mengikuti gerakan bidadari.

PANTAT INDAH

Begitu besar dan padat. Bagai pantat perawan yang belum disentuh lelaki. Lamatlamat celana dalam dina begitu mengikat dan bertekstur bulat sempurna. Faisal sudah tak kuat lagi. Ia ingin ke kamar mandi untuk coli. Penisnya bahkan sudah agak basah sedikit ujungnya. Dia mencoba mengapit kontolnya dengan kedua kakinya.

“ahhh ahh brmm” faisal mendesah

Naas ryan-pun melihat hal tersebut sontak dengan polosnya berkata dengan suara agak lantang

“kak isal kenapaa, sakit ya?”

Faisal yang menyadari kesalahannya mulai sedikit kembali ke alam nyata. Dia mengendurkan jepitan paha atasnya dan kembali ke ryan. Murid yang ia telah campakkan dari tadi karena keasyikan melihat ibundanya.

“ooh enggak ryan, kakak cuman melamun tadi”

“Lohh mas faisal sakit” kata dina

Faisal tambah gugup entah sejak kapan bahan colinya sudah mendekat.

“a-nu bu enggak saya cuman’

“Tadi kak isal geter-geter ma terus lihat mama terus” kata ryan polos

Muka faisal memerah karena malu. Bisa gawat kalau coli express-nya ketahuan. Dina semakin mendekat dan menaruh tangannya di dahi faisal untuk mengecek suhu tubuhnya. Dina kembali memberikan senyuman manis Detak jantung faisal makin kencang karena posisi mereka makin dekat. Pakaian dina sebenarnya sederhana yaitu kaos bergaris-garis ditambah sweeter.

“mas faisal kalua sakit bilang dong, gapapa libur dulu ngajar ngajinya’ kata dina lembut

“e-eh iya bu” kata faisal gugup karena memandangi gundukan yang enak dipandang

SUSU BU DINA

“Ke kamar ibu yuk, nanti ibu pijat. Kamu mau kan?” kata dina menggoda

“iya” kata faisal tegas, dina sedikit kaget namun melupakannya

Dalam hatinya faisal menyesal karena tergoda ajakan mertuanya untuk dipijat. Tapi kan dia sakit? Pergulatan batin dan nafsu begitu hebat terjadi dalam hati. Faisal agak canggung berduaan di kamar pasutri mertua. Apalagi si bapak calon mertua masih pendidikan di luar negeri seharusnya ia bisa menolak bukannya mengiyakan dengan tegas seperti itu.

Rania menguatkan diri untuk masuk ke dalam rumah orang tua yang bernama rizieq. Perasaan sesal dan tidak enak menyelimuti hati yang suci. Beberapa hari lalu, pak rizieq sempat cekcok dengan faisal pacarnya. Sekarang terbalik dia ingin meminta bantuan dari orang tua buruk rupa ini karena kemungkinan besar pak rizieq tahu.

“silahkan masuk cah ayu tak usah takut” kata pak rizieq

“baik pak, boleh saya duduk”

“silahkan, anggap rumah sendiri”

Rania lalu duduk sedangkan pak rizieq telah mempersiapkan minuman the hangat yang telah ia persiapkan dari tadi. Ia sungguhkan kepada perawan alim nan cantik jelita itu.

“silahkan diminum, bapak hanya punya the maklum orang tak punya” kata pak rizieq tenang

Rania kemudian meminum beberapa teguk teh hangat yang memiliki rasa manis madu dan mulai menyusun kata-kata untuk diskusi lebih lanjut.

“Sebelumnya saya mau meminta maaf pak katas kejadian lusa lalu pak” kata rania gugup

“OO tidak apa-apa bapak sudah maafkan, bukannya sebagai manusia kita harus mudah memaafkan” kata pak rizieq penuh tipu daya

“syukurlah kalau begitu pak, ada yang ingin saya bicarakan, ini tentang ibu”

“ada apa dengan bu dina, apa dia sehat-sehat saja” kata pak rizieq sambal tersenyum nakal

“ibu sehat pak tapi bukan itu kepentingan saya kesini”

“lantas apa nduk?”

Rania mengumpulkan keberanian. Ia mengambil handphone dari tasnya. Ia membuka folder dan menunjukkannya kepada pak rizieq. Telahdewasa.com

Ia sungguh malu seorang gadis alim sedang menunjukkan video porno ke orang tua yang terkenal mesum di komplek. Pak rizieq tersenyum lebar menyukai video yang ditunjukkan oleh gadis yang juga sering berada di dalam alam colinya.

“Pakk saya mau tanya apa pada tanggal tersebut bapak melihat ada orang yang mencurigakan”

“mencurigakan bagaimana nduk”

Rania sudah tak kuat lagi. Air matanya mulai meleleh

“o-orang mencurigakan yang tega menodai ibu pakk” kata rania

Wajah pak rizieq yang tenang kemudian berubah jadi wajah licik dan menatap rania tajam

“apa maksudmu nduk bapak kurang mengerti?” kata pak rizieq jail

“persetubuhan itu terletak di dekat rumah bapak kan, lihat latar itu, apakah bapak mengenalnya atau bapak melihat pelakunya?”

Pak rizieq berpura-pura berpikir padahal benar dina sedang melayani cleaning service waktu itu dan ia hanya memperhatikan dari dalam rumah. Inilah saatnya

‘Mohon maag nduk bapak tidak tahu, bapak baru tahu kalau ada video mesum bu dina, saya juga baru tahu kalau hehe mbak rania suka nonton bokep”

Rania naik pitam. Jelas ia menyesali keputusannya Tanya kepada orang tua bodoh itu.

“jaga mulut bapak!!! Saya hanya menemukannya dan saya yakin itu bukan ibu saya” kata rania tegas penuh amarah

“Lantas kenapa mirip sekali nduk, harus bapak akui ini memang latar rumah bapak namun saya lagi keluar”

Rania masih tidak percaya kalau latar rumahnya benar berarti video mesum itu benar. Ia makin lemas akan fakta.

“kalau emang benar berarti memang bu dina selingkuh nduk” kata pak rizieq melecehkan

“tidak pakk itu tidak benarr” kata rania semakin keras

Kepala rania berputar-putar. Tubuhnya semakin panas namun terasa aneh seperti seluruh tubuhnya menjadi sensitif.

“Sudah sabar nduk, terima kenyataan bahwa ibumu itu lonte” kata pak rizieq sambal berbisik

Kepala rania semakin pusing dan ingin membalas perkataan kurang ajar pak rizieq tetapi pada akhrirnya ia pingsan. Semua gelap.

Bersambung…

Mereka duduk di tepian ranjang. Dina bergegas mengambil minyak kayu putih sementara faisal menghilangkan kecanggungannya dengan melihat sekeliling kamar pasutri Hendra dan dina.

Si molek lalu duduk di belakang punggung menantu.

“mas faisal buka bajunya ya” kata dina lembut

“b-buka baju bu?” kata faisal ragu-ragu

“iya toh mas, masak pijet pakai baju” kata dina.

Faisal mencoba menguasai keadaan sange dan akal masih berkecamuk di pikiran. Perlahan faisal membuka baju kemejanya dan tidak menghadap dina sama sekali agar tidak terlihat kurang ajar. Kaus dalam faisal pun telah terlepas memperlihatkan punggung bidang seorang lelaki muda yang tampan dan perkasa. Dina sempat mengaggumi serat otot punggung menantunya.

“Alhamdulillah rania dapat cowok kayak mas faisal” kata dina mencoba mencairkan suasan

Naas dipuji oleh bidadari yang hampir membuat dirinya coli beberapa waktu lalu membuatnya makin horny. Kata pujian mertuanya membuat pikiran faisal melayang untuk menyetubuhi dina dengan berbagai gaya.

“terimakasih bu, saya memang rajin olahraga” kata faisal melepas ragu

Selanjutnya dina segera melumurkan tangannya dengan minyak kayu putih dan meratakannya. Tak perlu waktu lama dina mengusap usap punggung faisal. Minyak membuat tangan dina makin halus dan licin. Imajinasi liar faisal makin menjadi karena membayangkan tangan tersebut menyervis kontolnya pasti enak.

“ahhh uhhh ahhh” desah faisal menahan nafsu

“sakit ya mas, bener kan mas isal masuk angin, gitu kok gak mau dipijat” kata dina menggoda.

Jamahan dina begitu ahli memainkan nafsu faisal. Beberapa saat faisal mampu mengatasi gejolak nafsu yang membara pada dirinya. Ia menjadi teringat ingat peristiwa di kampus saat melihat dina melayani pak war. Mungkin ini saat yang tepat untuk angkat bicara karena mumpung sudah sedekat ini.

“ibu pandai memijat ya?”

“Iya le ibumu kan juga dokter sama kayak rania, basic memijat ini ibu tahu”

“beruntung sekali rania punya ibu yang baik dan seksi.” Kata faisal lancer saja

“apa yang kamu bilang nak?!!” kata dina kaget

Normalnya ia akan marah. Namun untuk pemuda tampan ini dina hanya tertawa saja.

“ha-hhaha ibu sudah umur 47 gini dibilang seksi darimana toh nak”

“m-aafkan saya bu kalau lanciag” kata faisal lekas berbalik badan membuat keseimbangan dina goyah dan ingin terjatuh namun faisal berhasil menangkapnya.

Untuk beberapa saat tatapan mereka bertemu untuk mencari arti satu sama lain. Gejolak nafsu faisal membara hebat karena sekarang dapat melihat wajah ayu mertua dan dadanya yang ranum. Cukup lama faisal memperhatikan tubuh dina.

Tak terpancar raut penuaan pada wajahnya. Sedikit kerut di wajah malah membuat dina enak dipandang. Ia berusaha agar kecantikan wanita yang ia dekap tidak membuatnya kalap. Tapi hari ini benar benar hari keberuntungan faisal. Dina mengalungkan tangannya ke leher. Dada dina menempel pada dada bidang faisal Dada bu dina!!

Bibir mereka bertemu tak terelakan. Melumat satu sama lain. Faisal sudah tak kuat lagi. Ia keluarkan segalam kemampuannya agar si cantik dina merasa nyaman. Di sisi lain, dina yang pengalaman, membelit-belit lidah menantu agar pemuda itu puas. Nalur dina tak terbendung. Ia juga menggunakan segenap kecupan mesra yang bahkan belum pernah diberikan ke Hendra.

Saat mengingat Hendra ia sedikit sadar bahwa perbuatannya salah. Seluruh kenangan terburuk mulai diperkosa pak rizieq, pak war sampai menjadi pelacur hina. Ia kemudian mendorong faisal sampai agak menjauh. Tak terasa air mata dina pun jatuh mengalir karena menyesal telah berbuat curang pada menantunya.

“maafkan saya mas, kita tidak bisa melakukan hal tersebut, kamu itu punya anakku”

Faisal setengah sadar dan malu-pun hanya bisa menunduk mengutuk ketidak mampuannya mengendalikan nafsu. Walau rasa manis di bibirnya masih terasa ia harus mengontrolnya.

“maaf beribu maaf bu, s-sayaa khilaf, ahhh” kata faisal penuh penyesalan

Dina makin menangis dan menuju pojok ranjang sambal tak mau melihat wajah menantunya. Ketika faisal mencoba menghampiri.

“Maaf mass saya tidak bisa menjadi mertua yang baik. Saya telah hina & kotor mas”

“apa maksud ibu?”

Sambil berkaca-kaca dina coba menjelaskan semuanya

Saat kemudian terbangun, rania sedang berbaring di dipan dan pak rizieq duduk di sebelahnya.

“mau bapak ambilkan air putih nduk?” kata pak rizieq

“Tidak usah pak, ya tuhan kenapa bapak begitu kejam mengatai ibu saya, beliau tidak mungkin melakukan hal tersebut”

“kau masih tidak percaya nduk, coba kamu bawa berkas ini, bapak tidak terlalu paham tapi nampaknya kamu yang kuliah paham hehe”

Rania mencoba mengambil map yang bertuliskan “Proyek Hasrat Senyap” tersebut. Dia kemudian membaca berkas dengan seksama. Semakin rania baca, ia semakin kaget dan tidak percaya. Ini benar benar nyata.

lokalisasi/lo·ka·li·sa·si/ n pembatasan pada suatu tempat atau lingkungan. Pada tahun 90-an penyakit HIV/AIDS berkembang secara massif pada skala tak terkontrol. Pemerintah negara membuat keputusan untuk membuat lokalisasi. Tujuan dari dibentuknya lokalisasi adalah untuk mengumpulkan pelacuran di suatu tempat agar mudah dikontrol antara kesehatan pemakai dan pekerjanya.

Namun krisis yang melanda pada tahun 98 membuat mata uang dan APBN terpuruk. Uang pemeliharan kesehatan dan revitalisasi lokalisasi bersumber dari APBN. Di tengah kebingungan tersebut ada sekelompok konglomerat swasta menawarkan solusi. Sebuah solusi dimana mereka bersedia menjamin dan membiayai lokalisai namun seluruh jaringan & aset lokalisasi menjadi milik mereka.

Pemerintah negara menyetujui asal dengan syarat pajak dari keuntungan lokalisasi diberikan ke negara sebesar 5% & harus dilakukan secara tertutup demi nama baik negara. Lahirlah kongsi pengusaha yang menjuluki diri mereka “akik merah’ dimana negara memberi mandat kepada mereka melalui “Proyek Hasrat Senyap”

Rania benar-benar pusing karena ibunya benar-benar menyerahkan dirinya untuk melacurkan diri. Dengan mata berkaca-kaca ia coba berkata

“Ini semua bohong kan pak?”

“tidak nduk, kenyataan meman demikian”

“Coba pikirkan kembali, mengapa Bondon, Dolly, Kuda Laut, Kalijodo, Argosari & Puncak berloma-lomba ditutup oleh kepala daerah?, tentu saja mereka hanya pencitraan. Mereka tidak rugi karena sudah dapat uang tutup mulut. Sekarang akik merah yang menjalankan semuanya”

Rania semakin shock karena perkataan pak rizieq sungguh sangat nyata dan realistis. Kemudian Pak rizieq mencoba berpikir dan lalu dengan tenang berkata.

“tapi bukan berarti tidak ada solusi, bapak bisa bantu kamu membebaskan ibumu asal?”

“Asal apa pak, saya siap melakukan apapun”

Tentu rania akan berusaha membayar dendanya entah itu menjadi pembantu rumah tangga ia akan lakukan

“Asal kamu mau bekerja sama dengan bapak”

“Mohon maaf saya masih belum tahu cara kerjasamanya pak”

“Oke terus terang saja, kalau kamu mau membebaskan ibumu kamu harus mau tidur denganku. Bercintalah denganku saat aku mau”

Rania menganga tak percaya. Ia bagai terkena petir di siang bolong. Wajahnya pucat pasi. Sambil menggigil ketakutan ia berteriak kencang

“tidakk aku tidak mauu, dasar orang tua bejattt”

Pak rizieq tenang saja walau dilempar barang ke arahnya.

“baiklah kalau kamu mau ibumu jadi lonte selamanya silahkan, itu pilihanmu dan silahkan pergi dari rumah ini”

Pak rizieq kemudian merapikan berkas-berkasnya dengan suara keras untuk menunjukan siapa yang berkuasa. Rania jadi terperanjat. Ia kebingungan bagaimana menghadapi situasi. Ia akan menikah tidak mungkin ia berzina dengan orang tua ini. Rania lalu mengangguk

“baiklah pak”

“Apa?’ kata pak rizieq sinis

“saya akan melayani bapak’ kata rania

“oke sekarang buka bajumu”

“Ini semua salahku, tubuhku telah dicemari dan aku malah larut dalam perjanjian busuk yang dibuat oleh pak war. Semuanya membuatku bingung. Aku tidak tahu lagi harus berbuat apa?, apa yang harus saya lakukan mas?” kepala dina menunduk dan ia menangis tersedu-sedu. Walaupun ragu menceritakan aibnya kepada menantu.

Faisal paham sekarang. Kebenaran mulai terungkap tak heran kalau dina selalu Nampak ketakutan saat pak rizieq berada di rumah. Dina melayani pak war karena juga ancaman dari pak war. Dina yang menangis tersedu-sedu memeluk tubuh faisal yang kekar.

DADA DINA

Awalnya faisal terkejut karena tiba-tiba Dina memeluknya. Namun karena ia tahu mertuanya butuh simpati, ia membiarkn saja dina larut dalam pelukannya tanpa mengembakan pikiran jorok. Berulang kali ia mengusir pikiran iblis karena dada dina yang kenyal menempel. Wangi hijabnya membuat faisal terbang ke awan.

“mas..” desah takut dina melantun indah di telinga faisal. Ia ingin dina terus memanggilnya dengan nada manja.. Kemudian mereka saling berpandangan.

Faisal menatap wajah dina dengan seksama. Sudah terlanjur, bibir faisal kembali mencium bibir dina. Dina terkejut atas agresivitas faisal. Ia berusaha mendorong faisal namun ia tahu pria kekar ini sudah dilanda nafsu. Jadi dina lebih baik memejamkan mata, menikmati saat-saat menantuntya memberi kasih sayang.

Sempat terbesit di pikiran Dina bahwa faisal sebenarnya tahu rahasia dina. Sempat terbayang kalau menantunya suatu saat akan meminta kenikmatan tubuhnya secara paksa. Namun ekspresi polos faisal memupus asumsi negative dina. Dina merasakan ketulusan ingin menolong dari pemuda ini. Seorang pemuda yang akan menjadi suami anaknya.

Kali ini faisal juga telah membulatkan tekad. Ia tidak akan menahan nafsunya lagi. Ia harus mencicipi tubuh dina. Sungguh sayang kalau tubuh seksi khas ibu rumah tangga tersebut dibiarkan. Faisal menyadari kalau ibu dina masih canggung. Maka ia coba tidurkan sambal tetap mencium sang gadis jelita. Tangan nakal itu kini sudah meremas-remas payudara dina.

“ahhh ahhh ahh mas faisal enak mass” desah dina manja

Faisal tahu betul jikalau dina sudah ia kuasai dengan percaya diri. Ia buka baju sang dara menyisahkan gundukan indah yang tertutup BH hitam. Setelah pertahanan terakhir dina copot dengan faisal mencubit cubit payudara sentosa dan menggigit kecil sehingga menimbulkan letupan birahi pada dina.

“Ooohhh” lenguh dina makin nikmat

Ia sebenarnya agak kecewa karena ternyata faisal punya nafsu kepadanya. Tetapi bukankah ia paling berjasa pada hidup dina saat ini. Faisal masih melanjutkan meraba-raba lekukan tubuh dina yang indah. Meskipun telah ditiduri banyak laki-laki tubuh dina masih sedap dipandang. Kulitnya juga mulus dan halus.

Faisal paham lalu membuka celananya dan mengeluarkan kontol kebanggan. Sebuah kontol yang tersiska karena menahan nafsu. Mata melotot melihat kontol faisal sungguh kokoh dan besar. Dina ingin benda tegak itu segera masuk liang peranakannya dan memberikan nikmat tiada tara.

Faisal mencoba mengelus-elus mulut vagina dina dengan kontolnya. Rangsangan faisal begitu tenang membuat dina kelonjotan. Tangan faisal juga masih aktif membelai pentil coklat yang menarik perhatiannya. Semua rangsangan tersebut membuat dina tak sabar. Ia berusaha menumbuk kontol tersebut agar masuk.

“Mass-mass, masukinn ya mass” desah dina manja.

Faisal paham dan mengarahkan kontolnya ke liang Peranakan. Dua insan itu tahu bahwa inilah saatnya. Saat berdosa dimana bukan akal dan agama berbicara namun nafsu lah menguasai segalanya.

Blesss kontol faisal pun masuk

“uohhhh” desah panjang dina

Sungguh nikmat sekali. Berbeda dari semua penis yang pernah ia rasakan. Padat menohok membuat dina keenakan. Faisal juag berekspresi senada, remasan memek dina begitu sempurna seperti memek perawan bukan wanita usia senja. Faisal mencoba mendorong pelan kontol tersebut agar masuk maksimal. Dina semakint tidak karuan bahkan ia mencengrakm leher faisal.

“ahhhhh masukin terus yang dalam mas”

Sejenak faisal membiarkan kontolnya berdiam aagar si jelita bisa beradaptasi. Setelah rasa memek dina sudah menggegam erat. Ia lalu memaju mundurkan penisnya agar memberikan kenikmatan pada dina. Setelah beberapa lama, kedua insan nampaknya akan mencapai orgasme

“masss akum au keluarr ahh”

“iyaaa sama sama sayang”

“uorrrrrhhhh ahhhhhhh” lolong panjang dina diikuti keluarnya cairan kewanitaan menandakan kenikmatan

Faisal juga telah mengeluarkan spermanya sehingga tampak menetes pada Kasur dina. Sejenak ia mencium bibir dina sekali lagi sebelum ia ambruk di sebelah tubuh telanjang dina. Suara kelelahan memenuhi kamar dina. Beruntung ryan masih terlalu polos untuk memahami suara yang ada di dalam. Untuk beberapa saat tiada mereka yang memulai percakapan.

“mas faisall”

“iyaa bu”

“habis gini mandi wajib ya”

“iya ibu sayang”

“jangan bilang anakku soal hal ini, biar jadi rahasia berdua saja”

Tak ada jawaban dari faisal. Dina melihat kea rah pemuda gagah itu. Ternyata faisal kelelahan dan tertidur. Senyuman di wajah faisal menandakan kepuasan mendalam dari seorang lelaki. Dina tersenyum membiarkan pemuda itu tertidur. Ia lalu mencium dahi faisal dan berbisik

“makasih ya mas, ibu juga puas” kata dina tersenyum

Tangan Rania bergetar hebat saat dia melepaskan kancing bajunya. Pak Rizieq santai menatap payudara Rania yang masih tertutup kemeja, menunggu dengan penuh harap untuk menyaksikan susu Rania dalam kondisi tidak tertutup sehelai benang pun. Rania ingin berhenti, tapi kebebasan ibunya menjadi prioritaas utama.

Bh dan isinya yang putih mulus dan montok menjadi perhatian utama Pak Rizieq. Rania meraih kancing BH di belakang dan melepaskannya. Saat BH itu menggantung di atas payudaranya, Rania mulai ragu-ragu dan berusaha menggunakannya menutup buah dadanya. Rania melepaskan celananya sambil masih memegang BH.

Pak rizieq jelas menikmati pertunjukan ala striptease ini. Dia kagum pada tubuh rania, persis seperti ubunya namun lebih mulus tanpa kerut. Rania kemudian dengan pelan-pelan mencopt pengait rok panjang yang ia kenakan. Dengan satu gerakan rok itu jatuh ke lantai, Pak Rizieq memperhatikan celana dalam yang dipakai Rania.

Rania menggigil ketakutan. Wanita cantik itu berdiri setengah telanjang di hadapan pria asing yang mesum yang tidak diketahui rania telah meniduri ibunya. Satu tangan mengapit BH yang sudah hampir copot agar tetap menutupi payudara dan tangan yang satu lagi menangkup selangkangannya. Dengan satu gerakan dilemparkannya BH ke samping sehingga Pak riieq bisa menyaksikan tubuh bugil Rania

“jangan ditutupi bapak ingin lihat” kata pak rizieq tidak sabaran

Rania begitu gugup tapi ia tahu inilah saatnya. Saat-saat penentuan. Apakah dia akan menunjukkan tubuh telanjangnya pada laki-laki di hadapannya ini? Setelah mempertimbangkan resiko tidak melakukannya, Rania akhirnya menyerah. Berdiri tegap dan bergetar hebat, Rania akhirnya mempersembahkan keindahan tubuh telanjangnya yang luar biasa mempesona pada pria selain suaminya.

“Pilin pilin susumu bapak mau lihat,” kata Pak rizieq

Rania menurut, dia menghinggapkan tangannya ke susu yang bulat padat. Dia pilin pilin sendiri seraya memberikan tontonan indah ke pak rizieq. Ia pernah dulu melakukan masturbasi semacam ini. Tapi ia tidak pernah lakukan lagi karena merusak jiwa.

“maju kemari” kata pak rizieq

Rania maju dan menghampiri ustadz bejat. Sesaat ia terdiam karena harus melihat pak rizieq melihat sarung dan mengeluarkan kontol kebanggan. Kontol yang juga pernah mencicipi ibunya. Rania coba memalingkan wajah

“Renggangkan kakimu,” suruh Pak rizieq

Rania terlonjak karena pak rizieq tiba-tiba maju dan mengobel obel memeknya. Rania sungguh malu

“Memekmu kering. Aku pengen memekmu basah, colmek dulu’

Rania tidak tahu seberapa jauh lagi dia bisa menahan malu. Pria tua asing tengah memasukkan sebuah jari ke dalam memeknya dan menyuruhnya bermasturbasi. Ia kemudian mencari jari pak rizieq dan ia colokkan ke dalam vagina perawan miliknya. Kini jari jemari Pak rizieq makin bebas keluar masuk liang vagina rania karena cairan pelumas dinding vaginanya mulai mengalir.

Pak rizieq mencabut jari jemarinya dan berkata. “ayo sudah saatnya.”

“Masukkan ini ke dalam memekmu.” Lanjutnya saat memegang kontol

“Kumohon, Pak Rizieq! Aku tidak bisa melakukan ini! Aku masih perawan Ini- ini akan menjadi skandal! Ini zinah!”, Rania merengek.

“Maka gunakan keperawan untuk menyelamatkan ibumu”

Rania tahu dia tidak punya pilihan lain. Ia makin mendekat ke pak rizieq. Duduk di pangkuan Pak rizieq, Rania mencoba melesakkan penis laki-laki mesum itu ke dalam memeknya. Tapi usaha Rania gagal. Perawan yang cantik itu mendesah kecewa dan dengan tertunduk malu meraih batang zakar Pak rizieq dan menaikkannya ke atas.

Awalnya rania merasakan kesakitan yang teramat sangat. Rania bisa merasakan kontol yang besar dan gemuk itu meraja di liang rahimnya. Rania dan Pak rizieq saling bertatapan saat kontol Pak rizieq melesak seluruhnya ke dalam memek rania. Diikuti dengan air mata, darah perawan rania lancer keluar. Hal menarik itu tentu menjadi perhatian pak rizieq

“woah kamu masih perawan”

Rania diam tak menjawab

“maka biarkan kekasihmu ini memberi kenikmatan yang tiada tara”

Tangan Pak rizieq meraih buah dada Rania. Dielus dan diremasnya buah dada putih mulus, molek dan montok itu. Jemarinya menjepit pentil susu Rania dan memutar-mutarnya dengan kasar. Rania merasa sangat malu saat pentil itu mulai membesar. Rania berusaha keras menahan dirinya agar tidak terangsang dengan remasan dan perlakuan Pak Rizeq pada buah dadanya, tapi gagal.

Tangan Pak rizieq melepaskan buah dada rania, tapi kini giliran mulutnya yang nyosor ke susu putih mulus si rania. Saat Pak rizieq mengelamuti satu pentilnya, rania bisa merasakan jari jemari kasar Pak rizieq menangkup bulat pantat rania. Diangkat, lalu diturunkan, lalu diangkat lagi, berulang-ulang.

Setelah bosan, Pak rizieq menyandarkan kepala ke belakang dengan menggunakan lengan sebagai bantalannya. Dengan posisi relaks, Pak rizieq tersenyum sinis.

“Sekarang, genjot kontolku!”, perintah Pak Rizieq.

Mulut rania menganga tak percaya, dia telah dilecehkan, dihina dan diperdaya. Tapi wanita jelita itu melakukan apa yang diminta oleh Pak rizieq. Karena membutuhkan sandaran, rania meraih pundak Pak rizieq dan perlahan mengangkat tubuhnya. Saat seluruh penis Pak rizieq hampir keluar dari memeknya, rania menghentakkan tubuh ke bawah dan kembali ke pangkuan Pak rizieq.

Rania mengentoti Pak Rizieq.. Ranialah yang saat ini sedang menyetubuhi Pak rizieq! Meskipun hal itu saja sudah memalukan, tapi rizieq kian tak punya muka saat merasakan kehangatan yang nikmat merajai liang vaginanya. Penis Pak rizieq yang jauh lebih besar dari penis faisal menjejal liangnya yang sempit dan memenuhinya dengan nikmat.

Pak rizieq mulai menelusuri tubuh anak dina dengan satu tangan dan akhirnya mencapai ujung kelentit kemaluan rania. Saat Pak rizieq menggosok klitoris rania, mata rania terbelalak dan menatap Pak rizieq tak percaya. Tapi rania tetap meneruskan gerakannya, naik turun dan membiarkan kontol Pak rizieq menusuk tiap jengkal ruas liang kemaluannya.

Pak rizieq tidak berhenti menggosok klitoris rania. Tak lama kemudian, Pak rizieq merasakan kuku jari rania menancap makin dalam di pundaknya. Gerakan rania makin lama makin cepat hingga Pak rizieq tidak sanggup lagi merangsang klitoris rania. Rania melepaskan lenguhan keras dan tubuhnya bergetar hebat sebelum akhirnya berhenti. Telahdewasa.com

Pak rizieq menunggu rania sampai si cantik itu membuka matanya. Wajah rania yang dilanda kepuasan memerah karena malu. Pak rizieq menganggukkan kepalanya sebagai tanda agar rania meneruskan pekerjaannya. Maka wanita cantik itu kembali menggunakan memeknya untuk memeras penis Pak Rizieq. rania kembali menyetubuhi pria tua yang telah membuatnya orgasme.

Tadi Pak Rizieq memang ingin memuaskan rania agar ibu muda yang cantik itu malu, tapi kini Pak Rizieq hanya menginginkan kepuasannya saja. Pak Rizieq menarik bokong rania dan membimbing tubuhnya naik turun batang kemaluannya dengan lebih cepat. Dia mendorong tubuh rania turun ke pangkuannya dengan kasar sementara pinggulnya bergerak sembari menggoyang si manis itu.

Tak lama kemudian Pak Rizieq orgasme. Rania duduk di pangkuan Pak Rizieq saat pejuh pria tua itu membanjiri liang senggamanya. rania merasa malu, dia merasa dirinya sangat rapuh karena menyerah pada Pak Rizieq. rania merasa diperkosa, tapi lebih malu lagi, karena rania merasa dirinyapun telah mencapai titik klimaks yang belum pernah dirasakannya selama ini.

Rania duduk terdiam penuh rasa malu pada diri sendiri saat Pak Rizieq mulai kembali sadar dari kenikmatan orgasmenya. Perempuan molek itu itu bisa merasakan penis Pak Rizieq mulai mengecil dan keluar perlahan dari memeknya sementara dia duduk di paha sang pria tua.

BACA JUGA:

MENYETUBUHI IBU KANDUNG

Dengan posisi kaki terbentang, Rania bisa merasakan pula cairan mani Pak Rizieq meleleh keluar dari lubang memeknya. Pak Rizieq membuka matanya dan tersenyum puas. Dia mendorong tubuh Rania ke samping.

Mengambil nafas dalam-dalam, Pak Rizieq berkata. “Aku berterimakasih atas kerja samanya. Selama kamu terus menerus memberikan kepuasan padaku, maka aku jamin Ibumu akan bebas. Heh heh heh. Besok, datanglah ke alamat ini jam dua siang”

Rania hanya menggangguk setelah memakai pakaian. Ia segera ingin pulang dari rumah terkutuk itu. Rania juga siberi berkas oleh pak rizieq agar bisa dipelajari lebih lanjut. Saat akan keluar pintu, pak rizieq menampar pantat rania dengan keras. Rania jengah namun ia segera pulan sambal menitikan air mata karena perawannya telah hilang oleh orang jahanam.

“TAMAT”

Exit mobile version